Empat : Hilang

150 28 8
                                    


"Sialan!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Sialan!"

Chan menyadari 2 orang yang awalnya ada bersama mereka tiba tiba menghilang, si manis dan Minho si dokter forensik itu.

Seungmin hanya menghela nafas sembari meraba rompi nya, lalu ia merasakan ada sesuatu yang mengganjal, ia menarik benda yang ada di dalam saku rompinya itu "Keycard?"

"Dari siapa ini? Kok bisa ada disini, ini bekas lipstick siapa?" Pertanyaan keluar dari mulut Seungmin. "Yang penting kita dapet keycardnya" jawab Changbin.

Chan sangat curiga dengan keadaan 2 manusia mistis yang tiba tiba menghilang itu.

Namun, ia menepis pikiran nya dan segera mengambil keycard di tangan Seungmin dan menyiapkan dirinya sendiri untuk mendapatkan medali kedua mereka.

Setelah mereka semua siap, mereka kembali ke ruangan dengan zombie yang bernama licker itu.

"SEKARANG!" Changbin menembakan flame thrower kearah Licker itu, Seungmin ikut menembaki dengan sangat brutal, mereka sudah lelah dengan semua zombie yang memiliki bentuk aneh aneh ini.

Chan yang ikut menembaki melihat Licker itu menerjang ke arahnya, ia tidak sempat menghindar, alhasil Chan terkena cakaran yang sangat panjang di bagian perut dan dadanya, tidak terlalu dalam namun sangat menyakitkan.

"Argh sialan" Ia pun mundur, dan terduduk lemas. "CHAN!" Seungmin yang tidak terima melihat pujaan hatinya terluka makin gencar menembaki mahluk itu dan membuatnya mati.

Seungmin berlari menghampiri Chan, ia berteriak memanggil Changbin untuk segera mengambil obat di pouch belakangnya. "Hanya ada perban"

Kepala kepolisian itu meringis sembari memegangi lukanya yang terus menerus mengeluarkan darah. "Aku inget, aku nyembunyiin alkohol di ruang kerjaku" Chan menengadahkan kepalanya mencoba mengingat ingat.

"Sialan kau Chan, ruang kerjamu sangat jauh brengsek"

"Ahahah- uhuk! ah sial ini sangat sakit. Coba kau buka loker nomor 385 aku yakin ia menyimpan alkohol"

Dengan cekatan Changbin membuka loker di belakangnya itu dengan mudah, ntah bagaimana caranya. Ia menemukan whiskey di dalamnya.

Seungmin merebut whiskey itu dan membuka penutup botolnya. "Buka bajumu Chan"

"Haish, jangan sekarang say-"

"Berisik Tuan Bang, jika kau menginginkan lukamu infeksi aku tidak akan ikut campur"

Chan hanya menyengir dan ia membuka rompi serta bajunya dengan bantuan Changbin,

"Pelan pel-akh! " Kekasih Chan itu dengan kejamnya menuangkan alkohol itu dengan brutal ke luka Chan, dan segera membalut lukanya dengan perban. Air mata sudah membanjiri wajah Seungmin.

Silent ; ChanglixWhere stories live. Discover now