SL 2

2.3K 353 31
                                    

Back Again!!
.

.

.

Setelah sampai di depan toilet yang sepi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah sampai di depan toilet yang sepi. Jisoo mengeluarkan unek-uneknya. "Jendeuk!! Kenapa kau bisa ke sini? Hadeuh, jangan menyapaku tiba-tiba  seperti kita saling kenal sebelumnya. Bagaimana kalau ada yang curiga? Aku bisa dimusuhi seluruh karyawan kantor ini." Mulut si gadis ayam terus nengoceh dan jemari nangkring di pelipisnya, menandakan dia sedang pusing tujuh putaran.

Jennie tertawa setan. Respon jisoo sesuai harapan teryata.

"Kita memang saling kenal 'kan? Sangat kenal." Sang bos baru berkata dengan nada seduktif sambil memainkan ujung rambut hitam yang dikucir milik jisoo.

Jisoo menatap sebal. Wanita di depannya ini memang tidak pernah mendengarkan apa yang ia katakan dengan baik. Jisoo menepis tangan wanita kucing itu menjauh. "Kalau kau masih saja begini, aku akan mengunci apartementku sehingga kau tidak bisa masuk." Kata jisoo sebelum melenggang pergi.

Jennie menatap punggung jisoo yang menjauh. Jennie tidak suka saat jisoo berusaha menutupi hubungan mereka. Yah, walau sebenarnya status mereka belum jelas. Dengan pertemuan pertama yang tidak bagus juga. Niat awal hanya teman One Night Stand yang entah kenapa jadi teman tidur setiap hari. Anehnya jisoo membuat peraturan kalau mereka bisa 'tidur' bersama tapi tidak ada ikatan. Masing masing dari mereka boleh memiliki pasangan lain. Bukannya itu merugikan jisoo? Jennie malah diuntungkan. Lebih anehnya lagi semenjak jennie bersama jisoo dalam hubungan tanpa status, dia tidak pernah mencari teman tidur lain atau mencoba berkencan dengan pria atau wanita lainnya. Sekarang jennie pikir mungkin sudah saatnya hubungan mereka lebih jelas. Dia sengaja pindah kemari agar lebih dekat dengan si gadis ayam. Walau tadi jisoo mengancam tidak akan membuka pintu apartement tapi itu bukan masalah bagi jennie.

"Aku punya kunci duplikatnya."

.......

Hari ini sudah berulang kali jisoo mencoba fokus pada layar komputer dan menyelesaikan tugasnya dengan cepat agar ia bisa pulang dari kantor yang tiba tiba mirip neraka. Apa yang membuatnya risih itu si bos baru yang malah flirting dengan pegawai pria tepat di dekat jarak pandangnya. Jennie sedan--Sok--menebar pesona menurut jisoo. Dengan alasan ingin membantu jennie asik tebar senyum pada pria-pria kurang belaian itu-- yang jisoo sesalkan mereka memang teman kantornya.

"Ya Tuhan, jauhkan para setan itu dariku agar aku bisa bekerja dengan nyaman."

Jisoo lupa dia juga terpikat pertama kali oleh senyum gummy smile-- menawan mirip setan--milik jennie.

Jam makan siang hampir terlewat. Tenaga jisoo terasa hampir terkuras. Dia tidak bisa meninggalkan kursinya. Dari pada ingin makan makanan yang enak dia lebih berhasrat untuk memakan manusia yang bernama Kim Jennie yang setiap lewat kubikelnya selalu milirik-lirik minta di colok USB.

Taehyung berlari kecil ke arah jisoo. Dia baru makan siang tadi dan tidak sengaja bertemu seulgi. "Jisoo, seulgi menitipkan ini." Dia memberi paperbag berwarna coklat muda pada jisoo yang ukurannya lumayan banyak isinya.

Mata jisoo langsung berbinar. Dia melihat isinya dan langsung ingin memeluk seulgi jika saja ada di depannya.

Taehyung geleng-geleng melihat ekspresi kegirangan wanita 27 tahun itu.

Jisoo segera menelpon seulgi untuk mengungkapkan kegembiraannya juga rasa terimakasihnya.

"HAl--"

"SEULGI AKU MENCINTAIMUU!!" Teriak jisoo terlalu girang.

"Astaga suara cemprengmu bisa membuat telingaku terserang virus berbahaya."

"Padahal aku sedang ingin bicara manis padamu karena hari ini kau baik sekali."

"Aku memang baik hati setiap hari, tapi manismu beracun, aku tutup ya."

"HEI!! BERUANG BODOH. KITA PUTUS YA, JANGAN TEMUI AKU LAGI."

"Sejak kapan kita pacaran? Lebih baik aku menjomblo."

"Pertemanan kan juga bisa put--"

"Jisoo ke ruanganku segera!" Suara sophran jennie menggelegar.

"Eh?" Jisoo menoleh ke ruangan jennie yang sudah kembali tertutup.
"Jam makan siang sudah berakhir?" Tanya nya pada siapapun yang mendengar.

Taehyung mengagguk sambil menujukkan jam tangan indahnya. "Satu menit yang lalu."

Seulgi sudah menutup telfonnya dan jisoo merapikan diri juga dan memasang wajah dinginnya untuk bertemu bos iblis- bukan bukan. Nanti jisoo jadi iblis juga karena dia bawahan jennie.

Tanpa mengetuk atau permisi jisoo masuk. "Ada apa?"

"Tugas mu sudah selesai?"

"Sedikit lagi"

"Bagus, setelah itu ikut aku bertemu klien di luar."

"Apa? Tapi 'kan bukan aku yang seharusnya menemanimu."

"Tidak mau?"

Tidak. Jisoo tidak pernah menolak pekerjaan yang diberikan di antara karyawan lainnya dia termasuk paling disiplin soal pekerjaan walau tingkahnya kadang kekanakan. Karena itu juga jisoo sering di putuskan oleh kekasihnya, dia di bilang gila kerja hanya karena beberapa kali membatalkan janji kencan saat ada lembur. Makanya jisoo sekarang takut untuk berhubungan serius lagi.

Jisoo menghela nafas. "Baiklah."

.

.

.

Tbc

Secret Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang