part 4

9 6 0
                                    

"malam menghampiri gelapnya langit dihiasi kelap kelip bintang dan juga bulan yang begitu indah,angin bertiup pelan berhembus menghempas rambut irys yang sedang duduk di dekat jendela sembari memandang langit"

"langit malam memang indah tenang hati memandangnya seakan masalah dan lelah hilang begitu saja.jika bintang jatuh malam ini aku mempunyai satu permintaan (tolong bantu aku merasa cukup meski sebenarnya kekurangan ini jelas bersamaku)"

"tak jarang ketika malam irys memikirkan separuh selimutnya,bertanya tanya sebenarnya siapa yang salah disini? Apakah ibu?atau ayah yang kejam pergi begitu saja? Jika ibu yang salah mungkin sudah ia telantarkan anak anaknya! Jika ayah apa alasanya? Sungguh mencari sebuah penjelasan yang sulit kita terima itu melelahkan."

"pintu kamar terdengar ada yang membuka ternyata itu ibu. Ia menghampiri irys yang sedang memandamg langit."

"ris kmua belum tidur?"

"belum bu"~jawab irys

"lagi mikirin apasi emangnya? "

"bu kenapasi hidup kita kaya gini? Irys pengen kaya temen temen irys bu hidup bersama keluarga yang bahagia"~tanya irys

"rys semua orang itu udah punya porsi bahagianya masing masing meski irys cuma punya ibu sama kaka sekarang irys pasti bahagia cuma hati irys aja yang belum bisa nerima,coba irys lebih bersyukur terima semua kekurangan dihidup irys pasti bakal kerasa gimana bahagianya"~jawab ibu dengan senyum hangatnya

"Airys diam termenung ia berbalik berfikir bagaimana bisa ia masih memikirkan separuh selimutnya sementara separuhnya lagi masi ada disisnya"

☘️☘️☘️
"malam telah berlalu pagi yang begitu cerah menyambut airys pergi kesekolah seperti biasa sampainya di kelas irys melihat lula menangis sendirian di pojok kelasnya"

"lula lo kenapa"~airys menghampiri lula
"muka lo kenapa hah? "~airys terkejut melihat wajah lula banyak luka lebam seperti bekas pukulan
"siapa yang lakuin ini laa?"

Airys terus bertanya akhirnya lula menjawab"ayah gua rys ayah gua yang lakuin ini semalem ayah gua pulang dalam keadaan mabuk dia marah marah kalah judi semua barang dirumah dia banting sampe gua dan ibu gua jadi korban"~lula menjawab sembari menangis

"ya ampun la ko sejak kapan bapak lo suka mabok ama judi maen tangan juga lagi?~tanya irys yang begitu terkejut

"udah lama dari dulu gua gak pernah cerita sama lo dan naya karna gua malu punya bapak kaya gitu rys"

"berarti selama ini lo mendem masalah ini sendiri? Jadi buat apa lo punya sahabat la? Udah lo yang sabar ya, sekarang kalo ada apa apa lo harus cerita jangan ada yang di sembunyiin lagi gua tau pasti berat lewatin masa sulit kaya gini la"~airys memeluk lula dan lula menangis sejadi jadi.

"gua kira lu paling bahagia la punya keluarga yang masi lengkap meski hidup sederhana dibanding gua ama naya ternyata gua salah"~batin irys

Broken HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang