chapter 1

23 15 5
                                    

Dikamar yang gelap kyra duduk dengan mata menatap kaca yang baru saja terkena oleh tetesan air hujan, tatapannya kosong seperti menyimpan beban yang amat berat baginya.

Hingga suara kakaknya adrian menyadarkan lamunannya.

"Kyra"

Kyra menoleh dengan senyum tipis pada kakaknya yang bernama adrian itu.

"Kamu sedang apa "tanyanya

Kyra terdiam ."gak apa apa"

"Are you okay "tanya adrian lagi.kyra menghela napas ia tau kakaknya itu tak bisa ia bohongi.

"I fine "ucap kyra agak lirih,andrian mengangguk yang membuat kyra merasa lega kakaknya itu percaya.

"Ya udah kamu istirahat ya dek ,abang ke kamar dulu"ucap adrian dan langsung melangkah keluar kamar adiknya.

Namun sebelum menutup pintu kamar adiknya itu, ia mengucapkan selamat malam pada kyra disertai senyuman khasnya dan dibalas oleh kyra.

Setelah kakaknya itu pergi kyra kembali termenung pikirannya masih dipenuhi dengan keputus asaan ,gelisah entah apa yang jelas yang membuat ia tak bisa tidur nyenyak.

"Pyuhhh"kyra menghela napas berat.ia tak mungkin terus begini sedangkan jam semakin larut dan besok ia harus sekolah kyra takut dirinya bangun kesiangan ,setelah beradu terus dengan pikirannya kyra pun melangkah ke tempat tidurnya.

"Mungkin mimpi gue indah malam ini"batin kyra bergumam,tak lama saat dirinya bergumam ia sudah terlelap bersama mimpi yang entah mimpi apa .

***

Kyra membuka matanya perlahan terlihatlah sinar matahari menusuk kearah kedua matanya setelah itu ia mencari jam weker miliknya dan melihatnya.

05 :30

"Syukurlah "ucap batinnya merasa lega ia tidak kesiangan ia pun menyimpan lagi jam wekernya, kyra segera bergegas bangun menuju kamar mandi .

10 menit berlalu

Kini kyra sudah rapih dengan seragam sekolahnya dan tas dipundaknya dan melangkah keluar kamar menuju dapur untuk sarapan.

Namun saat diujung tangga ia berhenti sejenak menatap meja makan yang penuh dengan makanan,namun tidak ada orang.

Sepi? Ya dia merasa sepi yang dia inginkan saat ia turun akan disambut dengan sapa pagi dari orang tua nya namun yang sekarang itu hanya angan angan dirinya saja.

"Hey dek kok bengong"ucap adrian mengagetkan kyra.

"Huhh abang  , ngagetin kyra aja"sarkah kyra.

Adrian menautkan alisnya."lahh kenapa juga bengong dek pagi pagi udah bengong gak baik dek"ucap adrian dan melangkah pergi meninggal kan kyra yang masih menampilkan wajah terkejutnya.

"Isssshh abang"dengus kyra serta melangkah menyusul adrian.

Mereka pun menikmati sarapan yang sudah bo ratih siapkan ,bo ratih itu adalah pembatu rumah kyra yang sekaligus yang mengurus dirinya maupun adrian dari kecil.

"Bang"ucap kyra sambil melahap makanannya.

"Apa dek"jawab adrian yang masih asyik dengan sarapannya.

"Bang mami dan daddy kapan pulang"tanya kyra yang sukses membuat adrian berhenti melahap makanan seketika makanan yang ia rasa enak menjadi pahit di lidahnya.

Adrian menatap kyra dengan teduh dan berkata" kalo gak salah dek dua minggu lagi mami sama dady pulang"katanya dengan lirih.

Kyra menghela napas berat "ohh"

"Mmm bang kyra berangkat ya ,mang ayokk"ucap kyra lagi tanpa menghiraukan jawaban adrian.

Mang ujang pun langsung bergegas dan membukakan pintu mobil untuk kyra dan sesuai intruksi kyra mang ujang langsung tancap gas pergi dari pekarangan rumah kyra menuju sekolahnya.

Disisi lain adrian menatap sendu kepergian adiknya ia merasakan juga kesedihan adiknya itu.

***

Setelah menempuh jarak yang mungkin tidak terlalu jauh dari rumah kyra ,kyra pun sudah sampai di sekolahnya.

Kyra turun dari mobilnya saat mang ujang sudah membukakan pintu untuknya.

"Ehh mang gak usah "sarkah kyra

"Gak neng ini perintah nyonya "jawab mang ujang ,ohh dia muak dengan perilaku maminya itu .yang sering menyuruh tapi dirinya saja tak pernah merhatikan dirinya secara langsung sangat miris kan.

Setelah turun dari mobil kyra melesat pergi menuju kelasnya.
Banyak teman laki laki yang berteriak histeris saat ia masuk kelas.

"Ya ampun bidadari gue dateng tuh"ucap salah satu cowo.

"Bidadari gue bego"sahut cowo lainnya.

Namun tak dihiraukan oleh kyra saat ia masuk ia langsung duduk di bangku miliknya.

Dan tak lama pun bel masuk berbunyi semua murid memasuki kelas karena jam pertama pelajaran akan segera dimulai.

***

Berbeda dengan seorang lelaki yang masih setia duduk  di atap sekolah itu.siapa lagi kalo bukan fraja dwi widama prasetya cowok bad boy jenius dan populer,tampan ?jangan tanyakan lagi ia mempunyai penggemar yang sangat banyak .

"Buset dahh ja lu kalo mau bolos ngajak ngajak kita dong"ucap seorang cowo diikuti ke dua cowo lainnya yang sudah duduk disebelah fraja.

"Berisik"cetus fraja.

"Elahh ketus banget sihh bro"sahut cowok yang lainnya .

Mereka teman teman fraja dari kandungan eh maksudnya dari kecil yang pertama Daniel prasetya sepupu fraja ,yang kedua Andra pramugya dan yang terakhir Devan satya nugraha.

"Iya es biasa aja "ejek Devan namun dibalas tatapan tajam dari fraja .

"Ehhh ampun boss"ucapnya langsung.

Dan yang lainnya hanya tertawa terbahak bahak melihat tingkah kedua sahabat nya.

Hanya sahabatnya bisa menghibur dirinya dikala dirinya merasa sedih dan hampa.

****

Bagaimana????

Jangan lupa vot dan komen ya gaes;)

See you next time!!!!

Everything Has Changed ( On Going )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang