our story

4 1 0
                                    

jungkook memencet bel sebuah apartemen berkali-kali namun, sang pemilik belum juga keluar.

Ya setelah dari rumah sakit tadi, jungkook memutuskan untuk pergi ke apartemen temannya, temannya itu park jimin, sahabat jungkook, yg selalu ada di saat-saat jungkook susah dan membutuhkannya seperti saat ini.

Pintu apartemen itu terbuka, munculah sosok pria yg tak kalah tampannya dengan jungkook,pira itu terlihat sangat kusut, seperti terlihat habis bangun tidur.

Pria yg baru saja membuka pintu kamar apartemennya itu, menatap temannya yg berada di depannya.

"jungkookah, ada perlu apa kau kemari, mari masuk."

jimin mempersilahkan temannya itu masuk, setelah itu, mereka duduk di sofa yg berada di kamar apartemennya.

"yak, kau menangis? Lalu tiba-tiba kau menghampiri ku Sore-sore begini, sebenarnya ada apa? "

Jungkook masih terdiam, ia masih saja meneteskan air matanya, pikirannya benar-benar kalut sekarang.

"ayahku sakit hyung. "akhirnya ia membuka suara.

"apa? Ayah mu sakit? "

"ya, kini dia berada di rumah sakit, dan buruknya... "

Jimin masih terdiam menunggu apa yg ingin jungkook katakan lagi.

"penyakit jantung yg ayah ku idap sudah mencapai stadium 4." Jungkook kembali meneteskan air mata.

"lalu, mengapa kau malah ke apartmen ku, seharusnya kau disana! "
"eomma mengusirku. "

"maksud mu? Aku sama sekali tidak mengerti. "

"karena aku menolak perjodohan yg sudah di rencanakan mereka. "

"perjodohan?astaga apa lagi ini? kau jika ingin cerita, sekalian saja, jangan ter pisah-pisah seperti itu, aku jadi tidak mengerti."

Jungkook menghela napasnya, ia memejamkan matanya dan memijit pelipisnya.

"aku di jodohkan, dan aku menolaknya, aku membentak ayah dan ibu ku di saat mereka memberitahu bahwa aku akan di jodohkan dengan pilihan mereka, ayah menamparku, setelah itu ia menghina jungmi, itu lah yg menyulut emosi ku hyung, aku membentaknya, setelah itu ayah jatuh pingsan dan kami membawanya kerumah sakit, saat di rumah sakit, dokter memberi tahu keberadaan ayah, lalu eomma langsung saja menyuruh ku pergi,eomma terlihat sangat marah.ini semua salah ku hyung, aku tak tau harus bagaimana. "

jimin menepuk-nepuk bahu temannya.

"aku mengerti perasaanmu, tapi, seharusnya kau tak payah membentak mereka, lebih-lebih, mereka adalah orang tua mu. "

"tapi hyung, mereka selalu begitu, selalu saja mengaturku, bahkan kebahagiaan ku pun mereka ingin merusaknya. "

"kook, sebagaimanapun sikap orang tua ke kita, sejahat-jahatnya mereka, kita harus tetap patuh terhadap mereka, kau membentaknya saja sudah sangat salah, saran ku, kau terima saja dulu perjodohan itu, demi ayahmu, jangan egois, ayah mu sudah sakit seperti itu, apa salahnya kau menerima perjodohan itu."

"tapi hyung, aku sudah memiliki jungmi, bagaimana bisa aku menerimanya. "

"terima saja dulu, soal kekasihmu, kau bisa bicarakannya baik-baik nanti. "

Jungkook tak menjawab, ia sungguh merasa lelah saat ini. Lalu ia beranjak dari duduknya.

"hyung, aku ingin kembali ke rumah sakit, terima kasih nasihatnya. "

Jimin yg sedang terduduk pun ikut bangun.

"iya baiklah, maaf aku tak bisa menemanimu ke rumah sakit, aku ada urusan setelah ini. "

"tak apa hyung, yasudah, aku pulang. "

"ya hati-hati. "

Setelah itu jungkook keluar dari apartemen lalu pergi kembali ke rumah sakit.

           
                                 ~•~
19:00

Jira membetulkan dress yg eommanya siapkan, dress selutut berwarna peach melekat di badannya kini, dengan olesan make up yg tak terlalu tebal, sangat terlihat cantik diwajah wanita itu.

Jira masih bercermin, lalu ia menghela nafasnya.

"kau bisa jira, ini demi eomma dan appa, kau pasti bisa, semangat-! "

Wanita itu terlihat Sedang menyemangati dirinya sendiri.
Namun tiba-tiba terdengar ketukan pintu dari luar kamarnya.

"jiraaa,ayo nak cepat." terdengar suara ibunya yg teriak dari luar.

"nee eomma, sebentar. "

Jira berjalan ke arah pintu dan membukannya.

"kita tidak jadi dinner malam ini. "

"kenapa eomma? Lantas, jika tidak jadi, mengapa eomma menyuruhku untuk cepat?"

"kita memang tidak jadi dinner malam ini, tapi kita akan pergi kerumah sakit. "

"siapa yg sakit memangnya? "

"ayah dari anak yg ingin di jodohkan denganmu, tadi tiba-tiba saja istrinya mengabari eomma, bahwa suaminya itu terkena serangan jantung siang tadi. "

"astaga, yasudah kalau begitu ayo cepat eomma. "

"iya, ayo. "

"sebentar, oppa kemana? "

"oppamu sudah di mobil lebih dulu. "

Setelah itu, mereka pergi ke luar rumah, untuk pergi kerumah sakit.

ALOHAAA GAESSS
aku back up cerita lagi nih yey!!!!
Special thanks untuk kalian yg udah mau baca cerita ku ini, aku seneng banget walau masih 6 orang yg baca, intinya makasih ya!!

Semoga hari kalian menyenangkan ya!!!

Ily-nggiix💜

our storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang