our story

4 1 0
                                    

"baiklah aku akan segera kesana." ia memutuskan panggilannya setelah itu.

Perempuan yg tengah berada di pangkuannya hanya memperhatikannya, perempuan itu masih enggan bangkit dan tetap bergelendot manja dengan prianya.

Pria itu jeon jungkook, ia sedang berada di ruangan kerjanya bersama sang ke kasih choi jungmi.

"siapa oppa? " tanya wanita itu.

"ayah ku, ia menyuruh ku pulang, katanya ada yg ingin di bicarakan. " balas jungkook sambil menatap mata wanita di depannya.

"lalu kau akan meninggalkanku lagi? "

"hanya sebentar sayang, nanti malam kita bisa bertemu lagi kan. " ucap jungkook sembari menyelipkan anak rambut kekasihnya.

"yasudah, tapi janji ya, kau akan membelikanku tas keluaran terbaru yg aku inginkan tadi? "kata jungmi seraya mengacungkan cari kelingkingnya.

Jungkook menautkan jari kelingkingmya dengan jari kelingking jungmi kekasihnya, lalu ia mengecup tangan kekasihnya itu.

"iya sayang, apapun untukmu." jungkook bergegas bangun dari duduknya serta juga jungmi sang kekasih yg sudah tidak lagi duduk di pangkuan jungkook.

Jungkook membuka ponselnya untuk menelpom supirnya "pak,antar jungmi pulang, saya ada urusan. "

"baik tuan muda" kata pak supir di sebrang telepon.

Jungkook menggandeng tangan kekasihnya sambil berjalan ke luar ruangan, seperti biasa, jika sudah di luar ruangan, jungkook dan jungmi selalu menjadi perhatian karyawan kantor.

"jadi kau tidak mengantarku pulang? "

"inginnya sih aku mengantarmu, tapi aku tak bisa, ayah ku menyuruh ku untuk cepat menghampirinya. "

jungmi hanya mempoutkan bibirnya.

"jangan seperti itu, kau ingin kucium disini ya? "goda jungkook.

"no, aku tak ingin kau cium, aku malas dengan mu. "

"aigoo kau merajuk rupanya. " jungkook mengeratkan pegangan tangannya pada jungmi lalu mengecup tangan wanita itu lagi.

Mereka berdua sudah berada di luar gedung, dan sudah ada mobil sport yg menunggu di depan mereka.

"jika ada apa-apa, hubungi aku arrachi? "jungkook menangkup pipi kekasihnya lalu ia mengecup bibir keskasihnya walau hanya sekilas.

"humm. " lalu jungmi segera masuk ke mobil.

Jungkook masih berdiri di sana hingga mobil yg di tumpangi kekasihnya itu menghilang.

                                 ~•~
Jungkook sudah sampai di rumahnya, sekarang, ia, ayahnya dan ibunya tengah duduk di ruang tamu.

"cepat katakan apa yg ingin appa sampaikan? " ucap jungkook dingin.

"nak, begini, kami akan menjodohkanmu dengan anak teman appa, kau mau kan? " tanya appa jungkook.

"hahaha apa lagi ini appa? Apa kalian memang tak bisa melihat ku bahagia dengan pilihanku eoh? Kalian sudah sering kali memaksaku, namun apa lagi ini, lelucon apa lagi yg kalian buat? Memuakkan sekali. " kata jungkook acuh.

"JEON JUNGKOOK!  MENGAPA KAU SELALU MEMBANGKANG!  APPA DAN EOMMA TIDAK PERNAH MENDIDIK MU UNTUK MENJADI PEMBANGKANG SEPERTI INI! "ayah jungkook tersulut emosi dan terlihat sangat marah.

"iya nak, sudah ya terima saja,lagi pula, kami hanya ingin yg terbaik untukmu. " ucap ibu jungkook.

