Haechan duduk anteng. Ga biasanya kan si cacing kepanasan tenang. Cuma pas lagi momen deg-degan gini nih dia baru tenang.
Tangannya megang sebuket bunga yang tadi dirancang Jaemin. Karena kalau Haechan yang rancang, bunganya layu .g
Kakinya gemeteran, sama pipinya memanas. Mukanya sedikit berkeringat dan senyumnya kaku.
Di depan teater, si pujaan hati- eh maksudnya pacar lagi bacain speech.
asik dah jadi pacar aja ahay.
Si Pacar kecintaan Haechan ini dapat beasiswa di Cambridge University.
makanya dia sama kepala sekolah disuruh speech karena menjadi salah satu lulusan terbaik di sekolahnya.
Nah kenapa si Haechan ini bisa keringetan, deg-degan sekaligus takut? sebenarnya jawabannya simpel, di akhir si Mark selesai speech sebagai siswa lulusan terbaik Haechan bakal kasih bunga kejutan ke Mark. so sweet sekali kan.
Haechan juga ga kepikiran, karena yang kepikiran Itu Jaemin. Jaemin yang ngusulin dan harusnya Jaemin juga ikut nemenin si Haechan.
Tapi sayangnya hari ini Jaemin terinfeksi oleh virus mager. Jadi akhirnya Haechan sendiri deh.
"Dan sekian terimakasih-" speech di tutup dan para manusia-manusia penonton bertepuk tangan. Walaupun saya sendiri yakin mereka nggak bener-bener merhatiin isi speech Mark.
Mark berjalan ke belakang. dan Sementara Haechan lari ke atas panggung berdiri di samping kepala sekolah sambil bawa buket bunganya.
Mark tersenyum pas tau Haechan berdiri tepat di samping kepala sekolah. Penyerahan ijazah, dan juga penyerahan bunga oleh pacarnya yang sweet tapi agak alay.
Penonton bertepuk riang saat bunga diberikan ke Mark. Ada yang menggoda mereka di bawah panggung. Dan Haechan yang mendengar malu.
"Ini kejutan buat aku?"
dan Haechan mengangguk. malu dia ngomong gais.
sementara Mark tersenyum.
"thanks"
Haechan mengaitkan lengannya pada lengan Mark dan berjalan beriringan ke luar panggung.
✦
"Jadi kita bakal ldr dong?" Haechan buka suara. Sehabis graduasi, mereka langsung cabut ke cafe kecil dekat sekolah mereka.
Haechan gak terima sih ldr. tapi gimana ya, dia juga ga mau larang Mark buat keluar negeri demi studinya.
Mark cuma ngangguk. "Ya mau gimana lagi"
"Terus kalau aku kangen gimana?"
"kamu bisa vidcall aku"
"kalau ada yang nempel nempel kamu disana?"
"aku usir"
"kalau tiba tiba kamu naksir orang disana?"
"mustahil"
"kalau tiba tiba aku ditempel seseorang gimana?"
"Jaemin kan? ya gapapa"
"bukan, maksudnya cowo lain"
Mark tersenyum sinis. "baku hantam online"
dan recehan Mark somehow bisa buat Haechan ketawa "ada-ada wae"
"Ya abis kamu nanya banyak amak"
Haechan berhenti ketawa terus natap Mark. "Ya kan aku takut aja gitu kalau kita ldr-an. biasanya di wetped orang ldr-an berujung bad ending"
"wattpad terus"
"Bodo!"
Haechan dan mark terkekeh. "Semuanya kan juga cuma kalau, jadi kemungkinan gak terjadi kan?"
"kalau kemungkinan berarti bisa jadi terjadi kan?"
Mark nyentil jidat Haechan. "Pesimis banget sih"
"Gak pesimis, cuma takut"
"apa bedanya"
Mereka natap-natapan lama sampai akhirnya Mark buka suara lagi. "Pokoknya let's keep in trust. you have my trust and i have yours. deal?"
Dan haechan cengo. sementara si Mark tepok jidat. lupa kalau pacarnya ini bahasa inggrisnya jago bet. saking jagonya nilainya gaperna diatas 40.
"Hah? kamu teh ngomong naon"
"Yah pokoknya kita saling tetap percaya aja deh"
"lah jelek amat transletannya"
Mark bingung. "transletan apaan?"
"ya itu. tadi kamu ngomong bahasa inggris kayak aesthetic gitu. kenapa di translate buluq bet"
Mark sama Haechan ketawa. Gatau aja padahal satu kafe ngeliatin mereka sambil ikut senyam senyum gemes. emang yang namanya markhyuck suka bikin dunia serasa milik berdua, yang lain ngungsi.
Mark nyentil sayang jidat pacarnya. "Kamu banyak ngomong"
sementara Haechan senyum. mengalahkan sinar mentari gais. "Gini-gini tetap suka kan?"
First Epilogue:End
──nanti aku buat epilogue yang nomin. FYI ini terinspirasi dari cerita aku sama mantan HAHAHA. dimana dia bawa bunga besar dan berdiri di samping aku yang lagi speech waktu graduasi. namanya juga bucin HHAHAHA
KAMU SEDANG MEMBACA
GOSSIP ✦ nomin + markhyuck ✓
Fanfiction"Emang Jeno udah pacaran?" ─ Haechan, Jaemin and the amazing world called gossip ©moopiri2019 Written in Bahasa Indonesia