Kaksyan besiap siap siap untuk pergi kebandara sanghai, ketika dia sudah sampai di bandara, kaksyan mendengar nama nya yang dipangil dari arah belakang, kaksyan pun menoleh kebelakang dan ternyata itu adalah sahabatnya.
Kaksyan pun menghampiri ketiga sahabatnya itu, sambil berlari, begitu juga dengan sahabatnya, setelah mereka behadapan satu sama lain, lu yu pun langsung memeluk kaksyan dan berkata " jangan lupakan aku kaksyan"
" aku tidak akan melupakan sahabatku yang aku sayangi," sahut kaksyan sambil meneteskan air matanya.
" jangan lupa beri kabar kalau kamu sudah sampai kaksyan" kata qin lay.
" aku pasti akan memberikan kabar kalau aku sudah sampai" sahut kaksyan.Lu yu pun melepaskan pelukannya dari kaksyan, dan sementara itu taiyu mendekati kaksyan dan menghapus air matanya sambil berkata " jaga dirimu baik baik, jangan telat makan dan jangan selalu begadang syan"
" iya aku tahu itu, terimakasih taiyu" sahut kaksyan.
Saat itu pun taiyu memeluk kaksyan untuk terakhir kalinya, akhirnya taiyu melepaskan pelukannya walaupun hatinya terasa berat.Kaksyan pun tersenyum manis kepada sahabatnya dan berkata " sebelum aku pergi kita foto dulu bagaimana"
" aku setuju mari kita foto " sahut taiyu.
" semuanya siap 1, 2, 3 kripppp.
Kaksyan pun melangkah demi langkah, lu yu dan qin lay pun pergi sementara taiyu masih disana dan melihat kaksyan untuk melihat terakhir kalinya, taiyu pun memanggil kaksyan " kaksyan", kaksyan pun langsung menoleh kebelakan, saat itu pun taiyu berlari dan memeluk kaksyan dan menciumnya bibirnya kaksyan yang mungil itu." hati hatinya " kata taiyu.
" iya aku akan hati hati " sahut kaksyan.Akhirnya kaksyan pun pergi meninggalkan negeri china dimana tempat kelahirannya, sementara itu kaksyan duduk didekat jendela, dan sambil melihat foto foto kenangan bersama temannya.
Saat itu pun kaksyan tertidur,Beberapa jam berlalu pesawat akan mulai mendarat, kaksyan pun terbangun dari tidurnya, dan melihat jendela yang ada disebelahnya.
Akhirnya kaksyan pun sampai di indonesia
Kaksyan dan keluarganya berangkat menuju kerumah yang baru.Sesaat itu kaksyan terdiam saat sudah naik mobil, untuk pergi kerumahnya.
" nak, apa kau tidak suka tinggal di indonesia, anakku " kata ibunya.
" tidak ibu, aku menyukai " sahut kaksyan.
" tapi kenapa kamu diam seperti ini nak, kamu tidak biasa biasanya " tanya ibu.
" emm mungkin aku belum beradaptapsi bu, tapi ibu tenang aja aku akan menyukai bu" sahut kaksyan.
" baiklah " kata ibuAkhirnya keluarga kaksyan pun sampai dirumah yang baru, seketika itu pun kaksyan mengambil handphone untuk menghubungi gao taiyu.
" aku harus menelfon taiyu " kata kaksyan.
" halo taiyu, aku sudah sampai " tanya kaksyan.
" syukurlah, aku senang mendengarnya, bagaimana persaanmu disana syan " tanya gao taiyu.
" ya begitulah, taiyu, mungkin aku harus beradaptapsi dulu" jawab dengan pasrah.
" tidak apa apa mungkin kamu juga akan terbiasa nantinya, kalau begitu aku akan pergi kuliah, sampai nanti, " kata taiyu.
" iya, sampai nanti " jawab kaksyan.Saat itu pun sepi dan sunyi, kaksyan pun beranjak ke tempat tidur dan mendengarkan lagu, seketika itu pun kaksyan meneteskan air mata.
Keesokan harinya.
