Cewe berambut panjang nan pirang ini berjalan di koridor menuju ruang kepala sekolah. Tidak ada yang tau kepala sekolah ini adalah kakeknya sendiri. Sekolah swasta ini sangat populer di kalangan anak sekolahan. Vira putri Triansyah, itu namanya. Dipaksa oleh sang ibu untuk bersekolah disana. Walau berkali kali cewe ini menolaknya. Tapi mau tidak mau ia harus menerima paksaan dari ibunya itu.
Kini ia harus masuk dalam kelas 10Raja 1 . Ya nama kelas di sekolah ini emang sedikit 'wierd' , seperti kelas Raja dan kelas Pangeran. Raja (IPA) dan Pangeran (IPS).
Baru saja Vira ingin memasuki kelasnya, sudah di kejutkan oleh kakak kakak pembina yang marah marah di depan kelasnya. "Bisa minggir?" Ucap Vira dengan datar, mereka hanya terdiam dan memberi jalan pada Vira untuk memasuki kelasnya.
Vira melihat isi kelasnya, lalu ia bertemu dengan teman masa kecilnya Fera Dewinta. Dan teman se-SMPnya Lexa Aziz Syamsuddin, atau bisa dipanggil Lele. Tidak salah dipanggil Lele, karena kalian akan lihat bagaimana sikapnya nanti.
"Fer!" Vira menghampiri Fera yang sedang mengobrol bersama orang gila(Lele). Kemudian Vira menduduki bangku sebelah Fera. "Gue duduk sini yak?"
"Hooh, Lo kok jadi sekolah sini? Katanya di-" tiba tiba Vira membungkam mulut ember itu.
"Nggak jadi Fer, gue di paksa sama nyokap" katanya santai.
"BIASALAH~~" Ucap Lele tak santai
"Bacot" Vira dikenal dingin dan cuek di sekolahnya. Jadi tak heran bagi Lele yang sering di gas-in oleh Vira.
Baru saja Vira ingin meminum seteguk air, seseorang di kelasnya berteriak "EH DISURUH KAKAK PEMBINA BUAT KEBAWAH! UPACARA PEMBUKAAN!" katanya. Dan semua yang ada di kelas membawa topi mereka dan berlarian ke bawah. Lapangan upacara.
"SATU!"
Teriak kakak pembina itu dari lapangan upacara.
"DUA!"
Vira tersandung, karena terdorong oleh siswa siswa yang lain dan terguling di tangga yang membuat kakinya terkilir, sebabnya ia harus berjalan Pelan pelan. Sesampainya di lapangan upacara. Kakak kakak pembina itu berteriak "YANG TERLAMBAT MINGGIR KESINI!" Mau tidak mau Vira mengikuti perintahnya sambil berjalan pincang pincang.
Jenna si ketua OSIS yang cantik itu melihat Vira yang sedang berjalan pincang, dan segera memberi tahu Angga sang wakil ketua OSIS di sampingnya, kalau ada yang sedang cidera.
Angga pun menoleh pada Vira dan menghampiri nya. "Heh, kenapa kaki Lo?" Tanyanya dingin. Hal itu sangat mengganggu Vira. Vira hanya diam, dan mendengar arahan kakak pembina lain di depan sana.
"Lo tuli?" Angga sedikit membesarkan nadanya, karena merasa dicuekin. Vira menoleh padanya dengan mengangkat sebelah alisnya "Lo ngomong sama gue?". Angga tertawa seakan ucapan Vira adalah lelucon belaka. Jujur, Angga baru pertama kali di perlakukan seperti ini, lebih tepatnya pertama kali ada cewe yang berani dingin padanya.
Vira yang melihat itu hanya tersenyum miring seolah ia sedang bercanda. "Kaki gue terkilir, puas?" Jawaban dengan sinis. Angga melihat kakinya dengan teliti. Dan benar, telapak kakinya seperti bengkok berlawanan arah.
"Lo ngapain sampe kayak gini?"
"Bukan urusan Lo!"
"Chh, Ayok ke UKS" ajaknya, dan Angga berjongkok memunggunginya seolah menyuruh Vira untuk naik ke punggungnya. Vira dibuat bingung olehnya. "Ngapain Lo?" Tanya Vira.
"Naik!" Angga menyuruhnya dengan teriakan kecil. Vira hanya diam terpaku melihatnya. Ia sangat dipermalukan olehnya, karena tanpa Angga sadari, sekarang mereka menjadi perhatian para siswa MOS maupun kakak pembina.
"Cepetan naik!" Angga menaikkan nadanya. Mau tidak mau Vira menurut pada Angga. Tidak tau apa yang ia pikirkan sampai sampai menerima suruhan dari Angga itu.
Sesampainya di UKS Angga menaruh Vira di brankar. Mengapa tidak ada anak PMR? salah satu alasan nya ialah, anak PMR libur . Yahhh pada dasarnya ank PMR ga mau bertugas. /Dasar pemalas/
Vira melihat disekelilingnya. " Ga ada yang jaga?" Tanya bingung. Karena tidak ada satu orang pun disana. "Nggak ada, jangan gerak gue manggil Jenna dulu" katanya lalu melenggang pergi meninggalkan Vira sendirian di UKS.
Vira hanya mengedikkan bahu, lalu mengambil ponselnya. Dan ada pesan dari Fera.
Fera: hati hati vir sama kak Angga dia rajanya sekolah ini.
Vira hanya mengangguk pelan.
Maksudnya apa? - batin Vira.Seseorang membuka ruang UKS. Ada kakak pembina perempuan disana, ia mengambil sesuatu di laci. Ia menghampiri Vira. "Kamu kan yang terkilir?" Tanya kakak itu ramah.
Vira senyum " I.....iya kak"
Vira putri Triansyah
(Cheng xiao - wjsn).-sudah di revisi-
KAMU SEDANG MEMBACA
Kakel [Revisi]
Teen Fiction[JGN LUPA FOLLOW AUTHOR SEBELUM MEMBACA!! AGAR TAU NOTIF KETIKA AKU UPDATE CERITA BARU DAN NOTIF PENTING DI PENGUMUMAN!! ^^] Bukan SMA kebangsaan namanya kalo ga anak muridnya tauran, ke club malam, dan ngambur ngamburin duit buat kesenangannya. Kel...