5

48 5 0
                                    

Malam pun tiba dan di grup ciwai-ciwai ramai karena membahas tentang Diandra kencan bersama Alan.

-Room chat grup ciwai-ciwai

"asique yang mau kencan" -Raina.

"kiw kiw" -Nila.

"hati-hati ya Ra,kalau Alan macem-macem bilang aja sama Raina" -Naya.

Diandra hanya senyum saja setelah membaca chat di grup dari sahabat-sahabatnya itu.

"biasa aja dah kalian,orang cuman mau makan malem doang" -Diandra.

"ya tapi kan Ra ini beda, makan malemnya sama orang spesial. Anjay" -Raina.

"tau nih si Diandra aneh deh,orang mau kencan sama pacar, malah bilang biasa aja" -Nila.

"ya emang biasa aja wkwk" -Diandra.

"biasa biasa aja tapi sekarang pasti lagi senyum-senyum bayangin ntar kencan sama Alan,yakan Ra? Ngaku aja deh wkwk" -Raina.

"apasi Rain,engga ya,aku biasa aja kok wkwk" -Diandra.

"halah halah ga mungkin biasa aja,pasti itu jantung berdebar yakan?wkwk" -Nila.

"ada-ada aja dah kalian wkwk,aku jalan dulu ya,doain semoga lancar" - Diandra.

"aamiin" -Naya.

"asique sahabat kita udah gede wkwk" -Raina.

"iya dong masa kecil mulu wkwk" -Diandra.

"wkwk" -Naya.

"yaudah sana siap siap, hati-hati ya Ra" -Nila.

"yoo, makasih gaes" -Diandra.

Selang beberapa menit Alan datang. Setelah itu mereka pergi ke restoran yang di booking Alan buat kencan mereka.

"hai Ra,Ayo masuk,keburu malam" ucap Alan sambil membukakan pintu mobil.

"hnm makasih" jawab Diandra gugup. Jujur ini baru pertama kali nya dia berkencan dengan seorang lelaki, sebelumnya tidak pernah,ya sebenernya banyak yang ngajak tapi Diandra selalu menolaknya dengan banyak alasan.

Di dalam mobil sunyi, tidak ada percakapan di antar keduanya. Sesampainya di resto Alan langsung membukakan pintu mobil buat Diandra dan mereka langsung masuk ke resto dan duduk di tempat yang sudah di booking Alan.

-resto

"pesen dulu Ra,kamu mau makan apa?" tanya Alan.

"aku ngikut kamu aja deh" jawab Diandra.

"okey" ucap Alan. Setelah Alan memesan makanan, diantara keduanya hening,entah canggung atau karena apa.
Selang beberapa menit pesanan pun datang dan mereka makan dengan hening. Diandra bingung kok Alan jadi dingin seperti ini, ga seperti biasanya, yang Diandra liat malem ini Alan bersikap dingin terhadapnya, seperti dulu mungkin, Diandra gatau kenapa Alan jadi bersikap dingin lagi seperti ini.
Setelah makanan yang mereka makan telah selesai. Alan bicara.

"hnm aku bingung mau mulainya dari mana Ra,tapi yang jelas, hubungan kita sampai sini aja,ga bisa lanjut" ucap Alan.

Perasaan Diandra seperti di sambar petir,nyesek,sakit, sedih, bingung. Dia bingung salah dia dimana sampai tega-teganya Alan memutuskannya.

"aku salah apa emangnya sampai kamu mutusin aku kea gini? Terus kenapa ga bisa lanjut hubungan kita? Kamu udah ada yang lain?iya?" tanya Diandra.

"kamu ga salah Ra,aku yang salah, dari awal aku cuman iseng mau deketin kamu eh malah berkelanjutan , dan aku bener-bener minta maaf Ra, sebenarnya aku udah punya pacar di sekolah lain" -ucap Alan.

BOOM! Hancur sudah hati Diandra tidak berkeping, sakit, sangat sakit, kenapa Alan sampai sebegini teganya sama dia.

"oh" ucap Diandra, setelah itu Diandra langsung pergi,entah kemanapun yang jelas hatinya sedang hancur untuk hari ini,malam ini tepatnya.

Dan disitu pun Alan tidak mengejarnya, dia hanya memanggil nama Diandra sambil teriak-teriak tanpa berniat mengejar, ternyata memang benar kata sahabatnya itu, walaupun kita udah punya pasangan masing-masing jangan pernah lupain sahabat,karna bagaimanapun sahabat lebih utama mengenal kita di banding pasangan kita.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 13, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

persahabatanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang