Prolog

7 0 0
                                    

*****

Aku menantang diriku sendiri, menantang untuk melepaskanmu, menantang untuk tetap terbiasa menghabiskan waktu tanpamu. Meski semesta tau aku tak cukup kuat untuk melakukan itu, tapi baiknya semesta tetap berbisik sambil menepuk bahuku. Tak apa, lepaskan saja. Memang berat tapi nanti kau akan terbiasa:)'

-DevanyaAurelistaPutri-

⌒۬⌒۬⌒۬⌒۬⌒۬⌒۬⌒۬⌒۬⌒۬⌒۬⌒۬⌒۬⌒۬⌒۬⌒۬⌒۬⸙̣᭢


"Udah lah nya, gak usah terlalu di pikirin cowo kaya gitumah!" Ujar Tasya ketus.

"Iya, lagian cowo bukan cuma dia doang! Buka mata lo! Di luar sana banyak cowo yang lebih dari dia!" Timpal Ajeng marah.

"Husttt.. udah, jangan emosi. Biarin Vanya nentuin sendiri mana yang menurut dia terbaik, kita sebagai sahabat hanya perlu mendukung dia." Nasehat Dessy sambil tersenyum.

"Maaf," ucap Vanya lirih sambil menundukkan kepalanya. "Gue bakal coba lupain dia,".

•••••••••••••••

Hallo guys! Ketemu lagi sama aku ehe:)
Gimana prolognya? Penasaran gk part selanjutnya gimana? Penasaran dong yaa.. Skuy lah ikutin terus cerita gajeku hhe..

Aku, kamu, dan dia.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang