Nara masih sibuk dengan persiapan untuk Ospeknya besok. Untung aja Aksa, Dhika, dan Zain banyak membantunya. Jadi Nara ga terlalu pusing mikirin perlengkapan yang harus dibawa. Nara beruntung punya mereka bertiga.Tentunya di Kampus sudah banyak yang tau kalau salah satu pacar cowok populer akan jadi mahasiswi baru ditempat mereka. Tak sedikit yang kepo sama Nara ketika dia mulai masuk kampus.
Nara sudah terbiasa dengan kondisi seperti saat ini. Yang banyak dikepoin senior ataupun mahasiswi seangkatannya. Bukan Dinara namanya yang selalu stay cool dikondisi seperti ini. Tapi ada yang membuat Nara sedikit terganggu dengan kehadiran seseorang yang bernama Cherry salah satu seniornya dan seangkatan dengan pacarnya alias Aksa. Faktanya Cherry langsung sok akrab sama Nara bahkan di hari pertama Nara bertemu dengannya. Nara sudah mencium aroma modusnya Cherry yang mungkin ingin dekat atau tertarik sama salah satu cowok yang akrab dengannya. Mungkin itu Dhika, Zain atau bahkan pacarnya sendiri si Pangeran Aksa.
***
Nara dan Aksa menikmati masa kuliah dengan kebersamaan mereka. Aksa sering membantu Nara jika Nara kesulitan dan cukup menyerah mengerjakan tugas. Dan hubungan mereka adem ayem seperti biasanya, hingga Cherry memulai aksinya untuk mepetin Aksa.¤¤¤
Dinara pov
Sebenernya gue kesel sama Aksa karena seharian ga ada nongol sama sekali dikampus, padahal gue butuh banget bantuannya buat ngerjakan tugas dari Prof. Widuri yang lumayan buat rambut gue keriting. Untung aja masih ada Dhika dan Zain yang bantu gue sampai selesai ngerjakan tugas.
Biasanya kita nongkrong dikantin Bu Dwi sambil bercengkrama dan sebagian waktu kita habiskan di taman kampus jika Zain dan Dhika ngga ikut gabung. Hanya untuk menikmati quality time antara gue dan Aksa.
Udah hampir sore gini Aksa belum menampakkan batang hidungnya ataupun ngasih kabar dia lagi ngapain sampai-sampai ga kayak biasanya dia kayak gini. Gue akhirnya pergi meninggalkan Dhika dan Zain yang sibuk dengan hp nya masing-masing. Mereka sibuk main game dan gue duduk melongo ga jelas nungguin mereka yang sibuk ngoceh, nyumpah, nyampah sambil main game. Akhirnya guepun pergi menuju taman berharap menemukan sosok Galen Aksa Surendra disana.
Tiba disalah satu bangku taman yang posisinya tepat dibawah pohon akasia yang rindang, salah satu tempat favorit gue dan Aksa bertemu. Guepun duduk dibangku taman yang cukup membuat nyaman walau sendirian sambil memejamkan mata dan menghirup udara segar yang menyegarkan organ paru-paru. Sampai terdengar suara seseorang menginterupsi.
"Mbak Nara? Ngapain disini? Sendirian lagi." Ucapnya
Perlahan gue membuka mata dan menoleh ke sumber suara tersebut yang ternyata Pak Asep salah satu house keeping di kampus.
"Pasti lagi nunggu mas aksa ya? Tadi saya lihat mas aksa masih di perpustakaan bareng temennya" sambungnya lagi
"Mmm... pak asep tadi lihat Aksa? Sama siapa dia pak?" Tanya gue penasaran
KAMU SEDANG MEMBACA
New Tale Has Began
RomanceRay & Dinara dijodohin orang tua mereka sedari kecil. Berawal dari persahabatan kedua orang tua mereka yang sudah mengenal baik satu sama lain. Sehingga mereka tanpa sengaja ngucap "nanti anak kita jodohkan saja yaa, kita percaya anak kalian pasti k...