3 - Are u okay?

33 6 2
                                    

Mengakulah, hari senin tidak pernah menyenangkan meskipun kamu sudah menjalaninya seumur hidupmu.

Dewi, sekertaris kelas XI IPA 3. Ia melangkah santai ke delam kelas, tampak membawa sepotong kertas kecil yang beri-isi-kan pesan dari sang wali kelas. Lalu ia menepuk nepuk papan tulis, meminta perhatian dari teman temannya.

"Hari ini pak Matt gak masuk kelas," Dewi mengumumkan nya sambil membaca ulang pesan dari pak Matt. Jam pelajaran saat ini harusnya di isi oleh pelajaran matematika. Namun karena pak Matt tidak bisa hadir, beliau hanya menitipkan pesan pada Dewi untuk disampaikan kepada teman temannya.

Para murid bersorak bahagia mendapat kabar ini. "Tapi ada tugas..." Belum sempat Dewi menyelesaikan ucapannya, para murid sudah menyorakinya, terlalu malas untuk mengerjakan nya. Dewi mengambil spidol yang berada di atas meja guru. Lalu, ia menulis kan pesan yang ada di potongan surat itu.

Mengerjakan ujian kopetensi dari bab 3-5. Dikerjakan dengan teman sebangku, dan dikumpulkan hari kamis di meja pak Matt.

Beberapa murid perempuan mengambil notes dan bolpen mereka, menyalin ulang apa yang ditulis Dewi di whiteboard. Namuan, ada juga dari beberapa murid lain nya mengeluarkan posel mereka itu men-foto tugas tersebut.

"Kapan kita bisa ngerjain tugas nya?" Tanya Arthur santi.

Kyla dapat mengakap suara Arthur dengan cepet. Namun, ia tidak segera menjawab nya, hanya memandang datar ke arah papan tulis yang ber-isi-kan tugas. Kemudian ia berdiri dan beranjak dari kelas, meninggalkan Arthur yang mesih menanti jawan cewek itu.

"Dasar cewek aneh." Umpat Arthur pelan. Namun, Satria yang duduk di depan nya terkekeh mendengar umpatan yang diberikan sahabatnya itu masih bisa ia dengar dengan jelas.

🚀<3☁

Bel istirahat pertama berdering. Istirahat pertama dimulai dari pukul 09:30 sampai 10:00. Karena selesai upacara tadi pagi seluruh murid akan langsung masuk kedalam kelas masing masing. Pada saat ini lah seluruh murid akan bisa beristirahat dan mengembalikan stamina setelah upacara dan pelajaran pertama yang memusingkan.

Nyaris semua murid keluar dari kelasnya masing masing, mereka dengan cepet berjalan menuju kantin sebelum menghadapi antria semakain panjang. Arthur langsung mengajak Satria ke kantin untuk menemui Dewa dan Bima yang berbeda kelas dengan mereka.

Saat sudah bertemu, mereka memesan makanan. Arthur juga menceritakan kejadian kemarin dirumahnya, saat Kyla bertamu kerumahnya dan sikap Kyla yang berubah hangat, ramah dan selalu tersenyum.

Walau hanya senyuman tipis, itu pun ia berikan hanya kepada Eyang.

"Kalo enggak percaya tanya Eyang aja" Ucap Arthur usai menyesap jus jeruk miliknya sampai habis. Arthur kesal, karena ketiga sahabatnya malah menertawakan, menganggapnya halu dan bermimpi.

"Dih, mirip bocah. Ambekan" Bima kembali tertawa setelah selesai mengejek Arthur.

"Kalau pun itu benar. Gue gak pernah tuh liat Kyla sama Kiara seakrab yang lo ceritain." Ujar Satria, cowok itu seperti sedang memikirkan sesuatu.

"Kiara?" Mengulang kembali nama yang disebut Satria. Merasa asing dengan nama tersebut. Apa hubungannya dia dengan cewek aneh itu? Pikir Arthur.

"Kiara, anak XI IPS 2 temen sekelas gue sama Bima. Dia pacar si BangSat" Jelas Dewa yang dapat anggukan dari Satria.

"Pacar gue sih pernah cerita, dulu dia sahabat kecil nya Kyla. Tapi gue gak pernah ngeliat mereka saling tegur sapa tuh." Satria menganggat bahunya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 18, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ROCKET &lt;3 AWANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang