our story

3 1 0
                                    

jira beserta keluarganya sudah tiba di rumah sakit, saat ini mereka sedang berjalan di koridor menuju ke arah kamar dimana ayah jungkook berada.

Mereka telah sampai di depan kamar ayah jungkook di inapkan, disana terlihat seorang wanita paruh baya beserta seorang pemuda tampan di sampingnya.

"yonhwa-ya! " ibu jira teriak memanggil nama seseorang yg berstatus temannya itu.

Sang empu yg di panggil menoleh ke sumber suara, ia langsung saja bangkit lalu berlari memeluk seseorang yg memanggilnya tadi.

Mereka berpelukan cukup lama, sementara jira, taehyung, aayahnya, serta jungkook hanya diam melihat adegan tersebut .

jina, ibu dari jira, ia melepas pelukannya dengan yonhwa ibu jungkook, sambil berlinang air mata di keduanya, jina memegang kedua pundak ibu jungkook.

"yonhwa-ya,  bagaimana keadaan suamimu, dia baik-baik saja kan? Tersirat kesedihan di kedua mata ibu jungkook dan juga ibu jira.

Ibu jungkook semakin menangis kencang, dan jungkook menghampiri sang ibunya itu, ia mengelus-elus pundak sang ibu.

"dia koma, keadaannya memburuk." ucap ibu jungkook dengan lemasnya.

Semuanya yg berada di sana terkejut terkecuali jungkook dan ibunya.

Kini giliran jira yg maju, ia mendekati ibu jungkook, ia sudah berancang-ancang ingin memeluk wanita paruh bawa itu.

Ibu jungkook yg sadar pun segera membalas pelukan yg jira berikan, keduanya berpelukan cukup lama, mereka sama-sama menangis, jira pun sama, ia juga menangis,  meski ia tak kenal dengan sosok ayah jungkook dan ibu jungkook, tapi ia merasakan kesedihan disana.

"tante yang sabar ya, om pasti akan baik-baik saja, kita doa sama-sama agar om baik-baik saja ya tante. " jira mengelus-elus punggung wanita paruh baya yg sedang ia peluk itu.

Semuanya tampak sedih dan menangis, namun hanya ada satu orang yg kelihatannya memancarkan aura ketidak sukaan disana.

Jungkook, ia hanya berdiri dengan wajah datar menatap sang ibu sedang berpelukan dengan gadis yg ia ketahui akan di jodohkan dengannya itu.

Acara peluk-pelukan terhentikan dengan suara dokter yg tiba-tiba saja muncul dari dalam ruangan.

"maaf, dengan keluarga pak shinyuk? "

Ibu jungkook, langsung melepas pelukannya dari jira, ia dengan cepat menghampiri sang dokter..

"saya dok, saya istrinya. "

"ah baiklah, saya hanya ingin menyampaikan bahwa pasien sudah sadarkan diri, dan pasien sudah bisa di jenguk, saya permisi. " setelah menyampaikan kabar baik tersebut, sang dokter permisi pergi dari sana, beda halnya dengan yonhwa, ibu jungkook, dan semua yg ada disana, tampak menghela nafas lega.

"mari semua masuk. " ajak ibu jungkook kepada keluarga jira.

Sesampainya di dalam, shinyuk, ayah jungkook terlihat sangat lemas tak berdaya di ranjang kamar rawatnya itu, matanya terbuka, namun tampak hampir terlihat bahwa sedang tak membuka mata.

"yeobo.. " panggil ayah jungkook lemas kepada ibu jungkook.

"shinyuka.. " ibu jungkook berhambur memeluk ayah jungkook, meski tidak erat setidaknya ia senang bisa memeluk sang suaminya yg baru sadarkan diri itu.

Jungkook hanya diam, ia sangat ingin memeluk ayahnya itu, namun, ia mengingat bahwa ayahnya sedang marah padanya, atau mungkin ayahnya sudah membencinya kini.

ibu jungkook yg tadi sedang memeluk suaminya itu kini telah melepas pelukan itu,lalu berbalik menghadap keluarga jira.

"maaf semuanya menjadi kacau, sepertinya acara makan malam kali ini gagal, kami sungguh minta maaf. " ujar ibu Jungkook lembut.

"andai saja aku tidak sakit pasti acara makan malam kita berjalan dengan lancar, maafkan aku. "ujar ayah jungkook lemas.

"tak apa shinyuka-ah, ini bukan salah mu atau siapapun, kita bisa merencanakannya di lain hari, bukan begitu sayang? " kim woosik bersuara, lalu lantas menarik samping pinggang istrinya.

"bagaimana kalo pernikahannya di percepat, aku hanya takut..  umurku takkan lama lagi.. " ayah jungkook berujar dengan lemasnya.

Jira dan juga jungkook tampak terlihat terkejut dalam diam, ingin sekali rasanya menolak, tapi mengingat kondisi ayah jungkook yg seperti itu, membuat mereka bungkam.

"jungkookah, ibu mohon padamu,anggap saja ini permintaan terakhir kami, ibu mohon nak. "ibu jungkook langsung berlutut kepada anaknya itu, lalu segera di berdirikan kembali oleh jungkook.

"tak perlu berlutut bu, aku akan menerima perjodohannya, kalian urus saja, aku menerimanya. " kata jungkook dengan wajah datarnya lalu segera ia membantu ibunya berdiri.

"terima kasih nak, terima kasih. Banyak,ibu janji ini permintaan terakhir kami. "

"lalu, bagaimana dengan mu nak jira? "tanya ibu jungkook kepada jira.

"e-eum yy-a ak-ku mau. "

"syukurlah jika seperti itu, kita tinggal mengurus resepsinya saja. "ucap ibu jungkook lagi.

"nak, menikahlah minggu depan. "ayah jungkook buka suara neski sedang lemas.

"ya? "jira hanya merespon seperti itu, walau hanya seperti  itu, tetapi responnya itu menandakan bahwa jira sedang terkejut sekarang.

"apa nak jira keberatan? " tanya ayah Jungkook lagi

"ah-h em tidak om, j-jira tidak keberatan. "

"baiklah kalau begitu, kalian berdua siapkan diri kalian masing-masing. "


our storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang