My Life✓

part 20

"ngapain Lo berdua!"

"E-eh Leon ga ngapa-ngapain kok"Rafin

Iya tadi itu si Leon yang lagi ciduk mereka berdua an

"Terus kok tadi Wydia"Leon

"Ooh itu tadi ada bekas memar di perutnya"Rafin

"Beneran Wid"Leon

"Ya"Wydia

"Ooh yaudah"leon

"Btw lu mau ngapain kesini"Wydia

"Hehe,minjem hp lu Donk Wid"Leon

"Noh Ambil aja diatas"Wydia

"Oke makasih"Wydia

***

Mereka berdua cuman diem diem aja dan si Rafin maen hp,terus Wydia masih tiduran di paha Rafin

"Fin? Lu maen hp Mulu heran deh"
"Liat paan sih?"Wydia

"O-oh,galiat apa apa kok"ucap Rafin

"Kok muka Lo merah"ucap Wydia yang penasaran

Iya semenjak Rafin maen hp tadi wajah Rafin memerah.

"O-oh gapapa"Rafin

Dengan rasa penasaran,Wydia ngerampas hp Rafin dan ngeliat isi hpnya

Wydia kaget apa yang dilihatnya karena Rafin lagi nonton film biru,Taukan film biru itu apa,ituloh film b*kep

"Rafin Lo?"ucap Wydia

"Maaf"
"Tapi tadi gw gatahan,makanya gw nonton"Rafin

"Tapi gak gitu juga caranya Fin"Wydia

"Ya gw gaada pilihan lain"Rafin

"Ya tapi kan Lo bisa ngomong ke gw"Wydia

"Ya gw ga kepikiran"Rafin

"Yaudah"Wydia

"Maaf"ucap Rafin lalu memeluk Wydia

Rafin meluk Wydia erat terus ngusap kepala Wydia

"Maafin gw"Rafin

"Ya gapapa"Wydia

"Lo ga marah kan"Rafin

"Untuk apa gw marah"Wydia

"Kok lu ga bales pelukan gw sih"Rafin

"Ck ribet bat lu"ucap Wydia lalu membalas pelukan Rafin

Lalu Rafin menyudahi pelukannya dan beralih menatap mata Wydia dalam

Yang ditatap hanya balik menatap malas

"Kenapa tatap tatap gw"sinis Wydia

"Boleh gak?"Rafin

"Maksud Lo?"ucap Wydia

"Kok perasaan gw gaenak ya"batin Wydia

Lalu Rafin beralih natap bibir Wydia dan natap manik mata Wydia

Rafin megang tengkuk leher Wydia lalu memajukan nya

"L-lo mau ngapain"ucap Wydia

Lalu nahan dada Rafin agar tidak mendekati nya

"Boleh ya"Rafin

"Tapi ini di pesawat Fin"Wydia

"Gapapa, sekarang masih jam 2 subuh"Rafin

"T-tapi--"ucap Wydia terpotong karena Rafin melumat bibir Wydia penuh nafsu

Rafin terus terusan melumat bibir Wydia dan Wydia hanya menutup rapat rapat bibirnya