Sekarang udah jam 7 malem, niatnya sih mau kenalan sama penghuni kos yang lain tapi si Dhita malah ketiduran.
"Besok aja kali ya kenalannya, mumpung libur"
Njay ini sekolahnya gimana sih baru masuk dah libur lagi.
Pintu kamar Dhita di ketok dari luar ama seseorang "Dhita buka ta" ini siapa lagi yang manggil.
Dhita jalan bukain pintu kamar. Ternyata yang ngetok si jerapah alias Luj.
Luz pedonya kumat waktu liat Dhita bukain pintu
Dhita pake piyama kegedean dengan telinga kucing yang bikin dia jadi kayak bocah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yha gimana nggak kumat coba wong mbaknya pake pakaian kek gitu.
Luz ampir aja ngarungin Dhita kalo gak segera di bacain ayat kursi sama Mamat.
"Kenapa?" Dhita nanya polos.
"Ikut kebawah yuk sekalian kenalan sama yang lain," Amatsuki jawab setelah selesai bacain ayat kursi ke Luz yang udah tepar kepanasan di lantai.
Dhita langsung ngangguk semangat "AYOK!!"
Akhirnya Dhita ngekorin mamat yang sambil nyeret Luz ke ruang tengah.
（⌒_⌒）（⌒_⌒）
Di ruang tengah dha rame anak kos lain yang sibuk sama kegiatan masing-masing.
Misalnya aja ada mbak Lon yang asik baca manga yaoi di hp nya. Atau Nqrse yang sibuk chat-an sama Araki.
Yang gak ada di sana cuma mapu ama Om sosro.
Pintu ruang tengah di buka. Di sana ada Amatsuki, Luz yang baru sadar, dan Dhita di belakang mereka.
Akhirnya mereka duduk bentuk lingkaran kek mau ritual.
"Jadi ini anak kos barunya imut juga" mbak Lon buka pembicaraan.
96Neko langsung semangat waktu liat Dhita " Eh, lu suka kucing juga?! Sama gue juga!! Kenalin gue 96Neko panggil aja kuro."
"Nama gue Dhita, salam kenal kuro nee-chan," entah kenapa Dhita manggil si neko pake nee-chan.
"Lho? Dhita kok manggil kuro pake nee-chan sih?" tanya Lon bingung.
"Emang umur Dhita berapa?" Tanya Nqrse yang akhirnya kebagian dialog.
"Hm? Aku masih 14 tahun!!" Dhita jawab sambil senyum polos.
Hening seketika.
"Anjer masih loli ternyata." -Luz
"Gue kalah tinggi ama anak 14 tahun"- Lon,96Neko, Uratan.
"Kok bisa?!"- Amatsuki
"Tunggu, kok Dhita udah masuk SMA sih kan belum umurnya?" Sakata yang tumben waras.
"Kecepetan masuk SD (OwO)" jawabnya singkat.
Tiba-tiba pintu ruang tengah di buka lebih tepatnya di dobrak oleh seseorang.
"ASSALAMUALAIKUM YANG GAK JAWAB BERARTI PKI"
"WA'ALAIKUMSALAM" Yang lain kompak jawab.
Suara melengking yang bikin telinga sakit, ternyata mafu yang baru balik abis jalan-jalan sama Soraru.
"Apaan nih rame gini?" Si ketos nanya heran.
"Ini ada anak baru, murid pindahan sekolah kita." Lon jawab kalem.
"Kok gua gak tau ada murid pindahan"
"Makanya jangan tidor pas rapat bahlul"
Mafu liat Dhita trus melotot, eh Dhita juga melotot ke arah mapu.
"M-mafu-nii??!!"
"Dhita?!?!"
Keduanya teriak bersamaan
Wadoo ada apa ini
Bersambung
Double update yay ٩(๑❛ᴗ❛๑)۶
KAMU SEDANG MEMBACA
Utaite Gaje Story
Humorini adalah cerita tentang kehidupan sehari-hari para utaite yang dipenuhi dengan kegajean. *slow update *warning bahasa kasar *humor receh *chara×reader
