Ray & Dinara dijodohin orang tua mereka sedari kecil. Berawal dari persahabatan kedua orang tua mereka yang sudah mengenal baik satu sama lain. Sehingga mereka tanpa sengaja ngucap "nanti anak kita jodohkan saja yaa, kita percaya anak kalian pasti k...
Aksa pun berhasil mengambil kembali hati Nara dan mengembalikan kepercayaannya. Setelah scroll-scroll layar hp sambil cengar cengir Aksa ngajak Nara pulang.
"Pulang sekarang yuk sayang" ajak Aksa
"Diihhh kenapa sih ko sambil cengar cengir ga jelas gitu? Dasar aneh kamu mah" tanya Nara
"Kita nonton yuk, aku udah beli tiket online barusan. Tapi kita pulang dulu ke rumah aku. Biar akunya mandi dulu, terus kita ke rumah kamu. Terus kita cabut nonton! Udah lama kita ga nonton, aku kangen suasana saat lampu ruangannya mulai dipadamkan terus ada yang ketakutan sampe pegangan erat sama aku karena sebelumnya liat trailernya yang serem" jelas Aksa sambil menggoda pacarnya yang akhirnya dibalas dengan satu cubitan dilengannya
Terakhir mereka nonton, mereka pilih menonton film horor. Dinara paling anti nonton film bergenre horor. Tadinya Aksa dan Dinara punya pilihan masing-masing film yang akan mereka tonton, akhirnya Nara ngasih usul untuk memainkan game gunting batu kertas, siapa yang menang dalam game tersebut, dia yang menentukan film yang akan ditonton. Tapi karena waktu itu Dinara kalah game dari Aksa, sebagai gantinya Dinara harus mau nonton film horor itu.
"Aku nggak mau nonton" tolak Nara
Sontak Aksa pun tertawa lepas mendengar jawaban dari Nara. Aksa paham akan sifat pacarnya itu. Dan Aksa ga mungkin mengembalikan kemarahan Dinara padanya setelah kejadian hari ini dikampus.
"Aduh sayang... Aku beli tiket film komedi romantis ko, tenang aja aku ga bakalan modusin kamu ko yang" rayu Aksa sambil mengelus lembut rambut Nara
Dinara pun tersenyum mendengar penjelasan dari Aksa, dan mengiyakan ajakan pacarnya.
*** Dinara pov
Kita pun sampai dirumah Aksa, gue nunggu Aksa mandi. Gue duduk dikursi tamu diruangan tengah rumahnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rumahnya sepi ga ada siapapun kecuali kita berdua, Aksa bilang keluarganya lagi kumpul dirumah kakak pertamanya Teh Asri. Aksa anak bungsu dari tiga bersaudara, dua kakaknya perempuan dan sudah berumah tangga semua.
Aksa keluar dari kamarnya, dia sudah bersih dan rapi. Entah kenapa walaupun hampir setiap hari gue melihatnya, rasanya kalau lihat dia udah sekeren ini bikin jantung gue senam. Walaupun dia hanya memakai tshirt polos.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
