Prolog

34 8 1
                                        

Senyum kegembiraan menghampiri wajah bulat Kang Daniel. Laki-laki itu duduk di salah satu bangku ruang tunggu untuk check-in. Tangannya menggenggam ponsel, dia menyalakan benda pipih itu. Membuka sebuah aplikasi yang beberapa bulan ini notifikasinya berhasil membuat laki-laki itu senyum-senyum sendiri.

Dia membuka roomchat bergambarkan seorang gadis dengan kucingnya yang sama-sama manis. Namun seketika mata laki-laki itu menyendu, menatap tanggal pada pesan terakhir yang dikirimkan gadis itu.

Sudah lebih satu bulan berlalu, namun Daniel tidak gentarnya mengirimkan pesan ke pemilik akun. Dia percaya bahwa masih ada secercah harapan untuknya kembali terhubung dengan sang gadis. Daniel kembali mengetik pesan kepada sang gadis dengan harapan semoga kali ini dia akan membalas.

'Tuhan paling tidak biarkan dia membaca pesan ini'

Kang Daniel
Gi aku pernah janji kan sama kamu kalo liburan ini aku ketempat kamu, hari ini aku berangkat ke Indonesia mau menyusul kamu. Aku harap kamu baca pesan ini
22.48

Jam sudah menunjukan pukul sebelas kurang. Dua belas menit lagi untuk penerbangan yang dia tunggu. Daniel bangkit dari duduknya bersiap untuk check-in.

Dia tidak membawa banyak barang hanya satu koper besar yang dia pun tidak tau isinya apa. Setelah dinyatakan lulus dari sekolahnya dia terburu-buru memasukan segala keperluannya kedalam koper tanpa berfikir panjang. Yang dipikirkan Daniel hanya penerbangan tercepat yang dapat membawanya ke negara seribu pulau itu untuk bertemu dengan seseorang yang sangat dirindukannya.

Berbekal petunjuk yang diberikan gadis itu kepadanya, Daniel memberanikan diri mendatangi negara kepulauan itu.

Brigita bilang dia tinggal di daerah Tugu Yogyakarta. Tempat tinggalnya tidak jauh dari Alun-alun Yogyakarta. Hanya itu. Dan beberapa petunjuk yang Daniel pun bingung apa maksudnya.

Namun Daniel tak ambil pusing. Yang harus dilakukannya sekarang adalah menuju Indonesia dan yang nanti biarlah dia pikirkan nanti.

'Intinya sekarang saatnya aku berjuang, apapun hasil yang akan kudapat nanti itu adalah takdir'

-•unknow•-

Mungkin perjalanan ini akan panjang, tapi semua memiliki batas. Batas kapan akan bersama, dan kapan akan berpisah. Semua sudah diatur, jalani saja -ryuta

Uncatch - Kang DanielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang