3-lovely husband

3K 427 29
                                    

Lovely Husband

.

.

.

Jangan lupa vote ye! :)

Kyungso dengan telatennya menyuapi chanyeol, chanyeol mengunyah sambil menundukkan kepalanya, sesekali melirik kyungso kemudian menunduk lagi, kyungso tersenyum memandang wajah chanyeol yang memerah malu-malu, setelah suapan terakhir kyungso melihat sebutir nasi di ujung bibir chanyeol

Kyungso mendekatkan wajahnya di depan wajah chanyeol, satu jari kyungso menyeka sudut bibir chanyeol, wajah chanyeol semakin memerah saat bertatapan dengan sangat dekat kyungso,  kyungso sempat berfikir apa chanyeol sakit, wajahnya semakin memerah

Tangan kyungso berpindah ke kening chanyeol seolah mengecek suhu badan chanyeol panas atau tidak, chanyeol makin menundukkan wajahnya sambil memainkan jari-jarinya, kyungso makin mengernyit memperhatikan tingkah laku chanyeol, kyungso makin khawatir pada chanyeol, ada apa sebenarnya dengan suaminya

"chanyeolaa..kau tak apa?

"....."

"apa kau merasa sakit? kau demam? badanmu sedikit panas

"noona..aku akan berangkat kerja, eum..terimakasih untuk makanan nya!

Kyungso menatap chanyeol datar kemudian menganggukan kepalanya, kyungso tidak mengerti harus bersikap seperti apa kepada chanyeol, pikiran chanyeol susah sekali untuk dibaca, kyungso harus berusaha dengan keras lagi untuk mengetahui kepribadian suaminya yang autisme itu

Menyesal? ya! kyungso dari awal tidak pernah setuju dengan pernikahan ini, pernikahan yang dilaksanakan oleh perjodohan, bahkan kyungso dan chanyeol tidak saling mencintai, siapa yang dirugikan disini? apakah hanya kyungso yang merasa dirugikan dengan pernikahan ini

Mau bagaimana pun kyungso selalu berpikir pada masa depannya, apakah penikahan nya dengan chanyeol akan bertahan? apa dirinya bisa mencintai chanyeol suaminya?, kyungso menundudukan dirinya di sofa kyungso mendongak menatap langit-langit atap tanpa sadar air matanya menetes begitu saja

"ya tuhan..aku tidak yakin aku berhasil dengan pernikahanku yang seperti ini, tapi tolong ijinkan aku selalu sehat agar aku bisa merawat chanyeol suamiku, beri kesembuhan untuknya, aku bersumpah pada diriku sendiri aku akan mencoba tidak akan menyesal lagi, dengan menerima kenyataan jika chanyeol sekarang adalah suamiku, tuhan.. aku harus menerima keadaanya sakit ataupun sehat bukan? aku sudah berjanji dihadapanmu tuhan jika nanti suatu saat kita berpisah aku ingin engkau yang menjadi alasan kita untuk berpisah, ya! maut yang akan memisahkan kita (aku, do kyungso dan park chanyeol suamiku)

.

.

Chanyeol memasuki apartemennya dengan berjalan perlahan, kyungso yang melihat kedatangan chanyeol mulai menghampirinya dan mengambil tas kerja chanyeol, chanyeol menundukkan kepalanya seolah tidak ingin memperlihatkan wajahnya sama sekali dihadapan kyungso

Kyungso menghela nafasnya panjang, kemudian menggandeng tangan chanyeol mengajak chanyeol duduk sofa, chanyeol hanya bisa menurut pada kyungso, kyungso yang sedikit kaku kemudian memberanikan dirinya menatap wajah suaminya yang masih saja menundukkan kepalanya itu

Lovely Husband [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang