25

45 5 9
                                    

Dua minggu berlalu setelah kejadian itu mark bahkan tidak pernah menghubungi kekasihnya itu bahkan taeilpun demikian,menghilang tampa jejak 

Rumah keluarga kang moon kacau daniel dan syasa bahkan harus bekerja untuk sebutir nasi
Syasa juga pulang selalu malam dan beberapa hari ini daniel sakit

"PARK jisung? Ke-kenapa kamu disini? " syasa terkejut sambil meremas erat kain lap yang dipegangnya

" kamu yang kenapa disini? Kenapa tidak sekolah? Mau kemana? Kenapa kamu tidak aktif? Kemana saja kamu? Semua khawatir, apa kamu dijaga dengan baik? Apa taeil ketemu? Apa Mark tidak menghubungi mu? " jisung bertanya panjang lebar kali tinggi

"sudah? Kalau begitu gw  mau lanjut kerja" gadis berambut hitam itu hanya cuek dengan pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan jisung padanya

"tunggu kamu mau kerja? Kamu mau kerja dimana? Aku ikut"jisung menarik tangan syasa

"lu ini cerewet sekali, akan aku jelaskan ketika gw selesai bekerja" ketus syasa sambil melepaskan tangan jisung pelan

"lebih baik lu duduk disini nanti setelah selesai bekerja gw temui" syasa tersenyum tipis

P.jiswar :Syasa, sedang bekerja
Kamu dimana?
Kasian syasa

Marklee:Gw ga peduli
Dan lu ngapain deket deket syasa
Syasa milik gw punya gw!

P.jiswar:Dia pacar kamu, kamu harus nya khawatir

Marklee:Gw sibuk

"Mark bagaimana? " jisung menatap syasa yang sedang duduk perlahan dikursi

" dia sedang ujian, mungkin sedang sibuk "jawab syasa

" bang taeil masih mengajar? "

" sudah tidak, terakhir beberapa hari yang lalu"jisung menyeduh kopi yang diberikan syasa itu

"kudengar dia sedang dekat bersama nayeon?" sambung jisung

"iya, entah lah"

"oh iya guanlin Menitipkan ini... Katanya hari minggu besok dia mau mengajak mu pergi" jisung memberikan sebuah kotak bermotif bunga

"akh, terima kasih "

" mau kemana kamu nanti sepulang bekerja? " tanya lelaki bermata beda itu

" tidak ada"

" jalan yuk"

" ga ada uang"

" aku juga ga ada uang kok, ikut saja kita ga akan ke mall atau yang mengeluarkan uang"

"sebenarnya dia itu pamer ato dia bego ato gw yg bego?"lirih syasa

" lihat lah kupu kupu itu ini sangat cantik" jisung mulai mengalihkan perhatian syasa dengan kupu kupu yang melewati nya

"tapi cantikan syasa"

"apa kau sakit? Pipi mu memerah? " pria itu memegangi pipi syasa yang memerah itu

"akh,tidak hanya ke-ke iya kepanasan
"dengan gugup syasa hanya menunduk

" kamu mau pulang?atau akan jalan jalan dahulu?"jisung tersenyum puas dengan tindakan syasa itu

" Gw ga ada uang sekarang untuk jalan jalan"

"kita naik sepeda saja, tidak perlu ke mall atau ke toko toko yang mahal mahal itu"

"emm, baiklah "mengingat saat jisung mengajarkan nya menaiki sepeda membuat syasa tertarik dengan ajakan itu

" tuan apakah saya boleh pulang sekarang? Ini sudah jam nya"syasa mendatangi pemilik kafe yang sedang terduduk di sofa

Berandal OR Baby (HIAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang