Teruntuk GURUku

Part 2

Setelah mami lia meminta ijin ke kepala sekolah aku dan mami menuju depan sekolah yang disana sudah ada kak kevin kakak pertama dan terlove dan terreseh

"Kak vin kita mau kemana?" tanyaku ke kevin
"Gak tau dek,diem apa kakak nih lagi nyetir" jawab kevin
"Nyesilin" kataku sambil bermain ponsel kak kevin
"Dek kamu main apa?" tanyanya
"Main salon kok kak" jawabku
"Kamu install?" tanyanya
"Iya kak" jawabku
"Aduh deh kuota kakak entar habis" omel kevin
"Tenang kok kak pake wifinya mami" kataku
Kevin mengangguk tanda mengerti

Gak lama perjalan kami akhirnya kami tiba di restoran prancis

"Loh kak kok berhenti" kataku
"Udah sampai yuk turun" kata kevin
"Tunggu sayang,kamu salin nih" kata mami sambil memberikan kantong berisi baju dan beberapa bedak dan liptint serta maskara dan eyeshidow
"Buat apaan mi?" tanyaku
"Udah kamu salin jangan lupa dandan mami udah bawa semuanya" kata mami
"Salin dimana mi?" tanyaku
"Ya dikamar mandi dong sayang" jawab mami
"Ya udah mami tinggal nanti nyusul ya" lanjut mami sambil keluar dari mobil

Setelah mami dan kak kevin keluar dari mobil aku juga keluar dari mobil dan mencari toilet buat nganti baju,kalau bukan karena mami ogah gue ganti

"Aduh mi ini gak ada lagi apa bajunya,kayak kekurangan bahan" kataku
Setelah selesai berganti aku bergegas menuju cermin dan mulai berdandan natural aja udah cantik kok
"Oke udah cantik" kataku sambil memasukkan alat make up ketempatnya

Saat aku melangkah medekat ke mami dan kak kevin tiba tiba langkahku terhenti melihat pangeran tanvam bersama dengan wanita payu bara dan suaminya serta pak dika gak salah lagi itu adalah pak andy guru killer yang pagi pagi udah buat gue naik darah
"Sayang kok diam aja disitu,sini dek duduk disamping papi" kata papi
Entah kapan datangnya tuh orang tiba tiba udah nonggol disitu
"Iya pi" jawabku sambil mendudukan diri disebelah papi dan kak kevin
"Khaira" kata andy eran
"What napa?" jawabku
"Gak papa" katanya
"Ma ini semua maksudnya apa?" tanya andy
"Hmm..mama sama papa mau jodohin kamu sama khaira" jawab mama sarah
"Yang bener aja ma,mama mau jodohin aku sama anak murid ku sendiri" kata andy
What what what
Ini gak mungkin ini gak mungkin
Gak mungkin gue dijodohin sama pak andy yang galaknya setengah mati
"Iya sayang,kamu udah kenal kan ama mereka?" tanya mama sarah
"Udah kevin temen andy waktu SMA" jawabnya
"Ya udah,jadi kamu terima kan perjodohan ini?" tanya mama sarah
"Kalau itu kemauan mama andy gak bisa nolak" jawab andy
"Kalau kamu khai?" sekarang giliran papa yudits yang berbicara
"Hmm..mungkin khai butuh waktu" jawabku
"Iya om sama tante kasih waktu,tapi jangan lama lama ya" kata papa yudits
"Iya om" jawabku

Gak lama kami memulai makan siang ya walau pun udah jam 2

"Te andy pinjam anak tante bentar" kata andy
"What mau kemana?" tanyaku
"Udah ikut aja" kata andy sambil menarik tanganku untuk berdiri
"Iya nak" jawab mami
"Bawa adek gue dengan utuh" kata kevin
"Iya" jawab andy sambil menarik lembut tanganku

Gak tau gue mau dibawa ama tuh guru killer yang bisa gue lakuin itu cuma ngikutin dia dan hingga akhirnya ia berhenti di pakiran
Kayak kekurangan tempat tau..

"Kamu mau ngapain?" tanyaku
Gak salah kan gue manggil dia kamu dan aku
"Gue mau lu terima perjodohan ini" jawab andy yang sontak buat gue jantungan untung jantung gue ada lapisannya jadi gak bakal copot
Alah bancak ngebacod gue
"Bapak pikir nikah itu mudah??pak ingat nikah itu sekali dalam sehidup dan gak gampang bangun rumah tangga itu" jawabku
"Iya saya tau tapi ini demi orang tua kita khai" kata andy
"Ya udah kalau itu mau bapak saya bakal terima perjodohan ini,tapi ada syaratnya" kataku
"Apa?" tanyanya sambil menaikkan sebelah alisnya
"Bapak rahasiain hubungan kita sama ke semua orang cuma kita dan orang tua kita serta kakak kakak kita yang tau" jawabku
"Iya" katanya singkat