she

186 40 3
                                    

Hidup seulgi menjadi sangat menderita, ia tak bisa melihat semua yang ada di sekitarnya, gelap! semuanya gelap! seulgi hanya hidup dalam kegelapan!

Hampir 6 bulan ini dirinya begitu terpuruk dengan nasibnya, ia memang sempat berfikir menerima, namun kala ia mendengar suara ayah dan ibunya, hatinya berubah kalut, ia ingin marah, namun pada siapa? ia tak bisa menyalahkan takdir tuhan juga, karna ia yakin tuhan memberikan semua ini tentu memiliki alasan tertentu dan bukanlah sebuah hukuman untuk dirinya, tuhan tak mungkin setega itu memberi hukuman hidup padanya.

Ia merindukan wajah ayah dan ibunya, seulgi merindukan mereka, hanya suaralah yang bisa seulgi dengar, suara ayah dan ibunya yang selalu menyemangati dirinya...

Seulgi sempat berfikir untuk mengakhiri hidupnya, namun ia tak rela jika harus berpisah dengan kedua orang tuanya hingga ia memilih untuk menerima rasa sakitnya kehidupan.

6 bulan ini seulgi tak pernah pergi dari rumah, ia tak pernah kemana mana, hanya di kamar, ia tak mau pergi dan bertemu teman temannya, seulgi tak mau di pandang iba oleh teman dan sahabatnya.

6 bulan ini seulgi tak pernah bertemu teman teman seangkatannya, hanya joy dan wendy, mereka sering kali datang untuk menghibur dirinya, untuk membuat hidupnya tak sepi dalam kegelapan.

Berkali kali joy, dan wendy membujuk seulgi untuk kembali ceria seperti dulu, mereka menginginginkan seulgi seperti dulu, menjadi wanita yang mempesona dan begitu bersahabat dengan sekitarnya.

Mereka menginginkan seulgi kembali dalam kehidupannya yang bahagia...

Berkali kali mereka membujuk seulgi, hingga kini seulgi mulai membuka hatinya, mengembalikan dirinya yang dulu jauh sangat indah sebelum terluka.

Setelah berkali kali wendy dan joy membujuknya untuk kembali ke dunia luar, akhirnya seulgi mau dan ingin kembali mendengar kehidupan diluar sana.

~Jimin pov ~

Lelaki 26 tahun ini, baru saja tiba di seoul setelah meninggalkan negara kelahirannya selama 1 bulan, kemarin iya kembali, tertuntut oleh pekerjaan yang memanggilnya.

Hari ini ia masih di beri hari santai oleh sang ayah untuk beristirahat, ayahnya paham bahwa jimin terlalu lelah bekerja, hingga ia di beri waktu untuk beristirahat di rumah saja.

Jimin adalah orang kedua yang berwewenang tinggi dalam perusahaan ayahnya, setelah sang ayah, maka dialah orang terpenting di perusahaan tersebut, jimin di berikan kekuasaan namun ia tak pernah berharap untuk berkuasa, ia benci sifat ayahnya, ia tak suka ayahnya yang terlalu berobsesi dalam dunia bisnis.

Ya ayahnya begitu tegas, dan keras dengan keinginnya, ayahnya orang yang begitu mendambakan aset dan uang hingga ia terdidik untuk bertempur dengan dunia bisnis...

Pukul 8.00 , jimin terbangun dari tidur yang mengobati rasa lelahnya, tidur jimin terusik oleh suara ketukan halus yang terdengar dari balik pintu kamarnya.

Tok tok tok

Tok tok tok

"jim, nak bangunlah ini sudah pagi sayang" suara lembut sang ibu membangunkannya

Tok tok tok

"jim, bangun sayang... Ayo kita sarapan bersama" ujarnya kembali

Hemmmmhkkk ahhkkkk

Lengguhnya keras dan merenggangkan tubuh kaku khas bangun tidur

"jim- "

"Iya ibu, aku sudah bangunnnwwhhh" ucapnya memotong di selangi menguap

after DarkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang