Hidup memang tidak selalu indah. Namun mengapa dunia masih saja terus memperparahnya dengan bertindak begitu kejam.
Kim Wooseok, 20 tahun. Ia tidak pernah mengira bahwa hidupnya bisa lebih menyedihkan dari sebelumnya.
"Kak, Mini mau tinggal sama kakak ya?"
Kang Minhee sepertinya tidak tahu seberapa susah hidup Wooseok sebenarnya. Wooseok sebatang kara, dibuang oleh orangtuanya yang entah siapa sejak umurnya belum menginjak satu tahun.
"Gila lo ya, dek?" Kedua bola mata Wooseok melebar, Minhee bahkan bergidik ngeri saat bayangan kedua bola mata kakak kenalannya itu menggelinding jatuh ke lantai saking lebarnya kelopak mata Wooseok yang terbuka.
"Ih, Kak Wooseok kok malah ngatain!" Minhee menggerutu dengan wajah tertekuk. "Aku kan cuma minta tinggal sama kakak."
"Ya lagian. Kamu aneh-aneh aja." Wooseok menghela napas. "Gini ya Mini sayang, kakak itu miskin, gapunya uang banyak. Buat hidup kakak sendiri aja masih kurang apalagi buat ngehidupin kita berdua?"
"Mini kan ga minta kakak biayain hidup Mini," sahut lelaki tinggi namun imut itu.
"Terus?"
"Mini bisa kok biayain hidup Mini sendiri, sama hidup Kak Wooseok sekalian juga bisa." Pemuda yang baru saja lulus dari bangku sekolah menengah itu berujar yakin. "Mini kan punya papa gula."
"Hah?"
Kim Wooseok untuk pertama kali dalam hidupnya yang menyedihkan, berpikir bahwa ia ingin menghampiri kematian saat itu juga.
Kang Minhee, bocah sialan!
KAMU SEDANG MEMBACA
Manis Gula - Seungseok
FanfictionTentang Kim Wooseok yang merasa bodoh sekali karena terperangkap dalam kehidupan taipan kaya-Cho Seungyoun. "Ini semua salah Mini pokoknya!" -Kim Wooseok, 20 tahun. "Kamu tidak akan pernah bisa lepas dariku, Kim Wooseok." -Cho Seungyoun, 28 tahun.