Hari pertama sekolah untuk kaksyan adalah hari yang menegangkan untuknya, kaksyan pun bersiap siap untuk pergi kesekolah.
" buku sudah, semuanya sudah, dan tinggal berangkat " kata kaksyan.
" nak, apa kamu sudah rapih, kalau sudah rapih turun kebawah nak, kita makan dulu" tanya ibu.
" iya bu, aku akan turun " jawab dengan senang.Kaksyan pun turun, sambil membawa tasnya dan duduk di tempat meja makan ( dikursinya ), saat itu pun ibu bertanya " apa semuanya sudah dibawa syan "
" sudah bu, aku sudah membawanya " jawab kaksyan dengan senyuman.Akhirnya kaksyan pun selesai makan, dan pergi kesekolah bersama ibunya.
Beberapa menit kemudian, kaksyan dan ibunya pun sampai di tempat sekolah yang baru yang bernama smp negri 17 ( itu aku ngasalnya)Ibu dan dan kaksyan pun menuju ke kantor untuk menemui kepala sekolah, dan ibunya kaksyan pun bertemu dengan kepala sekolah tersebut.
Setelah berbicara dengan kepala sekolah, ibunya kaksyan pun pergi untuk pulang kerumah, " kaksyan ibu pulang dulunya, semangat belajarnya " ibu pun pulang.
Sementara kaksyan berada dikantor.
" ayo nak, kita kekelas, " kata bu guru tersebut, saat perjalanan menuju ke kelas ibu guru pun bertannya pada kaksyan.
" nak, asal kamu dari " tanya bu guru.
" asal saya, dari china " jawab kaksyan dengan senyuman yang mungil.
" ouh, china pantesan kamu seperti orang luar" jawab bu guru.
" tapi kamu lancar bicara bahasa indonesia " tanya bu guru.
" sebelum saya pergi ke indonesia saya belajar bhs indonesia bu" jawab kaksyan.
" ouh nama kamu siapa ? " tanya bu guru.
" nama saya xiao chen kalau indonesianya kaksyan jihan wildan bu. " jawab kaksyan.
" xiao chen bagus namanya, kaksyan juga bagus. " sahut bu guru.
" kalau ibu namanya siapa bu " tanya kaksyan dengan senyumannya yg mungil.
" nama ibu bu elisa " jawab bu guru.
" ouh " sahut kaksyan.Akhirnya pun kaksyan dan bu elisa pun sampai di kelas,
" nah kita sudah samapai, ayo masuk " tanya bu elisa.
" saya malu bu " jawab kaksyan dengan wajah gelisahnya yg lucu.
" kenapa malu kan ada ibu, ayo masuk". Sahut bu elisa, bu elisa pun masuk sambil mengandeng tangan kaksyan." kaksyan ayo perkenalkan nama mu " tanya bu elisa.
" baa.. Baa....ik baik bu " jawab dengan rasa gugup.Kaksyan pun memperkenalkan dirinya kepada teman barunya.
" hai. Perkenalkan nama aku kaksyan jihan wildan, saya berasal dari china, kalau nama saya yang china itu nama xiao chen, saya tinggal di bintaro, saya harap kita bisa berteman. Kaksyan pun tersenyum mungil sehingga teman teman tertawa karena melihat lucunya kaksyan, salah satu dari temannya ada yang bilang.Atik : wah imut banget kaya bayi.
Adit : et atik, jangan di pacarin " sahut adit.
Atik : apaan si luh ikut campur bae.Bu elisa pun bicara kepada kaksyan " syan sekarang kamu duduk disamping adit, syan.
" baik bu" sahut bu elisa.Episode 1 selesai. Maaf klo kata katanya ada yg nggak jelas karena masih belajar membuat cerita.
KAMU SEDANG MEMBACA
2Stars the series.
Romancemenceritakan sebuah cinta yang begitu tulus, dan setiap, diawalin dengan pertemuan yang sederhana, membuatnya saling kenal satu sama lain. beberapa lama kemudian seseorang itu pun menyukai teman tanpa sepengetahuan temannya, begitu juga dengan, mere...