🔵ZEVAN🔵 '2

79 15 4
                                    

Udah punya mantan?

_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-

  Pelajaran sudah hampir selesai, sebentar lagi bel pulang sekolah akan berbunyi sekiranya tinggal sepuluh menit lagi, namun karena gurunya malas mengajar kelas Zella yang terkenal berisik itu, Pak Yono keluar mengakhiri pembelajaran nya di kelas itu.

"Baik anak anak terima kasih atas perhatiannya saya permisi dulu, jangan ada yang keluar kelas sebelum bel pulang bunyi, ingat itu!." suara pak Yono mengakhiri kelasnya sore itu.

"Siap laksanakan" jawab seluruh siswa serempak. Setelah itu Pak Yono melangkah kan kakinya keluar dari kelas.

"Heh ayam balikin pulpen gue udah seminggu ini Lo minjem belum di kembaliin!" Suara Pita menggema di seluruh penjuru ruangan kelas.

"Berisik anjir," Seru Safi.

"Bodoamat bodoamat!, tikus diem aja Napa!" Pita bersuara lebih keras.

"Empus sayang gak boleh gitu nanti cantiknya ilang loo" goda Surya.

"Sayang sayang, pala Lo peyang! Mati aja lu Sono!" Pita berteriak lagi.

"Heh sapa yang manggilin ortu gue?!"

"Yaampun Elsa anak projen gue gak sengaja nyebut. Maap yak."

Jangan salah di kelas Pita itu emang terkenal sering jelek jelek-an nama orang tua. Dosa emang. Udah sering di nasehatin sama wali kelas, sama guru mapel tapi tetep aja masih gitu, masuk telinga kanan keluar telinga kiri.

"Aelaah si Supra dibilangin pulpen gue mana elah!" Pita menarik narik rambut Supra, berfikir dia akan mengembalikan pulpennya.

"Empuss! Nama gue Andi Woi! Nama bagus bagus mirip Andika Pratama dibilang Supra! Kagak nyambung!" Supra atau bisa dibilang Andi berteriak persis di depan muka Pita yang masih menarik narik rambutnya, menarik tangan Pita supaya berhenti menarik rambut cetar membahana kesayangan Supra.

Jangan! jangan lupa nama aslinya itu adalah  Suprandi Mukti Alin.

Aneh?

Begitulah kira kira, teman sekelasnya lebih suka memanggilnya Supra atau ayam. Kenapa?   Karena Supra adalah nama jenis motor dan kebetulan dia ini juga punya dua motor supra, nah kalau ayam karena dia memelihara banyak ayam di rumahnya juga terkadang menjualnya.

"Gue gak peduli! Mau ayam kek Supra kek Andi kek! Bodoamat!"

"Ahmad!! Lo dikatain bodo sama kucing tuh!"
Sela sebuah suara, jika kalian bertanya itu suara siapa, itu adalah suara Surya, orang yang suka sama Pita.

Ahmad hanya melirik sekilas. Eh tapi kalian juga bisa manggil Ahmad itu Safi ya karena emang nama panjangnya Ahmad Safi Adjie.

"Siniin pulpen gue!"

"Pitaa, pita kan baik, cantik, pulpennya buat aku aja yaa.." Supra menunjukan muka pakboynya. Bukan muka memelas karena emang ga cocok!

"Ogah! Itu muka kenapa lagi minta di tabok haa?"

"Ish jangan dong muka ganteng gini"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 03, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ZEVANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang