"Opaaaaaa!! Taaa....taaaaa!" Seorang bocah mungil berteriak heboh ketika betemu dengan opa dan tiettanya. Lama tidak berjumpa, jadilahnya ia sekarang begitu senang.
"Tietta sayang, bukan tata hahaha." Ralat sang daddy sembari tertawa. Mommynya hanya bisa menggelengkan kepalanya gemas. Anaknya itu masih suka ngalur ngidul kalau berbicara. Sesuka hatinya aja udah hehe.
Opanya merentangkan tangan lalu membawa bocah itu ke dalam gendongannya. "Hai sayangnya opaaa! How are you baby girl? Opa miss you so much!" Ujarnya sembari menciumi pipi cucunya dengan gemas.
"I miss you too opaaaa!! Kakak kangeeeeennn opaaa."
"Cucu tietta kok makin lama makin cantikk siiihhhh? Udah banyak gaya sekarang mah yaaa. Hahaha, diajarin siapa kak? Mommy ya?"
"Yeeeeee enggak lah mi, enak aja." Mommynya menyahut.
"Kakak cannn...tikkkk yeeaayyyy!!" Bocah itu bertepuk tangan heboh. Suka dia tuh dipuji cantik, macam emaknya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kalea Belvia... Si anak manis yang kini tumbuh menjadi bocah yang super hiperaktif. Cerewet dan tentunya banyak membuat orang lain gemas padanya.
"Opaaa, dedek caaaa manaa?" Tanya Lea pada sang opa.
"Dedek ca masih dijalan, tadi Om Biru telfon opa. Sebentar lagi mungkin datang."
Lea menganggukan kepalanya lucu. "Kakakk auuu tulunnn, opaaa. Au ainnn cama hali..maauuu." Karena memang tingkahnya persis mommynya, dari kecil saja suka bermain-main dengan harimau. Tidak ada rasa takutnya sama sekali.
Papi Vano menurunkan Lea dari gendongannya. Membiarkan cucunya itu bermain bersama hewan-hewan. Kebetulan mereka berada di halaman belakang.
"Abang masih dijalan pi? Perasaan otw nya bareng deh, tapi nyampenya belakangan." Kaylee duduk disamping Papi Vano. Aaahhh dia merindukan momen-momen dimana dia bisa menghabiskan waktunya bersama papi dan maminya.
"Mampir beli perlengkapan si Nessa dulu katanya, ada yang ketinggal di rumah."
Kaylee manggut-manggut.
"Jadi pi nanti malam acaranya?" Tanya Kevlar, rencananya nanti malam Papi Vano mengajak keluarganya untuk makan malam di luar. Sudah lama tidak berkumpul karena kesibukan masing-masing, momen seperti ini lah digunakan papi untuk menghabiskan waktu bersama.
"Jadi dong. Kapan lagi Kev? Haha. Mumpung kamu bisa, abang bisa, papi juga bisa. Yang paling penting kan kita bertiga. Satu sibuk, yaaaa pasti sibuk semua hahaha."
