part III

9 1 0
                                    

Sejak pertemuan sepanjang malam itu kami kembali terpisah, hanya via whatsapp yang menyatukan kami, lebaran pun tiba tandanya sudah memasuki bulan Juni, kami mengucapi selamat lebaran dan bermaafan hanya dari sebuah grup, tak mengapalah setidaknya sampai ke yang dituju, bulan juni tidak ada kabar baik, rini cerita soal kuliahnya yang akan dimulai tanggal 6 Agustus, paso sibuk bantuin emaknya dan tetap menabung, kecap fokus sama kerjaannya sekaligus nyisakan ke celengan yang sudah lama dibelinya, sedangkan aku juga fokus sama kerjaan walaupun tidak sesuai dengan perjanjian, lagi lagi sibuk sama kewajiban masing masing hingga bulan juni berlalu. awal bulan juli aku dapat berita bagus aku dipanggil interview disebuah perusahaan, berita buruknya kemungkinan pergi hanya 30% saat itu, tapi aku gak mau mematahkan semangat mereka jadi aku bilang yauda ayok kita booking untuk pendakian kesemeru aja, kalo aku diterima kelen aja yang berangkat tapi kalo gak terima kita berangkat, dan masalah lagi lagi menghampiri, karna kemaren gak jelas perginya uang yang ditabung kecap sikit sikit terpakeknya haha taulah kalo uda megang uang pasti gatal tangannya, setelah bookingan online selesai keesokan harinya kami booking tiket kapal dipelni, hari pertama ke pelni ternyata tiket habis padahal waktu cari informasi bukanya jam 1 sampai jam 3,sementara pas ditempat masih jam 2, karna kata kecap dapat info dari kawan yang sudah pernah gak bisa booking online ribet mending langsung aja, akhirnya aku beranikan diri tanya ke petugas
A: Pak kalau pesan online bisa?trus nanti gimana?tanyaku
B: Bisa bisa nanti udah selesai semua sesuai prosedur pakai ktp calon penumpang tinggal tukarkan kemari biar dapat tiketnya, jawab bapak itu yang gak sempat nanya namanya
A: Makasih ya pak, kataku
B: Iya dek samasama, saut bapak itu sambil bilang jangan lama lama nanti kuotanya penuh
Oke pak kataku sambil jalan menuju parkiran, syukurnya dekat dari rumah ku jadi gak masalah lah bolak balik, besoknya aku langsung booking online dengan melengkapi datanya sesuai KTP, setelah booking online aku bayar melalui indomaret karna uang yang diatm udah terlanjur ditarik duluan jadi gak bisa pake banking, setelah kelar pembayaran aku kepelni lagi untuk menukarkan tiketnya, sesampai dipelni sudah banyak yang berdiri berdiri mengantri, aku dengan santainya duduk ditengah keramaian, belum lama duduk gak lama petugas memanggil "yang sudah booking online silahkan kedepan untuk menukarkan tiketnya", aku langsung berdiri nyamperin kesumber suara, rasanya campur aduk dan seketika ngeliatin tiket yang dipegang sambil ngomong sendiri bener gak ni ya senyum senyum sendiri kayak lagi jatuh cinta, sambil jalan keluar semua pada ngeliatin mungkin dalam benak mereka "enak kali adek itu baru datang uda dapat langsung tiketnya" sampai diparkiran aku langsung foto tiketnya dan langsung masukkan keamplop biar gak kemana mana soalnya kalo tiketnya koyak atau hilang dianggap hangus karna masih sebulan lagi waktunya, setelah tiket kapal selesai selanjutnya tiket kereta api yang harus dibooking, nyesuain jadwal pendakiannya tepat tanggal 10 Agustus jadwal kereta apinya, pemesanan online jadi gak ribet dan pembayaran melalui banking jadi hemat waktu, setelah semua selesai dibereskan data pemasukan uang dan pengeluaran uang sudah tercatat, tinggal perlengkapan lainnya yang belum terpenuhi.

November laluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang