Putri

15 3 3
                                    

Gue berlari dengan kencang sambil menahan tangisanku tanpa memperdulikan entah beberapa orang yang sudah gue tabrak.

"Putri tunggu " Teriak Cathrin sambil mengejar gue dan menahan tangan gue. Gue pun terpaksa menghentikan langkahku dan langsung memeluknya .

" Hiks...hiks.. Cath Gue masih gak bisa nerima kenyataan kalau ternyata orang yang selama ini gue suka malah tidur dengan sahabat gue sendiri hiks..hiks.. tega banget dia sama gue cath, gue salah apa sama dia cath hiks..hikss.." Tangisan gue pecah seketika.

" Udah jangan nangis, mending sekarang lu tenangin dulu diri lu habis itu tolong dengerin dulu penjelasan nya Asti, inget Put jangan gara-gara cinta persahabatan kita hancur, sst... Tenang yah mending  Sekarang kita balik ke apartemen Asti dulu yah kita dengerin penjelasan nya " Ujar cathrin yang membuat gue sedikit sadar bahwa apa yang gue lakuin itu salah jangan karena cinta persahabatan kita hancur.

" Hiks..hiks cath Pasti tadi kata-kata gue  nyakitin deh, ayo cath kita balik lagi kesana gue mau semua nya jelas. " Ujar gue sambil menghapus air mata.

Kita pun melangkahkan kaki kembali ke apartemen Asti dan masuk mendekati kamarnya tapi tiba-tiba gue menghentikan langkah diikuti cathrin karena mendengar percakapan mereka dari balik pintu yang tidak tertutup rapat gue yang penasaran pun sedikit mengintip diikuti cathrin posisi kami berdua aman karena mereka posisinya membelakangi pintu.

" Ini semua salah saya, karena saya yang menyebabkan ia kecelakaan seperti ini " Ujar Pak Aldo yang gue tidak mengerti apa maksud nya.

" Maksudnya??? " Ujar Sinta yang tidak mengerti.

" Iya Sin, jadi kemarin malam pas gue pulang dari rumah cathrin gue di serempet sama dia makanya dia ada di sini sekarang karena dia tanggung jawab sama gue dia yang selalu jagain gue tanpa maksud apapun real karena rasa bersalah dia " Ujar Asti yang menjelaskan ke sinta gue pun mendengarkan saja dan mulai mengerti.

" Tapi kenapa lu gak ngasih tau kita ti, kenapa lu nyuruh pegawai lu bohong sama kita, lu anggap kita apa hah??? Kita sahabatan udah lama tapi kenapa masih gak mau jujur sama kita, Jujur gue kecewa sama lu ti. " Ujar sinta dengan marah.

" Gue hanya gak mau ngerepotin kalian itu aja lagi pula kalau kalian tau kalian pasti kasih tau ibu dan jangan sampai ibu tau gue kayak gini lu tau kan sin ibu gue ada penyakit jantung gue gak mau ibu kenapa-kenapa itulah salah satu alasan gue milih tinggal sendiri supaya dia gak khawatir yang berlebihan karena jantung nya lemah " Ujar Asti yang membuat gue paham akan semua yang terjadi tenyata semuanya gak seperti apa yang gue pikirkan dan ternyata Asti habis kecelakaan yaampun gue bodoh banget cuman gara-gara cowo gue sampai hilang kendali gini.

" Oke gue ngerti, tapi janji jangan bohongin kami lagi dan gue minta maaf ya kalau tadi gue sempat marah sama lu. Terus putri biar gue yang bantu jelaskan aja " Ujar Sinta.

" Iya Sin gue juga minta maaf karena udah bohongin lu, kalau masalah putri biar gue aja yang selesaiin sendiri biar dia tenang dulu gue tau dia marah banget sama gue. " Ujar Asti yang membuat gue bersalah karena gak mau mendengarkan penjelasan nya terlebih dahulu.

" Saya mau tanya sama kalian kenapa putri segitu marah nya sama Asti saya gak ngerti dan kenapa kalian bisa kesini padahalkan ini jam kerja kalian? " Tanya Pak Aldo yang membuat jantung berdetak dengan cepat.

" Kalau tadi gue memang pas lagi off tapi kalau putri tadi masuk kerja kok tapi dia ijin setengah hari begitu juga sama kayak cathrin karena kita khawatir sama Asti yang gak pernah angkat telpon dari kami terus kami tanya pegawai nya katanya mala lagi liburan kan makin gak masuk akal " Ujar Sinta.

" Ohh, terus kenapa putri marah sampai segitu nya? " Tanya pak Aldo lagi yang membuat gue makin gugup mudahan mereka gak jawab yang sebenarnya.

" Apa sihh lu kepo banget deh sok ngomong formal lagi padahal sama gue gak tuh, mending sekarang lu pulang aja deh lu itu biang masalah deh pokoknya dan makasih udah ngerawat gue. Ujar Asti dengan ketus.

" Kamu ini gak sopan banget sama saya.. Saya kan hanya bertanya saja dan kamu malah ngusir saya seenaknya. " Ujar pak Aldo.

" Cih.. Sok formal " Ujar Asti lagi yang membuat pak Aldo geram .

" Kamu.. " Tunjuk nya pada Asti lalu berbalik melangkah pergi dan saat itu juga gue sama cathrin langsung masuk yang membuat pak Aldo melirik gue sekilas lalu melanjutkan langkahnya pergi. Asti dan Sinta pun menoleh ke arah kami.

" Cathrin, Putri " Seru Asti dan Sinta secara bersamaan. Gue pun langsung menghampiri Asti dan memeluknya.

" Asti gue minta maaf udah salah paham sama lu gue udah dengarin semuanya " Ujar gue sambil melepaskan pelukan kami dan menatap matanya. Dia tersenyum menatap gue sambil. Mengangguk dan gue pun ikut tersenyum.

" Akhirnya masalah nya sudah selesai " Ujar cathrin.

" Iya mudahan gak akan terjadi lagi " Ujar Sinta.

Kami pun saling berpelukan sebagai tanda bahwa kami sudah baikan dan masalah sudah selesai detik ini juga.
















Hi guys mohon dukungan yahh dengan cara like cerita ini biar saya tambah semangat nulis cerita nya ...
Bye sampai ketemu di part selanjutnya😊😊😊









Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 14, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

 Love Hate LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang