7. 💕 Pesta 💕

9.9K 1.3K 344
                                    






Matthew Kim (BM)

Nathan Zavier Wong...

Nathan Zavier Wong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

Earth Katsamonnat Namwirote

Fayn Oh...

Fayn Oh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Jika pernah ada hal yang paling membuat Fayn merasa asing dan luar biasa canggung, itu pasti adalah saat ini.

Bagaimana tidak, saat ini ia berada di sebuah ruangan megah yang masih berada di dalam hotel mewah ini. Ini adalah sebuah ballroom VVIP untuk sebuah jamuan mewah.

Semua orang yang berada di ruangan ini adalah orang-orang kelas atas dengan penampilan elegan. Pakaian dan segala pernak-pernik yang mereka pakai semuanya adalah barang mahal.

Fayn tidak mengenal siapapun di sini selain Nathan. Tentu saja karena ia tidak datang dari lingkungan ini.

Wajah-wajah Eropa mendominasi walau ada beberapa juga wajah Asia. Para wanita nampak cantik mempesona dengan gaun seharga rumah mewah. Tiba-tiba Fayn merasa kepercayaan dirinya merosot ke dasar.

Ia berusaha untuk terlihat biasa-biasa saja, ia tak tahu kenapa Tuan besar ini mengajaknya datang ke acara seperti ini...?

Fayn yakin Nathan tak mungkin tidak tahu tentang dirinya yang hanyalah orang biasa saja ini.

Beberapa tamu berpenampilan elegan menghampiri mereka...

"Mr Wong, senang bertemu dengan Anda di pesta ini..."
Seorang wanita paruh baya mendekat bersama seorang wanita yang jauh lebih muda, Fayn menebak jika gadis itu berusia di pertengahan dua puluh tahun.

"Oh apa kabar Mrs Kendrick...?"
Nathan mengulurkan tangannya dan segera disambut oleh wanita itu.

"Kabar saya selalu baik Mr Wong, ah ya perkenalkan ini Elizabeth, putri tunggal saya, dia adalah satu-satunya pewaris seluruh harta kekayaan yang saya miliki."
Wanita itu mengerling ke arah si gadis muda.

Nathan mengangguk...si gadis mengulurkan lengan kurusnya, disambut jabatan hangat oleh si pria tampan.

"Putriku sangat mengidolakan pria Asia."
Mrs Kendrick berkata lagi, Nathan hanya mengangguk sementara Fayn hanya memandang dalam diam.

Ia tak mengenal orang-orang ini, dan ia juga merasa tidak ada kepentingan dengan mereka. Ia merasa seperti sedang tersasar ke negeri antah berantah saat ini.

"Kau mau minum...?"
Nathan berbisik pelan di telinganya. Fayn menggeleng...

"Tuan Hyung, aku mau ke toilet."
Fayn berbisik balik...

"Oh, sebentar..."
Nathan memberi kode kepada seorang pelayan yang melintas di pinggir ruangan, pelayan pria itu segera mendekat.

"Tolong antarkan dia ke toilet."
Perintah pria tampan itu yang segera diangguki sopan oleh si pelayan.

"Mari saya antar Tuan."
Ucapnya pada Fayn yang segera direspon oleh si pemuda manis.
Fayn berjalan di balik punggung pria tinggi itu.

Nathan masih memandangi arah kepergian Fayn, sedikit mengkhawatirkan keadaan si pemuda.

"Dia siapa Tuan Wong...?"
Mrs Kendrick tiba-tiba bertanya, wajahnya nampak penasaran akan siapa orang yang datang bersama pengusaha muda berdarah Asia yang sangat populer di kalangan para anak muda di Inggris raya ini.

"Dia datang bersama saya."
Hanya jawaban singkat, karena selanjutnya beberapa orang lain kembali berdatangan menghampirinya, membuat Nathan kembali larut dalam perbincangan.

Tak lama sebuah lampu menyorot di tengah ruangan, para tamu memberikan perhatian penuh, sosok lelaki tampan dan seorang gadis cantik muncul.

Ini adalah acara pertunangan seorang pengusaha muda rekan kerja sekaligus teman lama Nathan, keduanya berdarah blasteran China untuk yang pria dan Korea untuk si wanita

Acara pertungangan segera dilaksanakan, terlalu fokus pada acara membuat Nathan sejenak melupakan keberadaan Fayn.

Pikiran pria tampan itu melayang pada masa lalu...

Dua pernikahannya dilaksanakan dengan kurang baik. Ia menikahi Nik tanpa sepengetahuan kedua orangtuanya. Demikian juga dengan pernikahannya dengan Myo, mereka bahkan menikah tanpa dihadiri oleh siapapun dari kedua belah pihak.

Lihat saja Edward Chan dan Laura Lee saat ini, kedua pasang orangtua mereka hadir, seluruh keluarga mereka menyaksikan...

Nathan berkaca pada dirinya sendiri, betapa terburu-burunya ia, betapa tidak dewasanya dirinya dulu. Tapi sudah tak ada waktu untuk menyesali yang terjadi.

Nathan hanya mencoba agar tidak lagi mengulangi kesalahan yang sama.

Selama ini ia tak pernah memperhatikan seseorang lagi, sampai sosok itu datang. Sosok pemuda berwajah manis dan cantik yang dibawa Joohyuk padanya.

Nathan tidak tahu apa jenis perasaannya, tapi kali ini berbeda dari sebelum-sebelumnya.

Fayn Oh tak sama seperti empat orang sebelumnya, ia berbeda dan itu membuat Nathan memperlakukannya dengan cara yang berbeda pula. Nathan merasa nyaman saat bersamanya meskipun Fayn terlihat seperti anak kecil di waktu yang bersamaan.

Fayn orang pertama yang kala menyentuh dirinya tidak membuatnya merasa risih. Nathan bahkan ingat malam itu kala Fayn demam, anak itu bahkan tidur di atas tubuhnya sampai pagi, dan ia rela saja dijadikan kasur hidup bagi si bocah yang sedang demam itu.

~~~

Acara inti telah berakhir, saatnya acara hiburan. Nathan sendiri kini berada di sebuah balkon dan sedang berbincang-bincang bersama beberapa rekan bisnisnya, sampai kemudian ia teringat akan keberadaan Fayn...

Ah, di mana dia...?
Nathan merasa ini terlalu lama, apa dia susul ke toilet saja...?

Pria tampan itu segera berjalan meninggalkan balkon setelah berpamitan kepada beberapa pria itu, terus berjalan sampai sesuatu di depan sana menarik perhatiannya, banyak orang berkerumun dan terdengar suara riuh gelak tawa.

Merasa penasaran, pria tampan itu segera menuju ke sana...

"Maafkan saya."

Itu suara Fayn...?

Bahkan suaranya saja Nathan sangat hafal...

Maka segera saja pria itu mendekat, menyibak kerumunan dan benar...

Fayn di sana nampak duduk jongkok di lantai dan basah kuyup.



Rainbow In My Heart✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang