Membawa berkas berkas kantor ke rumah bukan lah hal baru untuk Yoongi. Sebagai seorang pimpinan yang bertanggung jawab untuk mengayomi ribuan karyawannya sebisa mungkin ia melakukan yang terbaik untuk perusahaan.
Seperti malam ini, waktu sudah menunjukan pukul sepuluh malam namun laki laki berkulit putih pucat ini masih betah berada diruang kerjanya. Kertas kertas yang harus ia teliti dan membutuhkan tanda tangannya masih menumpuk beberapa. Sebenarnya ini adalah berkas yang seharusnya ia kerjakan dalam beberapa minggu namun karena Yoongi ingin mengambil libur beberapa hari akhirnya ia memutuskan menyelesaikan pekerjaannya terlebih dahulu. Biasanya pada jam jam seperti ini Yoongi sudah berbaring disamping gadisnya, namun karena pekerjaannya ini ia pun akhirnya harus merelakan sedikit waktunya berkurang.
Pria yang kini genap berusia 30 tahun itu meregangkan otot ototnya. Lehernya dan bahunya terasa sedikit kaku berada di depan monitor dan kertas kertas sejak sore tadi. Bahkan ia melewatkan makan malamnya bersama Seungwan. Ia pun merapikan meja kerjanya dan segera mematikan komputernya yang menyala. Meninggalkan ruang kerjanya kosong dan akan mengistirahatkan tubuhnya.
Langkah kakinya terhenti saat matanya menangkap sosok wanita sedang berbaring di sofa dengan keadaan TV yang menyala namun ia malah memejamkan mata. Gadisnya tertidur disana dengan posisi sedikit meringkuk. Mungkin gadis itu kedinginan mengingat ia hanya mengenakan selimut tipis untuk membungkus tubuhnya.
Yoongi membelai wajah Seungwan. Merapikan sedikit rambut rambut yang menghalangi Yoongi melihat betapa cantik gadis kecilnya itu.
"Seungwan." Panggilnya pelan. "Hey, Seungwan ah."
Seungwan merasa terganggu dengan panggilan Yoongi barusan. Gadis itu menggeliat sebelum membuka matanya. Ia mengernyitkan matanya karena cahaya lampu yang terang, gadis itu merasa bingung karena belum sadar sepenuhnya. Seungwan pun mendudukkan dirinya, mengucek matanya yang belum bisa melihat dengan jelas.
"Oppa." Ucapnya saat menyadari Yoongi duduk berjongkok dihadapannya.
"Kenapa kau tidur di sofa seperti ini?" Tanya Yoongi memperhatikan gerak gerik gadisnya yang terlihat lucu.
"Aku hanya tertidur saat menonton TV. " jawab Seungwan kemudian ia menguap.
"Kau ini. Biasanya juga menonton di dalam kamar. Tumben sekali malam malam menonton di sini?"
"Ish. Dasar tidak peka." Gerutu gadis itu sedikit kesal.
"Hem? Kau kenapa?"
"Aku menunggu oppa selesai bekerja, oleh sebab itu aku menonton disini."
"Astaga. Kenapa tidak memanggil ku saja? Aku bisa meninggalkan pekerjaanku dulu untukmu." Jelas Yoongi.
Seungwan menggelengkan kepalanya tak setuju dengan ucapan Yoongi. "Jika aku memanggil oppa tadi pasti semakin larut juga pekerjaan oppa akan selesai." Jabarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny [M] 🔞
Romance🔞🔞Cerita berisi tentang mature konten, diharapkan hanya pembaca diusia dewasa saja yang menikmati cerita ini dan sangat tidak dianjurkan dibaca oleh anak anak dibawah umur. 🔞🔞 Jadilah pembaca yang bijak. ⚠️ Min Yoongi dan Son Seungwan memiliki...