Pada awalnya kita hanyalah diam yang tentram
Lalu berubah menjadi sajak yang berontak
Sebab ada rasa yang terbakar
Diantara hati yang terkapar
Awal rasa selalu sama
Menenangkan juga menyenangkan
Lalu penuh perubahan kala kau putuskan untuk meninggalkan
Sedangkan aku hanya terus terdiam dalam lamunan
Beberapa senja telah terlewati
Tapi hati masih tak kunjung sadar diri
Merindu raga yang tak lagi berada dalam dekap
Sebab ditinggalkan merupakan pengguguran harap
Terimakasih atas segala senang yang terkenang
Juga senyum diantara lampu kota saat itu
Merindumu adalah sebuah pilihan
Yang dengan senang hati aku lakukan.
YOU ARE READING
Lakuna
RomanceBeberapa puisi yang terangkum dalam "Lakuna", Lakuna sendiri berarti Perasaan hampa yang menimpa seseorang akibat kehilangan sesuatu.