Hari Buruk Thorn

2.5K 158 62
                                    

Pernahkah kamu mengalami hari dimana segala sesuatunya ngga ada yang benar? Seperti yang dialami Thorn?

Author note:

-Boboiboy dan seluruh karakter yang terkandung di dalamnya adalah milik pemegang hak cipta, saya hanya pinjam karakter-karakternya

-BUKAN YAOI, Elemental siblings, tanpa super power, OOC (mungkin ?), typo, Family, Comedy

-Dalam fanfic ini umur karakter adalah sebagai berikut dari yang tertua:

-Dalam fanfic ini umur karakter adalah sebagai berikut dari yang tertua:

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Boboiboy Halilintar: 16 tahun

Boboiboy Taufan: 16 tahun.

Boboiboy Gempa: 16 tahun.

Boboiboy Blaze: 15 tahun.

Boboiboy Thorn: 15 tahun.

.

Selamat Membaca.

.

Hari itu adalah hari sabtu pagi yang suram. Hujan lebat mengguyur seluruh daerah Pulau Rintis sejak dua hari lalu tanpa berhenti. Deras, gerimis, deras, gerimis, deras. Begitu saja yang terjadi sejak pagi dari dua hari yang lalu

Di sebuah kamar di rumah milik tujuh Boboiboy bersaudara kembar nampaklah dua kembaran mereka yang termuda masih tertidur dengan lelap di sebuah kasur yang sebetulnya tidak cukup untuk dua orang. BoBoiBoy Blaze dan BoBoiBoy Thorn tertidur saling berangkulan di ranjang yang sebetulnya milik BoBoiBoy Blaze. Perlu dipertanyakan kenapa Thorn tidak tidur di ranjangnya sendiri.

Tidak, mereka tidak berpacaran atau sejenis itu.

Di atas kasur milik Thorn sudah terdapat sebuah ember besar yang menampung tetesan air dari plafon kamar mereka. Menggeser kasur juga bukan jalan keluar karena kamar mereka saat ini disulap oleh Taufan menjadi tempat untuk menjemur baju karena tidak mungkin menjemur baju diluar saat hujan begitu. Jangan lupa tiga buah kipas angin besar yang sengaja dihidupkan dengan kekuatan maksimal untuk mempercepat keringnya baju-baju yang tengah dijemur oleh Taufan itu… Yang juga membuat suhu di kamar itu turun drastis.

Berpindah kamar juga bukan pilihan bagi Blaze dan Thorn. Hanya ada tiga kamar tidur dirumah itu. Kamar yang terbesar sudah dihuni oleh Halilintar, Taufan dan Gempa. Satu kamar lagi yang berukuran lebih kecil dihuni oleh Ice dan Solar. Kamar terakhir adalah jatah Blaze dan Thorn.

Sempat Blaze dan Thorn berniat untuk tidur di sofa ruang tengah. Namun mereka berubah pikiran setelah tubuh mereka dirubung nyamuk. Lagipula sofa tua di ruang tengah rumah mereka itu sudah lama tidak dibersihkan dan baunya tidak mengundang untuk ditiduri.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 19, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hari Buruk ThornTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang