22

181 7 1
                                    

Na Hee POV

Beberapa minggu yang lalu gue mengaku kepada kakak - kakak gue bahwa gue adalah Na Hee adik mereka. Semua berjalan lancar

1. Masuk ke kehidupan mereka (lagi)
2. Mengetahui motive - motive mereka
3. Mengetahui tujuan mereka

Dan mungkin gue akan memasukkan mereka kedalam penjara atas tuduhan melanggar peraturan negara. Yaitu, mereka mengadakan penjualan senjata secara illegal, penjualan narkotika, menghack situs - situs negara, memalsukan dokumen - dokumen penting, dan lain - lain. Semua informasi itu gue dapatkan dari pusat IIA di Jakarta. Yang gue harap adalah semoga mereka melakukan hal - hal itu demi kebaikkan, bukan demi kepentingan mereka sendiri. Huffftttt! Jika memang mereka menggunakan uang yang mereka dapatkan dari hacking dll untuk kepentingan mereka sendiri pastinya gue bakalan nekat masukkin mereka ke penjara. Tapi, kalau mereka menggunakan uangnya untuk hal yang lebih berguna dan untuk kepentingan orang lain, maka gue bakalan berusaha untuk membuktikan bahwa mereka tidak bersalah. Ya, semoga saja mereka tidak memakai uangnya untuk kepentingan mereka sendiri.

Gue udah lama enggak ke perusahaan... Huft apa gue kesana aja ya, supaya bisa reunian sama kak Daniel dan kak Guanlin. Yodah deh lebih baik gue ke rumah gue sendiri deh...

"kak! Aku mau ke rumah aku sendiri! Bai bai kakak - kakak ku!" ya gue sambil teriak karena mereka budek gagaga gue bercanda, emang tradisi aja sih hahahaha

"iya! Tapi jangan pulang malem - malem! Dan jangan sampe kamu balik - balik lecet!" abangku tercinta Hoseok yang jawab, dan tentunya sambil teriak.

"ga janji! Dah! Bye kakak - kakak ku!" dan gue langsung cabut

•>Location :
NEXT IN Coop, Jakarta, Indonesia

Setelah sampai di perusahaan, akupun langsung disambut oleh karyawan - karyawan lamaku dan tentunya pandangan sinis dan pandangan yang menurutku memang mengganggu, wajar saja sih, mereka pegawai - pegawai baru di sini.

Aku langsung pergi ke ruang kerjaku, banyak yang tidak mengetahui kalau aku mempunyai ruang kerja sendiri, yang tau hanya kak Guanlin dan kak Daniel, omong - omong soal mereka, dimana ya mereka? Dari tadi aku sampai sini tidak melihat mereka.

Setelah aku di didik menjadi Agent, aku lebih nyaman menggunakan bahasa baku seperti ini, aku akan menggunakan bahasa non baku jika memang diperlukan saja. Dan sekarang sebaiknya aku bertanya saja dimana mereka berdua. Kebetulan ada karyawan yang sedang lewat, sepertinya dia karyawan baru disini.

"Ehm permisi, apakah anda melihat Mr. Guanlin dan Mr. Daniel?" awalnya dia hanya melihatku sekilas dan tidak mau menjawab, tapi karena aku mengeluarkan aura kekuasaan disini akhirnya dia memutuskan untuk memberitahu dimana mereka berdua.

"mereka ada di ruangan rapat dilantai 7, kalau begitu saya permisi" sebelum dia pergi aku menahan dia untuk bertanya

"dengan siapa mereka rapat? Dan urusan apa mereka rapat?"

"huft, dengar, yang saya tahu mereka hanya membicarakan tentang kerja sama di antara perusahaan NEXT IN dan perusahaan Jordan's Property, yang saya dengar juga NEXT IN akan membantu untuk membangun Commeercial Real Estate yaitu Mall di daerah pusat perkotaan Jakarta, saya tidak tahu dimana letak persis tapi saya hanya tahu itu saja, sekian, saya permisi"

Boleh juga, sekarang perusahaanku sudah bisa melebihi perusahaan - perusahaan yang lain. Dan rencananya aku akan mengganti nama dari NEXT IN ke NH Corporation. Ya, aku akan menjadikan perusahaan ini menjadi perusahaan pusat diantara perusahaan - perusahaan yang sudah kukembang di negara ataupun di tempat lain. Dan kebanyakkan dari perusahaan itu akan aku ganti menjadi Inc. Dan sisanya akanku serahkan kepada kak Daniel.

Sekarang aku sudah didepan pintu rapat dan setahu aku didalam sudah ada Kak Guanlin dan Kak Daniel dan tentunya CEO dari perusahaan Jordan's Property yang setahu aku masih muda namun lebih tua dia daripada aku. Sebelum aku masuk tentunya aku mengetuk pintu dulu dan memastikan pakaianku layak untuk masuk ke ruangan rapat ini.

Tok,,,tok,,,tok,,,

"ya silahkan! Ad-" sebelum ucapan kak Daniel habis aku segera masuk dan langsung mengeluarkan aura kekuasaan yang tadi namun lebih kuat.

"a-ah Na Hee? Se-se-sedang apa kamu disini?" kak Guanlin kenapa ngomong terbata - bata?? Hah ntahlah aku tidak perduli

"tidak apa apa kak aku hanya ingin melihat rapatnya" akupun tersenyum ke mereka berdua dan tentunya mereka membalasnya, namun tiba - tiba

BRAK!

"mengapa kalian mengizinkan bocah kecil ini main asal masuk?!?" akupun langsung menengok untuk melihat siapa yang berani - beraninya menggebrak meja kantorku.

Setelah melihat siapa yang berani menggebrak meja kantorku, ku tatap tajam matanya, dan tentunya aura kekuasaanku makin liar, dia lama kelamaan tunduk dan akhirnya meminta maaf.

"ah, kami lupa memperkenalkan kepada kalian, dia adalah Kim Na Hee CEO asli disini. Dia sengaja menyembunyikan identitasnya." kak Daniel langsung menjelaskannya.

"ah baiklah saya mengerti, maafkan kelakuan dari asisten saya tadi"

"iya tidak apa - apa, silahkan dilanjutkan rapatnya"

•> Lokasi :
Jakarta, ruang tersembunyi di mansion BTS

Mereka sepertinya sedang ingin membicarakan apa yang akan mereka lakukan selanjutnya, pergerakkan mereka terasa seperti sedang dipantau oleh seseorang, namun mereka tidak mengetahui apa, siapa, dan dimana seseorang itu. Yang mereka tahu adalah seseorang itu adalah seseorang yang sudah pernah berurusan dengan mereka secara langsung atau pernah berbincang secara langsung.

TBC

akhirnya aku memilih update, maafkan Rara karena Rara sekarang masih dalam tahap ujian. Dan Rara bingung mau melanjutkan atau tidak, karena apa? Viewers sama Ratenya engga seimbang dan viewnya makin lama menurun, Rara bingung mau update atau tidak. Kalau Rara menetapkan target Vote, Rara takut tidak sampai jadi tolong, Rara akan mencoba untuk menggunakan target Vote dan Komennya.

Mohon kerjasamanya!!!

Targets :

Next Chapt :
Vote = 15
Komen = 25

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 09, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

IT HURTS || BTS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang