(4)

1.1K 142 16
                                    

Kilas balik: masa trainee (2)

Hyunjin mengarahkan pandangannya ke arah pintu dorm yang baru saja terbuka. Begitu melihat siapa yang baru saja datang, ia mengerutkan keningnya samar.

"Hyung baru pulang?"

Chan yang baru saja kembali dari agensi hanya tersenyum kecil. Matanya tak sengaja menangkap jam dinding yang ada di dekatnya dan tertawa pelan.

"Aku bangun lebih siang hari ini."

Bohong.

Hyunjin tahu leader-nya ini tengah berbohong, tapi memutuskan untuk tidak membantahnya. Ia baru saja akan melangkah kembali ke kamarnya, tapi tiba-tiba ia teringat sesuatu dan kembali berbalik, menemukan Chan yang tengah mengambil sesuatu dari kulkas mereka.

"Jisung belum pulang?"

Chan tampak sedikit terkejut mendengar pertanyaan adiknya itu, tapi kemudian ia tersenyum tipis.

"Katanya masih ada pekerjaan yang belum ia selesaikan, tanggung. Memang anak itu, benar-benar.."

Hyunjin melirik sekali lagi ke arah jam dinding di ruang makan mereka.

Jam setengah empat. Dan Jisung belum pulang juga. Hari ini latihan mereka dimulai jam delapan.

Hyunjin menghela nafas, kemudian melangkahkan kakinya pelan kembali ke kamarnya.

Terserah lah.

***

Woojin mengangkat sebelah alisnya saat Hyunjin menahan tangannya, menghentikan niatnya untuk mengambil makanan sisa yang masih ada di atas meja makan.

"Masih ada sisa, sayang kalau dibuang."

"Jisung belum bangun, hyung. Dia belum makan."

Mulut Woojin sontak membentuk huruf o kecil, benar-benar lupa dengan adiknya yang satu itu.

"Dia pulang jam berapa semalam?"

"Entahlah. Sepertinya lebih larut dari kemarin."

"Belakangan ini dia terlalu sering pulang larut. Lama-lama dia bisa tidak pulang kalau begini ceritanya."

Hyunjin hanya diam, tidak menjawab. Pikirannya melayang ke kira-kira dua jam lalu, saat ia mendengar pintu kamarnya terbuka dan (hebatnya) membuat ia ikut terbangun. Di sana ia melihat Jisung yang sepertinya baru kembali, kantong mata terlihat jelas di wajah lelahnya.

"Hei, jangan melamun. Sana cepat mandi."

Hyunjin tersentak kecil, kemudian mengangguk kecil ke arah hyung tertuanya dan segera bergegas ke kamar mandi.

***

Jisung merutuki dirinya yang terlambat bangun. Ia hanya bisa berharap pelatih mereka mau memakluminya (lagi).

Melihat jam, awalnya Jisung berniat untuk melewatkan makan paginya supaya tidak semakin terlambat, tapi kedua matanya keburu menangkap sepiring makanan yang ada di atas meja makan mereka, lengkap dengan secarik kertas yang ada di sampingnya.

UNTUK: SEMUA YANG MEMBACA INI, KECUALI HAN JISUNG

HWANG HYUNJIN MELARANG KITA UNTUK MAKAN INI.

Jisung tertawa kecil. Sebenarnya bisa saja tulisan itu hanya bualan semata, tapi entah kenapa, untuk kali ini ia percaya isi tulisan itu betul adanya.

"Terima kasih, Hyunjin-ah." 

Our Bond.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang