4

4 0 0
                                    

Nisa menangis dikamarnya. Ntah sudah berapa lama. Ia tidak mau menerima perjodohan ini

"Dek ada Lucas lho didepan pintu kamu" teriak bang rio

"Biarin" jwb nisa

"Nisa" ucap lucas lembut

"Bapak pergi aja" ucap nisa yg masih didalam kamar.

"Tolong kali ini saja bukakan pintunya,saya ingin berbicara" ucap lucas

Entah apa yg merasuki nisa. Ia membuka pintu kamarnya

"Bapak mau ngomong apa?" tanya nisa.

Lucas menarik tangan nisa untuk duduk di sofa kamar nisa

Lucas menyeka air mata nisa dengan ibu jarinya.

Nisa tidak menolak perlakuan lucas.

"Sudah tenang?" tanya lucas lembut

Nisa memgangguk lemah

"Pertama nisa jangan panggil saya bapak? Panggil kaka saja! Yg kedua..." lucas menggantingkan ucapannya

"Beri kaka kesempatan untuk membuat nisa bahagia" ucap lucas sangat tulus

Nisa berfikir sejenak

"Yaudah pak" jwb nisa

"Yaudah apa?" tanya lucas heran

"Yaudah iya, masa bapak ga tau bahasa gaul" ucap nisa

"Kaka!" tegas lucas

" iya" ucap nisa

Skip

Hari libur telah tiba.....

Kini nisa,cantika dan baro sedang berada di kedai mie ramen bang rio.

"Mba mau pesen apa?" tanya cantika

"Ramen uwo super pedes 2, sama es susu coklat 2 juga" mba mba

"Siap"

"Bang rio ini ada pesanan" cantika

"Makasih cantika" rio

Sedangkan baro dan nisa didepan kedai menikmati mie ramen uwo super pedas

"Sering2 lah kita kesini nis" ujar baro

"Bilang aja mau makan gratis kan?" ledek nisa

"Hahaha" baro

Ting

Ada pesan masuk

Nisa membuka hp nya

087xx : Kamu dimana? Hari ini sibuk tidak?

Nisa : maaf siapa?

087xx : lucas

Nisa : emang mau apa ka?

087xx : mamah mau kamu kerumah

Nisa : yaudah, aku otw

Read.........

"Baro aku duluan ya ada perlu" ucap nisa

"Yaudah" baro

Skip

Tok tok tok

Lucas membukakan pintu

Entahlah yg jelas suasana jadi canggung

"Eh nisa, sini masuk nak" ajak mamah tian

"Iyah tante" ucap nisa

Nisa kini duduk disamping mamah tian

"Nih mamah punya referensi gaun" ucap mamah tian antusias

Lucas hanya menyimak

"Yg ini bagus cocok deh buat kmu" ucap mamah

"Apa yg dipilih tante nisa setuju" ucap nisa

"Jangan panggil tante tapi mamah. Yaudah yg ini aja yah fikss, yaudah mamah pergi dulu yah ada urusan bye sayang" ucap mamah dan berlalu

Kini hanya ada lucas dan nisa
Suasananya ambigu.

"Mau jalan?" tanya lucas

"Jalan kemana?" nisa

"Naik sepeda" lucas

Finaly mereka berdua mengelilingi taman dengan naik sepeda. Lucas yg mangayuh sepeda nisa bonceng didepan.

Bayangin aja kayak sepeda gunung tuh.

"Awass ka didepan ada kucing" teriak nisa

Namun nihil belum sempat menghindari kucing. Malah mereka berdua terjungkal.

"Aduhh" keluh nisa.

Namun lucas yg ada disampingnya tidak bergerak sama sekali.

"Ka bangun" ucap nisa sambil menepuk-nepuk pipi lucas

Nisa memapah kepala lucas dipahanya.

"Ka bangun hikss" ucap nisa tanpa sadar meneteskan air matanya.

"Eh kamu jangan nangis, jelek" ledek lucas

"Ngeselin" nisa

Lucas mendapat tamparan lbut dari tangan nisa.

Nisa ingin berpindah posisi, namun dicegat oleh lucas

"Gini aja dulu sebentar, kapan lagi aku bisa tidur senyaman ini" ucap lucas menatap manik mata nisa

"Lihat tuh tangan kaka berdarah" ucap nisa khawatir

"Biarin, tangan kamu juga lecet" ledek lucas

"Yaudah pulang diobati lukanya" nisa

"Yaudah ayo" ucap lucas

Bersumang....

Huwaaaa

My Husband LucasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang