6

1.3K 88 9
                                    

Yeri sedang duduk di taman dekat rumahnya. Ia menangis karena kejadian tadi.

Tiba tiba ada yang menepuk pundak Yeri. Yeri segera menghapus air mata nya lalu menengok melihaf siapa yang menepuk pundaknya

"Oh, oppa,"

"Hei, sedang apa kau disine Yeri?"tanya laki laki yang dipanggil 'oppa'.

"Sedang menikmati angin malam,"jawab Yeri.

"Kau pintar sekali bohong Yeri. Tapi oppa tidak akan tertipu,"ucap laki laki satunya.

"C'mon Suho Oppa. Kai Oppa,"

"Kenapa kau menangis?"tanya Suho.

"Nggak apa apa kok. Kepengen aja nangis,"jawab Yeri dengan senyumnya.

Kai dan Suho menghela napas kasar. Beginilah sifat Yeri, dia menyimpannya sendiri. Tidak mau membuat orang khawatir.

"Oppa, sedang apa kesini?"tanya Yeri.

"Eits, biar Yeri tebak. Oppa sedang stres, makanya Oppa kesini. Tebakan Yeri benarkan?"tanya Yeri.

"Kau benar Yeri,"jawab Kai membuat Yeri tersenyum.

"Yasudah Oppa nikmati saja suasana malam ini. Stres Oppa seketikan hilang. Yeri mau pulang dulu. Bye Oppa,"pamit Yeri.

"Yeri,"panggil Kai membuat langkah Yeri terhenti dan berbalik.

"Kenapa Oppa?"tanya Yeri.

"Terima kasih untuk hari ini,"jawab Suho dan Kai bersamaan. Yeri tersenyum. Lalu melanjutkan langkahnya.

********
Keesokkan harinya

Yeri berangkat sekolah menggunakan bus. Saat pagi hari perasaan Yeri tidak enak dan tubuhnya terasa sangat lelah.

"Yer, lo kenapa?"tanya Yuqi.

"Gue nggak apa apa,"jawab Yeri. Tiba tiba tangan Yoojung menempel di dahi Yeri.

"Yeri, lo sakit. Ke uks sekarang Yer,"ajak Yoojung sambil menarik Yeri.

"Nggak. Gue nggak apa apa,"ucap Yeri.

Yoojung tetap memaksa Yeri ke uks. Diikuti teman squad nya. Yeri pun menyerah dan akhirnya ke uks.

Skip

Yeri terbangun dari tidurnya.

"Eh, Mark,"

"Udah bangun. Nih tas lo,"ucap Mark sambil memberi tas.

"Thanks,"

"Yuk pulang,"ajak Mark.

"Duluan aja. Gue di jemput,"bohong Yeri.

"Yaudah Gue duluan. Kalo ada apa apa telpon aja Gue atau yang lain,"pamit Mark.

"Ok. Bye, hati hati Mark,"ucap Yeri.

Setelah kepergian Mark. Yeri mengambil ponselnya dan mengetik sesuatu di keyboard ponselnya.

Setelah itu ia segera pergi. Tapi bukan menuju rumahnya melainkan ke apartemen milik seseorang yang sudah dianggap kakak.

Sesampai di aparteman itu

Tok...

Tok...

Tok...

Kriet

"Yeri,"

"Oppa,"

Sapa Yeri sambil memeluk orang itu.

"Kenapa?"tanya orang itu tak lain Wooseok.

"Bolehkah Yeri nginep malam ini?"tanya Yeri membuat Wooseok tersenyum.

Mission - BlackVelvet | HIATUS |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang