after Dark

Anxiety

Jimin berbalik, ita tak sanggup melihat keadaan di depan matanya...

Nafasnya seketika memburu dan tercekat, fikirannya sudah melayang, ia begitu ketakutan akan apa yang ia lihat...

Wanita itu!!! Wanita korban kecelakaan yang di perbuat oleh mina enam bulan lalu...

...............................................................................

Semenjak pertemuan tak terduga hari itu, jimin kembali melamun, banyak fikiran dan rasa takut yang mendominasi di otaknya, Namun hal itu justru tak membuat dirinya pergi seperti mina...

Justru jimin kembali mencari wanita itu dan hampir setiap hari, sampai saat ini ia masih mencarinya...

Mungki terhitung satu bulan ini, ia mencarinya, mencari dimana keberadaan wanita yang selalu membawanya pada rasa bersalah dan hidup tak tenang...

Rasa bersalah itu telah menuntut dirinya untuk bisa menemukannya, untuk melakukan permintaan maaf agar ia tak lagi di hantui rasa bersalah yang begitu besar.

Jika dilihat secara kejadian, memang bukan jiminlah yang menabrak seulgi, bahkan ia tak tau saat wanita itu tertebrak oleh mina, namun jika kaitkan dengan hal awal, maka jimin akan ikut menjadi penyebab semua ini.

Anggap saja jimin berlebihan, lelaki itu terlalu takut akan sebuah kesalahan, dan dirinya terlalu takut akan dosa yang ia miliki...

Harusnya ia tak perlu berlebihan menanggapi fikirannya, sebab bukan ia lah yang membuat wanita itu buta, bahkan belum tentu wanita itu buta akibat kecelakaan yang terjadi waktu itu.

Minalah yang bersalah, dan minalah yang harus bertanggung jawab akan hal itu...

Mina wanita itu memang selalu membuat hidup jimin rumit, selalu membuat permasalahan dan selalu menimbulkan kekacauan dalam hidupnya.

Namun kini jimin sedikit besrsyukur, sebab setelah kejadian itu mita pergi entah kemana, dan iapun tak pernah di usik oleh perempuan sial itu.

Hidup jimin tengah diberikan ketenangan, saat wanita itu memutuskan pergi dan tanpa jejak yang jelas ia kemana. Dia seolah hilang dan lari dalam sebuah masalah.

Jimin pov

Siang itu di dalam gedung Bighit corpuration milik ayahnya, jimin tengah senggang dengan tugasnya sebagai CEO muda penerus perusahaan sang ayah...

Dan keadaan jimin saat ini, ia sedang terduduk, diam melamun di hadapan meja kerja miliknya...

Di waktu senggang seperti inipun, hanya fikirannya lah yang berjalan dan dirundung akan rasa takut dan juga ingin tahu keberadaan gadis buta itu...

Tok

Tok

Tok

Suara pintu di ketuk terdengar begitu nyaring, ia mendengar jelas suara itu sebab telah membuyarkan lamunannya

"Masuklah"

"Ehhh, Tuan park"

"Ada apa" sahutnya santai namun suaranya terdengar begitu mengintimidasi

"Tuan... Anda di tunggung diruang meeting oleh ayah ada"

"Ahhh Aku hampir lupa! Baiklah aku akan segera menuju meetingroom"

"Baik tuan, saya permisi"

"Ohh, Taeminssie"

"Iya tuan"

"Siapa tamu bisnis yang berhasil ayah taklukan kali ini?"

"SMgroup tuan, SamsungMobilegroup! perusahaan terkaya nomer 2 di dunia dalam urusan electronic busniss"