"haha kalian berdua sama saja, jika tau akan seperti ini, aku tidak akan pernah mau untuk di lahirkan ke dunia ini, jika kalian saja selalu memerintaku sesuka kalian tanpa memikirkan bagaimana perasaan ku, apa pantas kalian di sebut orang tua eoh? "

PLAK

itu appa jungkook yg melakukannya.

"jaga mulutmu, kau itu anak kami beraninya kau menghina kami? "ayah jungkook tersengal nafasnya, ia sangat merasa sesak di dadanya, mungkin akibat penyakit jantung yg di deritanya.

"sudah-sudah, mengapa jadi bertengkar, dan kau juga jungkook, lebih baik kau keluar sekarang, biar appa eomma yg urus. "

"tanpa eomma menyuruhku, aku juga akan pergi, untuk apa aku dengan kalian disini, sama sekali tidak ada untungnya. "

"ini semua pasti karena pacar jalangmu itu kan, kau jadi pembangkang seperti ini." ucap ayah jungkook yg kembali ter bata-bata karena tersulut emosi dan nafasnya tersengal.

"BERHENTI SEBUT KEKASIHKU DENGAN KATA-KATA SEPERTI ITU! "

Ibu jungkook sudah berkaca-kaca, tidak menyangka demgan anaknya yg kian berbeda, yg kini sudah berani melawan dengannya dan suaminya.

baru saja jungkook hendak pergi, namun teriakkan sang eomma membuatnya berbalik badan.

"YEOBO!!!! BANGUNN!! " pekik ibu jungkook.

"APPA!!! "jungkook segera membantu appanya yg jatuh pingsan.

"nak, ayo bawa appa kerumah sakit, cepat nak!!" ibu jungkook berlinang air mata.

Jungkook lalu menggotong ayahnya kedalam mobil dan pergi ke rumah sakit.

                                ~•~

Seorang dokter keluar dari kamar rawat.

Lalu jungkook yg melihatnya, segera menghampiri dokter itu.

"dokter, bagaimama keadaan appaku? "tanya jungkook panik, yg di ikutin oleh sang pibu di sampingnya.

"nee dokter, bagaimama keadaan suami saya? "

"begini, suami ibu tengah koma sekarang, penyakit jantung yg di idap pasien sudah mencapai stadium 4,jadi mohon doa dari keluarga sekalian dan kami akan berusahal sebaik mungkin. "

Jatuh, ibu jungkook terjatuh saking lemasnya ia karena mendengar penuturan kata yg dokter ucapkan barusan.

Jungkook yg melihat ibunya jatuh dan menangispun segera membangunkan ibunua tersebut.

"eomma, bangunlah, appa akan baik-baik saja. " baru saja jungkook ingin membantu ibunya untuk berdiri namun dengan cepat ibu jungkook menepis tangan anaknya itu.

"INI SEMUA GARA-GARA MU!  ANDAI SAJA KAU BERKATA IYA SAAT APPA MU BERKATA TADI, PASTI SEMUA INI TIDAK AKAN TERJADI, KAU BUKAN LAGI ANAKKU, KAU BUKAN JUNGKOOKKU, KAU BEGITU DURHAKA SEKARANG! PERGI! "ibu jungkook menangis dengan kencang.

Jungkook pun menangis, hatinya sangat sakit melihat ibunya seperti itu, terlebih keadaan ayahnya yg sedang koma.

dengan jalan yg lemas dan mata yg berlinang tangisan jungkook segera pergi dari sana, dan pergi ke suatu tempat.

haiiii gaesss aku back lagi nih hehe,wahh udah chapter 2 aja ya hehe, oya ngomong2, akan ada perubahan di bahasa ya, jadi keknya bahasa fix aku gunain bahasa baku deh, soalnya aku aneh aja klo pake bahasa  campuran, udah si gitu aja, makasih ya buat yg udah luangin waktunya untuk baca karya aku, maaaf kalo gajelas ceritanya :(

See u next chapter ya

Ily-nggiix💜







our storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang