Lakuna#2 : Konstan

97 2 0
                                    

Pada awalnya kita hanyalah diam yang tentram

Lalu berubah menjadi sajak yang berontak

Sebab ada rasa yang terbakar

Diantara hati yang terkapar

Awal rasa selalu sama

Menenangkan juga menyenangkan

Lalu penuh perubahan kala kau putuskan untuk meninggalkan

Sedangkan aku hanya terus terdiam dalam lamunan

Beberapa senja telah terlewati

Tapi hati masih tak kunjung sadar diri

Merindu raga yang tak lagi berada dalam dekap

Sebab ditinggalkan merupakan pengguguran harap

Terimakasih atas segala senang yang terkenang

Juga senyum diantara lampu kota saat itu

Merindumu adalah sebuah pilihan

Yang dengan senang hati aku lakukan.

LakunaWhere stories live. Discover now