Haii:')
Ini tulisan aku yang pertama.harap maklum yah maaf kalo ga jelas hehe. Selamat membaca ^-^***
Lesha mengeliat dengan malasnya di tempat tidur. semalaman ia menghabiskan waktu membaca novel hingga larut malam. Rasanya baru sebentar memejamkan mata. Tapi matahari mulai mengusiknya. Alarm nya pun masih tetap memunculkan suara yang mengganggu.Tangannya pun mulai meraba-raba nakas yang tepat berada disamping tempat tidur, mencari cari benda yang sedari tadi menghebohkan seluruh penjuru kamarnya. Masih dalam keadaan setengah sadar ia melirih jam yang sedari tadi berusaha membangunkan sipemilik.pukul 6.30
"Whatttttttttt!!!!, Bisa telat gue apalagi ini hari pertama masuk sekolah."
***
Mobil yang dibawa lesha tiba diarea parkir SMA Garuda. Sekola elite yang berada di Bandung.Ia berlari menuju mading. Untuk menemukan kelas mana yang akan ia tempati. Kelas XI ips 1, kelas yang berada dilantai 2 yang berada dipaling pojok, dan paling merepotkan jika dalam kondisi telat seperti sekarang ini. Apalagi sebelumnya harus melewati halaman sekolah yang sangat luas .
Sesampainya di kelas seluruh pasang mata melihat terpusat kepadanya, terutama guru yang sedang menerangkan harus terhenti ketika ia datang dan menatapnya sinis.
"Maaf,bu, saya telat.tadi macet."
Membuat orang-orang melongo dengan jawaban dari gadis itu.
"Ya sudah, cepat duduk atau saya suruh kamu keluar dan akan saya hukum!!."
Hari yang sial untuk lesha.karena semalam ia keasyikan baca novel sampai larut malam jadilah begini ia datang kesekolah terlambat dan kena ceramah dari guru."
Lesha mengedarkan pandangan kesekitar. Untuk mencari bangku yang kosong disana. Tepat disebelah laki-laki yang sejak tadi menenggelamkan wajah pada lipatan tangannya. Seakan tidak tertarik dengan kejadian yang sedang berlangsung.
"Langsung duduk ae kali yah,percuma ngomong jga orang dianya tidur."gumamnya
Sudah dua jam lebih pelajaran berlangsung, dan sekarang baerakhir.
Tapi orang yang duduk disampingnya, yang aku ketahui namanya ilham. Tidak ada tanda-tanda kehidupan sama sekali. Sama seperti pose sebelumnya. Ya! Ilham lesha mengetahui dari bisik-bisik cewek yang berada disamping, didepan dan dibelakangnya. Semua sibuk berkomentar perihal wajahnya yang katanya tampan.Ilham mulai terusik dan membalikan posisinya. Sekarang wajahnya menghadap kearah lesha. Lesha mengamati dalam-dalam. Sepertinya ilham bukan orang indonesia asli. Dilihat dari warna kulitnya yang putih, bibir yang kemerahan,alis yang tebal dan juga rambut yang berwarna kecoklatan, hal itu pasti sudah tak akan didapat oleh ras indonesia asli.
"Udah puas ngeliatin guenya."
Deg..ilham tiba tiba membuka matanya.
"Ehh?"
"Iya, Lo dari tadi ngeliatin gue kan?"
Masih ditatapnya lesha dengan mata sayunya yang baru bangun tidur. Yang ditatap justru kebingungan.
"Siapa?Gue?Kurang Kerjaan!"
"Cewek munafik." gumamnya
Brakkkkkkk.......
"Apa lo bilang? Hah!"
Lesha berdiri sambil menghentakan tangan kemeja dengan keras sehingga semua yang ada dikelas menatap kearah mereka.
"Cantik, jangan berisik dong. Gue mau tidur. Kalo lo teriak-teriak begitu bikin lo malu, ini kelas woyy bukan hutan".ucap salah satu murid
"Bu, Pokoknya saya ngakk mau yah bu duduk sama dia!"
Guru yang awalnya menghadap ke papan tulis itupun akhirnya menoleh. Dengan wajah yang geram ditatapnya lesha yang amsih berdiri.
"Leshaaa! Kita sedang belajar bukan main teriak-teriakan. Duduk kamu sekarang atau saya keluarkan!
"Ok saya bisa keluar sendiri tanpa ibu suruh. Yang penting jauhin makhluk ini dari saya, kalau bisa tendang sekalian keluar".
"Apa-apaan lo? Eh cewek resek, ada juga elo yang gue temdang keluar. Ganggu orang tidur aja. Berisik tau ngakk ?! Kuping gue sakit dengernya. Itu suara atau knalpot bajaj,huh?"
"KALIAN BERDUA KELUAR SEKARANG JUGA!!!!!!!"
*****
Gimana guys? Karena baru pertama nulis aku butuh banget saran dan kritik kalian.
Jangan lupa vote yah biar aku tambah semangat lanjut ceritanya😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dalam Diam
Teen Fiction"Kamu adalah yang akan menyempurnakan hidupku" *** "Dia yang selalu perhatian, belum tentu bersungguh sungguh mencintaimu. Bisa saja dia melakukan kebanyak orang dan kamu adalah salah satu dari orang itu" "Dia yang selalu bersamamu, belum tent...