START

326 20 3
                                    

Malam ini sepertinya cuaca sedang tidak bersahabat. Hujan turun dengan deras disertai petir menghiasi langit malam yang tadinya lengang. Yoona yang tadinya berencana untuk berburu malam inipun terpaksa harus menghentikan niatnya dan sekarang ia berada di rumah atau lebih tepat disebut kastil milik Kyuhyun.

"Sial, aku benci hujan dan juga petir." ucap Yoona dengan menutup kedua telinganya karena dia memang memiliki trauma terhadap petir itulah yang menyebabkannya membenci hujan yang disertai kilat yang menyala-nyala.

"Apa kau mau ke ruang bacaku? Di sana kau tidak akan mendengar suara petir karena ruangan itu aku rancang agar kedap suara." tawar Kyuhyun kepada perempuan itu.

"Baiklah ayo."
Merekapun menuju ruang baca
Di perjalanan menuju ruang baca, Yoona dapat melihat banyak pintu di sepanjang koridor. Tentu sebuah kastil pasti memiliki banyak ruangan, tetetapi anehnya ia tak menemukan satupun pelayan. Berbeda dengan kastil milik V, meskipun V juga vampire tetapi ia memiliki beberapa pelayan yang diantaranya bahkan ada yang manusia.

Sesampainya mereka di ruang baca, Yoona langsung disambut dengan suasana interior klasik zaman-zaman dulu, warna dominan kecokelatan menguarkan aura menenangkan, buku-buku yang tertata rapi di raknya menambah kesan nyaman.

"Tempat Ini benar-benar membuatku nyaman, boleh aku melihat-lihat, Kyu?"

"Silahkan buat dirimu senyaman mungkin." jawab Kyuhyun sambil tersenyum.

Yoona melihat banyak buku koleksi Kyuhyun yang menarik, bisa di bilang ruang baca Kyuhyun memiliki koleksi buku yang cukup banyak dan lengkap itu membuatnya sangat tertarik akan koleksi-koleksi buku Kyuhyun sampai akhirnya ia menemukan buku yang tidak asing lagi di matanya.

"Kyuhyun, kau juga memiliki buku ini?" Yoona mengambil sebuah buku yang sangat mirip dengan buku yang dimiliki sehun dan juga V.

"Mmm, itu buku milik pendahuluku, memangnya ada apa dengan buku itu?"
Yoona tidak menjawab pertanyaan Kyuhyun, dia sibuk membaca isi dari buku itu dengan serius.
Kyuhyun yang melihat itu menjadi penasaran dan akhirnya mendekati Yoona, perempuan itu tidak mempedulikan Kyuhyun yang sekarang ada didekatnya dia masih terus fokus membaca buku itu sampai akhirnya ia sampai pada halaman terakhir di halaman itu tertulis,
Sekeras apapun kau berusaha mengubahnya tetapi takdir tidak akan pernah berubah. Tidak ada sebuah kebetulan di dunia ini karena semua sudah ditentukan oleh takdir. Harus ada yang berkorban demi orang yang mereka cintai dengan begitu akan ada orang yang selamat yang akan terus berjuang menghidupkan rasa cinta itu.

"Ini ... ini ramalan yang terakhir." ucap Yoona dengan ekspresi agak terkejut.

"Ramalan?" Kuhyun yang tidak paham dengan maksud Yonna mencoba membaca halaman terakhir itu tetapi hasilnya tetap nihil ia masih tidak mengerti apa makna dari tulisan yang terdapat di halaman terakhir itu.

"Akhirnya aku menemukan ramalan terakhir ini, aku harus segera pulang dan memberi tahu yang lain." Yoona segera bergegas pergi dengan terburu-buru.

"Yoona tunggu! Di luar sana masih hujan deras kau bisa sakit jika menerobosnya?!" ucap Kyuhyun khawatir.

"Terima kasih Kyuhyun tetapi aku benar-benar harus pergi." Sesaat sebelum Yoona keluar dari kastil, Kyuhyun memberikan jaket yang sedang ia kenakan dan berusaha untuk menutupi kepala Yoona agar tidak terkena hujan.

"Aku tahu kau takut petir, aku akan mengantarmu lagi pula kebetulan mobilku sudah terparkir di depan jadi kita bisa ke rumahmu tanpa perlu terkena hujan." ucap Kyuhyun sambil tersenyum, mereka akhirnya berjalan menuju mobil dan sesampainya di mobil Yoona langsung mengembalikan jaket milik Kyuhyun tadi.

"Ini jaketmu."

"Kau pakai saja, aku vampire jadi aku tidak akan merasakan kedinginan, sedangkan kau bisa saja mati karena kedinginan." Yoona akhirnya memutuskan untuk tetap memakai jaket Kyuhyun dan dengan suasana yang canggung mereka melanjutkan perjalanan menuju rumah Yoona.

LUCIA IS a VAMPIRE HUNTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang