part 2

67 13 8
                                    

'di... Dimana ini!?'

Aku pun bangun dari kasur dan melihat keliling tempatnya sangat asing bagi ku

Kleek (suara pintu terbuka)
Anggap gitu aja ya gaes -author :'D

Aku melihat ke sumber suara itu dan ada seorang laki-laki yang sedang membawa makanan 'dia siapa? Kayak pernah lihat?'

"kau sudah bangun ternyata"

Dia mengatakan itu dan jantung ku berdetak kencang mendengar suaranya tunggu apa dia Takaki? Kenapa dia berbeda?

"ka.. Kamu siapa? Aku dimana? Dan kenapa aku bisa disini! "

"kamu berada di rumah ku, oh ya aku Takaki yuya calon suamimu, kamu bisa disini karna ibumu menyuruhku membawa pulang dirimu"

'chotto ini Takaki? Ke... Kenapa ini terjadi padaku? Sungguh aku heran'

"ini makanlah ini pasti kamu belum makan dari kemarin malam"

Aku hanya melihat makanan itu...

"jangan di lihat saja dasar tak berguna makanlah dasar bodoh"

Apa maksudnya?! Aku berguna aku ini tidak bodoh!

"BAKAKI! Aku tidak bodoh! Dan aku berguna!"

"mau kusuapin? Kalau mau sini"

Dia mengambil makanan itu dan menyondorkan Sendok itu di depan mulutku, a....aku ga yakin tapi aku membuka mulutku dan disuap betulan :vvv

Setelah selesai makan dia menyuruhku untuk membersihkan diri dan istirahat 'istirahat lagi? Hhh serah lah' dan aku menuruti nya

Skip malam

Aku sedang duduk di ruang tamu dan sedang menonton TV dan Takaki tiba-tiba duduk di sebelah ku dia datang tanpa suara seperti hantu
Aku tentu saja kaget jalan tidak ada suara langkah kaki Bakaki!

Aku mulai menjauh perlahan tapi pasti

"woi"

Aku diam mematung

"kenapa kau menjauh? Kemarilah kita lihat film bersama"

Tentu saja aku bingung harus apa dan aku pun gugup

"ee..... Emm a.. Aku"

Tanpa basa basi dia mendekati ku dan aku pun diam tak bersuara Takaki mengganti channel di TV menjadi channel horror

"eh cho... Chotto a... Aku tak suka film horror aku takut"

"sudah tak apa lah hanya film saja"

'serah kamu lah_-' 

Saat film nya di mulai awalnya ya biasa aja dan saat adegan yang mengerikan mulai tayang aku mulai takut dan secara tiba-tiba Takaki mendekap ku di dadanya!

RWAAAR

Aku Merasa berdebar debar bukan karena film horror itu, melainkan karena takaki memelukku secara tiba-tiba.  Aku merasa pipi ku panas karena ulahnya

Lalu Takaki melepaskan pelukan itu dan dia melihat wajahku yang memanas

"ahahah kepiting rebus"

Aku pun mengambil bantal sofa dan menutupi mukaku dengan bantal itu lalu aku menyerang Takaki dengan bantal sofa tadi

"baka! Baka! Bakaki!! Humph!"

Aku pun mengembungkan pipi ku lalu meninggalkan Takaki sendiri

"oi mau kemana kau!"

Aku tak menghiraukan nya dan ke kamar lalu ku jatuhkan tubuhku ke kasur dan masih malu dengan kejadian yang tadi

"arghh Bakaki! Kenapa dia lakukan itu!"

"itu agar kamu tidak takut baka"

Aku menoleh kesuara itu 'ahh aku lupa tidak mengunci pintu kamar'

"terserah aku ngantuk mau tidur!"

Aku pun menarik selimut sampai menutupi badanku, aku merasakan kasur bergerak dan aku merasakan ada tangan yang memeluk pinggang ku

"eh.. Hee chotto apa yang kau.. "

Takaki memeluk ku dari belakang dan aku belum selesai berbicara Takaki sudah menutup bibir ku dengan sebuah ciuman 'first kiss ku!'

"berisik dasar cerewet!"

Lalu mukanya turun ke leherku dan dia sedang mencium leher ku saat yang bersamaan juga tangannya mulai memasuki bajuku dan dia sedang bermain di area perutku

"aah Takaki! Berhentilah haa.. Itu geli"

Takaki tetap bermain di area perut sampai

"akhh Takaki! Kenapa kau menggigit leherku?! Itu akan meninggalkan bekas.."

Dia menggigit ku...

"sudahlah jangan cerewet mending kita tidur besok kita ke rumah sakit jenguk kaa-san"

'hey panggilan kaa-san hanya untukku dan bukan orang lain!'

Keesokan hari nya

Kita berdua sudah sampai di rumah sakit

"kaa-san!!! Kei kangen!"

Aku langsung memeluk kaa-san

"kei-chan"

Kaa-san membalas pelukku dan mengelus pipiku

"kalian berdua terlihat serasi banget ya haha"

"eng... Enggak kok paling itu perasaa-" tiba-tiba Takaki merangkul bahuku dari belakang dan itu membuat pipiku memanas

"arigatou kaa-san kita memang serasi nee?" pipiku tambah panas saat Takaki mengatakan itu 'argh apa yang dia maksud!?'

"oh ya kei-chan membawa cake kesukaan kaa-san, ini"

Aku pun memberikan kue itu ke kaa-san, lalu kaa-san memakannya

"nee kei-chan"

"hmm? Ada apa kaa-san?"

"kamu pasti bosan jenguk kaa-san di rumah sakit, kenapa kailan tidak jalan-jalan saja?"

"a... Apa? Aku men-"

"baiklah kaa-san aku akan mengajak kei-chan jalan-jalan sekarang"

Takaki memotong pembicaraan aku dengan kaa-san

"ta... Tapi aku masih mau menemani kaa-san, aku tak mau pergi!" karna dari awal niatku hanya ingin bertemu kaa-san

"tak apa kei-chan pergi lah dengan Takaki"

Sebelum aku berbicara Takaki sudah memeluk tanganku dan mengatakan bahwa kita akan pergi ke sebuah mall untuk jalan-jalan 

Di mall

"sekarang kita mau ngapain?" tanyaku pada Takaki

"beli cemilan aja habis itu pulang"
Katanya

"ok"
Kita pun membeli cemilan dan pulang dan kita langsung istirahat








Segitu dulu aja ya maaf kalau aneh sama ga masuk akal maafkan atas ketypoan author juga

Oh ya author mau kasih tau kalau untuk beberapa chapter nanti ini POV nya inoo semua dan nanti ganti ke Takaki pokok nya gonta ganti deh

Yang chapter pertama POV inoo semua ya wwww author takutnya ada readers yang bingung

Vote dan komen ya..

Salam author

Alone? Or not? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang