0

210K 8.6K 341
                                    

Carolline tersenyum miris menatap anak laki laki yang melihatnya malu malu dari balik kaki sang ayah.

"Dia anakmu?" Tanyanya dengan sekuat tenaga menekan hatinya dan amarahnya agar tak meledak.

Victor mengangguk, "Carol..--"

Carolline mengangguk menghentikan ucapan Victor. Carolline mendekat ke arah anak laki laki itu, berjongkok mensejajarkan tubuhnya dengan anak laki laki itu, "Siapa namamu?" Ucap Carolline dengan senyum manisnya.

Victor menatap pedih senyum wanita itu kali ini, Betapa brengsek nya dia menyakiti hati Istri nya yang selalu mencintai nya.

"Abimanyu.." Cicit anak itu dengan pelan, Lagi Carolline tersenyum. Bahkan Victor memberikan anak itu nama yang ia siap kan untuk anaknya kelak. Dari dulu ia ingin nama anaknya sangat kental dengan negara yang ia cintai, Indonesia. Meskipun ia bukan orang asli Indonesia tapi disana banyak kenangan indah terukir disana, Termasuk pertama kalinya ia bertemu dengan suaminya, Victor.

Carolline mengusap pucuk kepala Abimanyu dengan lembut, "Kenalin Tante Carolline, Kamu boleh panggil Tante Caroll" Ucap Carolline yang dapat tatapan protes dari Victor, "Carol..--"

Carolline menggeleng, ia tau Victor ingin Abimanyu memanggilnya Mommy, Tapi ia tak ingin, mungkin ini terakhir kalinya ia bertemu Abimanyu, entahlah.

"Dia masih punya mommynya Vic" Balas Carolline.

"Ayo, ikut Tante. Kita makan, Tante udah siapin makanan yang banyak buat kamu" Ujar Carolline pada Abimanyu. Abimanyu menatapnya ragu, lalu menatap ke arah Victor, Victor mengangguk.

Abimanyu menerima Ajakan Carolline dengan senyum cerahnya, Carolline ikut tersenyum, membawa Abimanyu ke meja makan yang sudah penuh oleh berbagai macam makanan.

Victor menatap punggung Carolline dengan kepedihan, Apa yang telah ia perbuat, ia telah menyakiti hati istrinya yang begitu tulus mencintainya, yang selalu menemani nya susah maupun senang, yang selalu mengerti dirinya.

******

Sudah satu bulan Abimanyu berada di rumah ini, Victor sangat bahagia karena Carolline menerima Abimanyu, Carolline juga semakin manja kepadanya akhir akhir ini, Abimanyu pun mulai dekat dengan Carolline.

"Aku pulang" Tak ada sahutan apapun, Victor menaruh tas kerjanya di sofa lalu berjalan ke arah kamar anaknya, Biasanya jam segini Carolline dan Abimanyu sedang bermain di Kamar Abimanyu.

"Sayang.." Victor membuka pintu kamar Abimanyu, Sepi. Victor mengernyit kan dahinya aneh, hanya ada Abimanyu yang sedang tertidur pulas padahal ini jam 5 sore.

Victor keluar mencari Carolline, dia masuk kedalam kamarnya dengan Carolline, kosong. Dia mengecek kedalam kamar mandi tak ada, Saat keluar kamar mandi matanya tak sengaja melihat meja rias Carolline yang kosong tak ada Make up Carolline yang biasanya berjejer rapih disana, Jantung Victor mencelos. Dia berlari ke arah lemari baju membukanya dengan kasar, Lututnya seketika lemas menatap lemari yang biasanya penuh dengan bajunya dan baju Carolline kini hanya tersisa dengan baju nya yang masih rapih tanpa baju Carolline.

Victor luruh ke lantai, rasanya jiwanya di renggut paksa, begitu menyakitkan. Matanya memanas menahan tangis, ingin rasanya membanting semua yang ada namun semuanya rasanya percuma saja, Carolline tak akan tiba-tiba kembali kepadanya.

Tangannya terkepal kuat, ia menutup matanya dengan erat bersamaan dengan air mata yang menetes di ujung matanya. Mencoba mengurangi rasa sakit dihatinya tapi rasanya percuma, tak mengurangi sedikitpun.

Victor berjalan lemah ke arah meja rias Carolline, Tersisa keperluan nya dan secarik kertas yang di tumpuk dengan satu cincin pernikahan mereka. Victor mengambil surat itu,

Dear Love,

Kalau kamu udah baca ini, artinya aku udah pergi, maaf tapi aku gak bisa bertahan buat tetep disisi kamu, Terlalu sakit apalagi setiap aku liat Abimanyu. Jujur aku memang menyayanginya tapi rasanya terlalu menyakitkan jika ingat dia anakmu dengan wanita lain, Aku coba melupakannya, mencoba memaafkan penghianat yang kamu lakukan, tapi aku tak sanggup. Aku memilih pergi, semoga kamu bisa bahagia dengan keluarga kecil kalian, Aku sudah menemui wanita itu dan aku pastikan dia mau menikah denganmu, Wanita yang sejak kecil memang kamu cintai. Dengan perginya aku, Kamu bisa mewujudkan mimpimu dengannya, membangun keluarga kecil yang bahagia, Maaf aku pernah merusak mimpi kalian. Aku selalu mencintaimu, sebenci apapun aku padamu nyatanya hati ini memang tak bisa berkhianat, Jangan mencari ku, Aku sudah menanda tangani surat cerai kita, ada di laci bawah, Aku tak akan menghadirinya agar perceraian kita cepat. Jika nanti kita bertemu dengan tidak sengaja anggap saja kita orang asing yang tak pernah saling mengenal. Terima kasih atas segala yang telah kamu berikan selama 5 tahun ini. Dan maafkan aku, aku memberikan sedikit obat tidur pada Abi.

Tertanda,

Your Ex Wife,
Carolline Angelin.

Buk.

Victor menonjok kaca dengan keras, tetesan darah mulai mengalir dari sela-sela buku jarinya.

"Maafkan aku sayang, Kembali kumohon"

""***""

Cerita baru, Yuhuuuu...
Inspirasi baru wkwkw, semoga suka yaa 💓💓

-Salam Cinta Sto 💓

Come Back To Be Happy [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang