8. Burjo (LR x N)

161 17 7
                                    

Genre: Saya juga gatau awikwok
Rating: Aman bos
A/N: Kaget ga lu Halcyon Days II tetiba apdet setelah discontinue woakwoka. Pemanasan dulu ea saya lama ga nulis ff jadinya goblok ini.
Terinspirasi dari komik teteh nasi goreng di fb.

***

"Bro, skuy mamam di burjo."

Taekwoon menghela napas. Bulan ini dia memiliki banyak pengeluaran. Nggak, dia jarang bahkan hampir ga pernah nongkrong di cafe yang punya banyak menu nyeleneh apalagi nongkrong di cafe boba tea yang lagi hitz banget. Taekwoon tipe mahasiswa teladan yang mengeluarkan uang hanya untuk buku referensi perkuliahannya. Dan sekarang ia harus hidup nelangsa dengan sisa uang yang tidak banyak.

"Skip, bro. Krisis moneter." sahut Taekwoon.

Wonshik mengerang tertahan, "Yaelah gue traktir deh. Temenin gue makan lah di burjo."

"Lagian ke burjo doang, kenapa sih lu minta temenin?"

Kalau ke cafe, Taekwoon masih paham. Tapi ini ke burjo. Burjo. Apaan coba si Wonshik ini?

"Tsk, tsk. Ini bukan burjo biasa, bro. Lu tau kan burjo yang baru buka minggu lalu di belakang kampus kita?"

"Nggak."

Wonshik memutar bola matanya, "Ga heran sih. Lu emang ga update."

"Iya, iya terserah. Terus? Emang kenapa sama burjonya?"

"Lo tau Sanghyuk kan? Nah kemarin dia nyeret gue ke burjo itu. Ajegile antriannya panjang bro."

Taekwoon mengerutkan keningnya, mulai penasaran. Tahu Wonshik berhasil mencuri sedikit perhatiannya, ia melanjutkan ceritanya.

"Burjonya meeeen, enak banget sumpah!"

Taekwoon bergumam kecil. Dia bukan penikmat burjo jadi sebenarnya kurang paham kenapa Wonshik sampai sebegitunya.

"Teteh yang jaganya juga geulis pisan!"

"Oh--apa?"

"Kaget kan lu?" Wonshik terbahak saat melihat wajah bingung Taekwoon, "Yang jaga teteh-teteh. Lehernya jenjang, kayaknya si teteh ini tomboy. Rambutnya pendek banget kayak cowok, tapi suaranya meeen. Menyejukkan hati, mendayu indah di telinga."

"Lebay anjir,"

"Lo bakal nyesel bilang gitu." dengus Wonshik, "Pokoknya lo ikut gue, sekarang."

Ya Taekwoon sih seneng aja ditraktir, tapi dia bukan penikmat burjo. TAPI...kapan lagi ditraktir disaat keuangan sedang menipis?

Beggars cannot choose. Kesempatan inipun tidak disia-siakan oleh Taekwoon. Liat tetehnya dianggap bonus. Kali aja beneran cantik seperti yang Wonshik jelaskan.

Emangnya kalo cantik, mau apa? Nggak ada sih, Taekwoon cuma penasaran sama si Teteh ini.

***

"Makasih sudah mampir, A'."

"Sama-sama Neng. Aa' bakal makan lagi disini demi Eneng," sebuah blowkiss dilayangkan oleh si pelanggan sembari mengedipkan sebelah matanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 16, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Halcyon Days IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang