Part 7

150 7 0
                                    

Seperti janjinya author nih kalau bakal bikin cerita mereka berenam:kevin, rara, ilham, nadia, khaira, andy
Yang insyaallah bakalan lebih seru...

Kini mereka berenam sedang mengobrol seru tapi cuma nadia yang jarang ngomong

"Kak ham ikut aku yok" ajak khaira
"Kemana?" tanya ilham
"Ke supermaket" jawab khaira
"Sama andy" kata ilham
"Gak mau,maunya sama kak ham" kata khaira
"Kalau sama kak ham gak kak ham traktir,tapi insyaallah kalau sama andy di traktir" kata ilham
"Bener mas?" tanya khaira ke andy
"Ya pasti itu jangan ditanya kan kamu istri aku" jawab andy
"Ekhmm yang lagi mesra mesraan,bikin ponakan buat kakak kapan nih khai" kata rara
"Jangan ngomong aneh aneh deh" kata khaira
"Kan bener kan,jangan ngomong kamu masih pera-"
"Iya emang kenapa" khaira menjawab pertanyaan kevin
"Kalau seperti itu kapan buatin kakak keponakan" kata ilham
Ilham itu walau sifatnya yang ya bisa dibilang suci tapi kalau sudag sama kevin pasti pikirannya mulai ya gitu hati"Gak jadi deh aku mau ke atas dulu udah ngantuk nih hoaaa" kata khaira
"Ya nih udah jam satu gue sama nadia pulang dulu ya" kata rara
"Kak vin,kak,ham,dek aku pulang dulu" kata nadia
"Iya hati hati"

Setelah nadia dan rara pulang
Khaira memutuskan untuk ke belakang rumah

Dia merendamkan kakinya di kolam sambil membaca novel dan sesekali ia bermain ponsel miliknya

"Bi tolong bikinin jus mangga sama bawain cake dikulkas" titah khaira
"Iya non" kata bi sul

Setelah lama menunggu akhirnya bi sul datang dengan membawa nampan berisi jus mangga serta cake yang sudah terpotong potong menjadi beberapa bagian

"Ini non" kata bi sul
"Taruh disini aja" titah khaira
Bi sul mengangguk mengiyakan dan meletakan nampan itu diatas meja

Tiba tiba ada yang memeluk khaira dari belakang
"Sayang" katanya disela sela telinga khaira
"Kaget mas,untung gak nyebur kolam" kata khaira
"Maaf,kamunya sih ngapain sendirian di kolam" kata andy yang masih nyaman mememluk khaira
"Baca novel bosen kalau dikamar muluh" kata khaira
"Jalan yuk" ajak andy yang duduk disebelah khaira sambil menyelupkan kakinya dikolam
"Kemana?" tanya khaira
"Terserah" jawab andy
"Kok terserah sih,hmm kalau gitu pergi ke royal" jawab khaira
"Oke tapi kamu ganti baju dulu,udah basah tu baju bagian bawa kamu" kata andy
Tanpa menjawab khaira langsung beranjak pergi menuju ke kamar atas

Setelah menganti baju khaira langsung menuju ke meja rias dan mulai berdandan sewajarnya dan mulai mengenakan jilbab berwarna senada dengan bajunya

Kalian tau gak gusy dia sekarang tuh pakai baju dress berwarna merah maroon dengan gliter berwarna crem dan itu adalah baju cuopelnya dengan andy
Ya walau andy gak pakai baju coulpel itu tapi khaira tetap saja memakainya

Khaira keluar dari kamarnya dan ia berpamitan dengan ilham kakaknya tapi tidak ada jawaban dari kakaknya tersebut

Khaira berkali kali mengetuk pintu tapi tidak ada jawaban
Ia membuka pintu kamar ilham untung aja gak dikunci

Ceklek

"Kak ilhan lagi tidur,tapi kamar kok gak dikuci,ih ngapain gue yang sibuk terserah toh kamar kamarnya juga" kata khaira
Khaira ngomong sama sapa???
Sendiri
Serasa orang gila
"Dek ngapain?" tanya seorang mengenjutkan khaira
"Ih kak ngangetin aja untung jatung adek gak copot" kata khaira
"Kamu ya juga ngapain ngintipin ilham tidur" kata kevin
"Terserah gue toh dia kakak gue suka suka gue gue mau ngapain geh sama kakak gue,emang masalah gitu" kata khaira
"Santuy mbaknya santuy selow aja tuhan bersama orang yang santuy" kata kevin
"Btw lu mau kemana rapi bat" tanya kevin
"Kepo" kata khaira
"Kakak nanya seriusan dek" kata kevin
"Emang lu kakak gue" sinis khaira
Sungguh membosankan jika dia harus berdebat dengan kevin tapu kalian salah besar khaira malah senang mengerjai kakak pertamanya
"Oya sih gue lupa lu cuma punya kakak satu IL.HAM" kata kevin
"Kok gue merinding ya ada yang ngomong tapi gak ada orangnya" kata khaira dengan memasang wajah takutnya
"KHAIRA" teriak kevin
"Nambah kenceng suaranya oh tidak MAMI" kata khaira sambil teriak menyebut nama maminya dan berlari menurunin tangga

Teruntuk GURUkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang