Dua : Aman?

210 29 4
                                    

Changbin menemukan lambang tersebut pada suntikan itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Changbin menemukan lambang tersebut pada suntikan itu. "Rain corp ternyata dalang dibalik semua ini. Mereka menciptakan virus, yang pasti mereka juga menciptakan penawarnya, dan ini adalah penawarnya"

"Ah apa yang harus kita lakukan untuk keluar dari tempat ini?" ucap Chan sembari memainkan pocket knife di tangannya.

Chan mengedarkan matanya untuk mencari jalan keluar. Jalan satu satunya untuk keluar adalah pintu coklat besar dengan bercak darah di lantai yang mengarah masuk ke dalam.

"Changbin, satu satunya jalan keluar ada di balik pintu itu, satu satunya akses kita untuk lolos dari kejaran para zombie itu adalah melalui penjara bawah tanah lalu keluar menuju tower utama untuk meminta bantuan darurat"

Changbin berfikir jika virus ini tidak dihentikan dengan segera, maka akan menyebar luas ke seluruh dunia "Kita tidak bisa membiarkan virus ini menyebar kemana mana" balas Changbin.

"Tapi, kita hanya ber3 apa mampu kita menghentikan virus ini?" tanya Seungmin

Tok tok tok

Suara ketukan pintu terdengar dari pintu berwarna putih di sebelah kiri mereka. Mereka langsung dengan segera menyiapkan pistol mereka masing masing dan dengan perlahan mendekati pintu tersebut.

"Who's there?" tanya Chan, namun yang mereka dengar hanya ketukan di pintu. Saat Changbin mendekatkan telinganya pada daun pintu yang ia dengar adalah geraman rendah lalu disusul dengan suara tembakan.

Changbin dan Chan mundur dan memberi jarak yang cukup jauh dari pintu.

Brak!

Pintu pun di dobrak, laki laki manis keluar dari dalam pintu tersebut sembari membawa M4 Carbine di tangannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pintu pun di dobrak, laki laki manis keluar dari dalam pintu tersebut sembari membawa M4 Carbine di tangannya. "Hei fellas"

Si manis itu pun langsung mengeluarkan alat seperti zip line yang tersembunyi di dalam pakaiannya dan menembakannya ke arah atap yang membuat kaca pada atap tersebut pecah. Tubuh mungil itu terbawa naik, ia menatap polisi di bawah yang sedari tadi menyaksikan aksinya.

Silent ; ChanglixWhere stories live. Discover now