"sejak kecil separuh selimutku sudah hilang selimut yang begitu sangat menghangatkan,mendamaikan,bahkan bisa dibilang pelengkap kebahagiaan."
"ketika separuh selimutku hilang duniaku terasa hancur begitu saja,di siang hari yang terik langit yang kurasa begitu gelap,bersama petir yang begitu hebat,tiupan angin yang begitu kencang,seperti itulah yang kurasa."
"takdir memang tak bisa di ubah.mungkin sudah semestinya duniaku begini,berdiri dengan separuh tulang yang hilang.kau tak bisa meminta hidupmu akan selalu bahagia! kecewa dan terluka akan selalu ada."
"mungkin kamu bertanya tanya pada alam semesta mengapa kamu diberi masalah yang begitu berat bahkan mungkin tak pernah kau bayangkan sebelumnya. entah kemana arah hidupmusekarang?terus jalani sampai kamu menemukan jalan keluar dimana kamu bertemu dengan separuh selimutmu meski tidak akan sama seperti yang dulu atau bahkan berwujud yang berbeda."
"seiring berjalanya waktu hari demi hari, tahun demi tahunku lewati dengan hati yang besar.berusaha terus beradaptasi dengan terbiasa tanpa adanya kehangatan.rasa benci selalu menyelimuti benci merasakan semua ini sendiri beribu ribu pertanyaan aku tanyakan tak ada orang yang mengerti!sungguh aku sangat benci. "
"pada siapa seharusnya aku marah? Mengapa diri ini selalu merasa kurang tuhan? Meski sebenarnya aku masih punya separuh selimutku selimutku tak semuanya pergi!tapi mengapa sesuatu yang hilang sulit tergantikan?
"apa benar kau akan mengganti yang pergi dengan sesuatu yang lebih?apa aku bisa menerima itu? Sebenarnya jalan seperti apa yang akan kau tunjukan? Aku sudah melewati jalan yang berkrikil tajam tanpa sebuah alas kaki! Apa kau akan memberi ku alas kaki? Atau malah memberiku jalan berduri?"
"mentari selalu hadir setiap pagi memberi hangat pada semua makhluk di bumi. namun hangatnya taksama dengan hangat selimutku yang sudah pergi!"
"rembulan memang mampu menerangi seluruh alam semesta.tapi mengapa langitku masih terlihat gelap tak bercahaya sampai kapan aku berjalan menyusurui kegelapan sampai menemukan setitik cahaya?"
"jika boleh aku berteriak ingin rasanya mengeluarkan seluruh suara, sampai dada terasa sesak,aku tak peduli sampai terdengar oleh orang yang selama ini pura pura tuli seakan tak ingin mendengar rintih hati"
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken Home
Adventure"jika kamu terus mencari sebuah kesempurnaan sampai kapanpun kamu tak akan menemukanya karna pada hakikatnya mensyukuri sebuah kekurangan adalah pelengkap kebahagiaan sesungguhnya"