pagi hari telah tiba. bulan dan bintang telah berganti menjadi kumpulan awan dan matahari yang bersiap untuk naik ke singgasananya. perempuan berumur 16 tahun masih senantiasa terbaring di nakas kesayangannya.
jam weker disebelah nya berbunyi, menandakan sudah pukul 5 pagi. si empunya langsung bangun dan bersiap siap merenggangkan seluruh otot otot tubuhnya dan bersiap menuju kamar mandi untuk mandi dan tak lupa beribadah.
perempuan itu sena, senarita sendja. entah ada perasaan apa sampai - sampai orang tuanya memberi ia nama yang begitu unik. konon katanya, mama sena sangat menyukai senja, ditambah sena lahir diwaktu senja, mungkin itulah alasan orang tuanya menambahkan 'sendja' dinamanya.
untuk senarita, orang tuanya memberi nama itu hanya karena ingin anaknya dipanggil 'sena' oleh orang - orang. sena sendiri berarti kilauan cahaya dalam bahasa jawa. dan tambahan kata 'rita' sampai sekarang pun ia tidak tahu berarti apa.
sekitar kurang lebih 15 menit akhirnya sena keluar dari kamar mandi dan bersiap siap memakai seragam sekolahnya juga beribadah.
semua siap, ia hanya tinggal membereskan buku - buku yang semalam tergeletak di meja belajarnya sehabis ia menyelesaikan pekerjaan rumahnya. ia keluar dari kamar dan berjalan menyusuri dapur untuk sarapan.
"udah bangun lo?" kata seseorang.
"udah, lo yang bikin sarapannya bang?"
tunggu, kejadian tadi malam adalah,
———
"s - siapa lo?" kata sena.
sena mendekati secara perlahan - lahan, tak lupa tangan kanannya memegang panci untuk bersiap siap kalau seandainya orang itu macam - macam dengannya.
satu langkah, dua langkah, ia masih mendekati westafel itu.
"wHAA KAGET YA?"
jangan ditanya lagi, sena pasti sudah terbang ke hatinya kak junho, gebetannya.
"ish, gue kira lo siapa bang. ngapain lo ke apart gue? malem - malem juga, oiya trus gimana bisa lo tau password gue?" tanya sena
"satu satu bused. gue kesini mau numpang sebentar, soalnya gue ada tugas kuliah yang harus di selesain disini ditambah males gue bolak - balik rumah - tempat tugas gue, mumpung apart lu deket sama tujuan gue, gue mau numpang disini seminggu. seminggu aja kok. trus gue tau password lo dari kinay, kebetulan gue ketemu dia di jalan pas pengen kesini, udah itu aja," jelas seungyoun, kakak sena.
sena mengelus dada. ia bingung kenapa harus menghadapi kakak yang seperti ini, tapi bagaimanapun juga, sena tetap sayang.
"oh, yaudah. gue kira siapa njir. lagian lo ngapain geletak disitu, ngga skalian cosplay jadi keran?"
"yeh, sialan lu dek, cakep cakep gini disuruh cosplay jadi keran, mending gue cosplay jadi kompor, lu deketin gue langsung samber," jawab seungyoun.
"dih, samping kompor ada westafel, ya gue langsung matiin apinya."
ya begitulah percakapan mereka. mereka terus seperti itu sampai jam 11 malam, bayangin.
———
"tuh, gue cuma bisa bikin susu sama nasi goreng doang. jangan komen sama rasanya, kalo asin tambahin garem apaga masako, yang banyak skalian biar lo tambah bego," abang sialan memang kata sena.
"ehehehe, tusuk - able banget lo bang, gemes banget gue," jawab sena sambil mencubit sikut seungyoun.
"wah, ngga nyangka gue punya adek psikopat. sejak kapan lu dipanggil interview sama pt psikopat?" aneh memang.
"bang, skali lagi lu gajelas, gue beneran jadi psikopat nih."
"aduh, aku atut," jawabnya.
setelah pembicaraan mereka yang pastinya tak terhingga, mereka sibuk menyantap sarapannya.
"btw bang, pas lu ngagetin gue semalem, kok lu ngagetinnya kaya iklan yang sering gue liat di youtube ya?"
sena membersihkan bekas makannya, lalu bersalaman dan berangkat sekolah.
kalau kalian berfikir, dimana orang tua mereka? orang tua mereka tinggal di rumahnya yang berada di Sentul, Bogor. mereka kadang - kadang rutin mengunjungi sena di Jakarta. sedangkan seungyoun? ia tinggal bersama orang tua mereka dan sedang berkuliah di salah satu universitas disana.
——— untitled / kim yohan
starring : :
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
