Ketua Gengster

Hampir

Orang itu melihat Qira dan langsung menghampirinya.

"Ketemu juga kau gadis sialan!"ucap namja itu ternyata paman Qira

"Lepaskan aku paman ku mohon!"ucap Qira memberontak

"Ikut aku kelayenku sudah membayar mahal untukmu"ucapnya menarik Qira pergi dari situ

"Paman! Ku mohon! Hiks"ucap Qira masih menangis mencoba melepaskan cengkraman pamannya

Paman Qira menyeretnya sampai ke parkiran dan memasukkan Qira ke mobilnya.

"Masuk!"bentak paman Qira dan mendorongnya masuk mobil

Qira di bawa ke suatu tempat oleh pamannya.

Yoongi kembali dari toilet ia tidak melihat Qira ada di tempat duduknya.

"Kemana dia?"gumam yoongi sambil melihat sekitarnya

Yoongi menelfon Qira namun ternyata ponselnya ia tinggalkan di atas meja.

Yoongi menelfon anak buahnya terlihat jelas di wajahnya perasaan cemas dan khawatir.

Setelah menelfon yoongi bergegas ke mobil dan mencari Qira di seluruh Seoul
Hari semakin larut namun yoongi tak kunjung menemukan keberadaan Qira.

                              ****
Cahaya matahari menelisik masuk ke dalam kamar dan Qira mulai membuka matanya. Ia tersadar dari pingsannya mencoba beradaptasi dengan cahaya yang masuk ke matanya.

"A-aku dimana?"ucap Qira sambil memegang kepalanya

"Kau sudah bangun cantik?"ucap seseorang tiba-tiba

"S-siapa kau?!"ucap Qira ketakutan

"Aku? Kau tidak perlu tahu siapa aku,tugasmu hanya melayaniku dan memuaskanku. Aku membayar mahal untuk tubuh indahmu"ucapnya mendekati Qira dengan senyuman iblisnya

"Ku-Kumohon jangan macam-macam"ucap Qira ketakutan

"Yoongi ku mohon selamatkan aku"batin Qira

Sementara itu yoongi tak henti-hentinya mencari Qira mengerahkan semua anak buahnya,polisi,dan semua orang kepercayaannya.

"Dimana kau? Ku mohon pulanglah aku mencintaimu"ucap yoongi sambil meneteskan airmata

"Hei hyung tenanglah apa ada denganmu? Aku tidak pernah melihatmu seperti ini? Apa kau begitu mencintainya?"ucap Jimin terkekeh

"Iya hyung kau tidak pernah se khawatir ini? Apa lagi pada wanita"ucap jungkook

"Kalian diamlah"ucap yoongi

Pintu rumahnya terbuka menampakkan dua orang dengan badan tegap

"Bos kami sudah menemukan keberadaan nona Qira"ucapnya

Semua orang di sana menoleh dan menatap mereka menunggu jawaban.

"Nona Qira dibawa ke hotel xx di pinggir kota bos"ucapnya

Tanpa basa basi yoongi mengambil kunci mobilnya dan bergegas menuju tempat tersebut.
Disusul oleh bangtan geng.

"Habis kau setelah ini"gumam yoongi mengepalkan tangannya

                            *****
"Ku mohon jangan lakukan apa-apa hiks"ucap Qira memohon

Namja itu berada di atas Qira saat ini

"Jangan menangis sayang aku akan lakukan perlahan tidak akan sakit percayalah padaku"ucapnya mengelus paha Qira

"Ku mohon tuan jangan lakukan itu hiks"ucap Qira berusaha menyingkirkan tangan namja itu

Namja itu mengengam tangan Qira dan menahannya di samping kepala Qira.
Namja itu mulai menciumi wajah Qira brutal dan berhenti di bibirnya.

"Tak sia-sia aku membayar mahal kau sangat cantik"ucapnya lalu melahap bibir Qira

"Hiks hmpphh ku mohonpphh hiks"Qira berusaha menghindari ciumannya

Saat hendak membuka baju Qira tiba-tiba pintu terbuka dengan keras

Brakk!!!

"Y-yoongi t-tolong aku hiks"ucap Qira

"Apa-apan ini?!"ucap namja itu

Yoongi langsung menghampiri namja itu dan menghajarnya hingga babak belur setelah itu yoongi menghampiri Qira dan memeluknya.

"Mianhe"ucapnya mendekap Qira

Qira memeluk erat yoongi sambil menangis terisak

"Hiks aku takut hiks"ucap Qira

"Mianhe"ucap yoongi lalu menutup tubuh Qira yang sedikit terekspos akibat ulah namja itu dengan jasnya dan mengendongnya bridal menuju mobilnya

"Urus dia"perintah yoongi pada anak buahnya

Anak buah yoongi hanya mengangguk

Yoongi mendudukan Qira dan memasang sabuk pengaman dan sedikit berlari menuju kemudi.

"Maafkan aku"ucapnya lalu menjalankan mobilnya

Di perjalanan Qira hanya menangis terisak hingga akhirnya ia lelah dan tertidur.
.
.
TBC