يحب بدون غرامة(Mencintai Tanpa Rupa)

77 8 0
                                    

🌾Mendengar Akhlak Mu Saja, Rasa Itu Datang,Bagaimana Aku Melihat Wajahmu🌾

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


🌾Mendengar Akhlak Mu Saja, Rasa Itu Datang,Bagaimana Aku Melihat Wajahmu🌾

Detak Jantung yang mulai bergemuruh,entah rasa apa itu, Rasa Cinta mana mungkin, Rasa Cinta aja aku gak tau gimana Pastinya. Rasa Kagum, Ya Mungkin saja.

Daun kering yang tetap tumbuh Hijau layaknya Rengkanasi. Dibilang Capek ya capek karena setiap aku mencintai seseorang tidak pernah kesampaian bahkan orang itupun tak tau bahwa aku mencintainya karena aku selalu mengelak,sedangkan ada orang yang datang dan mencoba untuk menjalin hubungan rasanya gak enak, pertamanya aja bahagia buat komitmen Eh itu kan Dosa juga gantung anak orang ujung-ujungnya bubar.

Ingin Stalking tentang laki-laki itu males sih walaupun hati bergejolak karena biarlah Aku Mencintai Tanpa Rupa maksudnya biarlah aku dengar cerita dari orang dulu nanti bila bener-bener Jodoh Allah deketin kok,tinggal doa aja,Cukup Gila sih gini tapi gimana lagi ini lah kenyataannya.

Ingin Kusebut Namanya di sepertiga malam Tapi aku takut, takut malah aku gak bisa ngelupain dia jadi biarlah Angin yang merasakannya.

"Kalian ndak bosen apa bahas dia muluk? "Ucapku yang duduk dan membuka-buka buku. Dan sesekali melihat kejendela

Buliran Air hujan yang mengalir dan menenangkan, sekali-kali mengingat masalah dan menenangkan dihari itulah.

"Ndak lah"Kata Nisa dan diangguki oleh Nurul yang masih Fokus dengan Handphone nya

"Kamu Mau lihat mukanya gak sha? "ucapnya yang membuat aku kaget

"Ndak-ndak mau aku, ada-ada aja, orang aku ndak ada rasa apa-apa kok sama dia"Ucapku yang mengelak karna emang bener aku mana tau rasaku ini apa.

"Lagian aku kan hanya kagum sama sifatnya, dan bukan berarti aku suka dong, misalkan aku kagum sama sifat kamu bukan aku jatuh cinta kan? "

"Aih emang kami bahas jatuh cinta? "ucapnya yang tertawa menggodaku

"Apa sih udah lah aku keluar" bergegas berdiri

"Ih mau kemana, udah baca aja tuh buku kami bercanda kok hahahah"Ucap Nurul dan aku duduk

🌾Mendengar Akhlakmu Saja, Rasa Itu Datang, Bagaimana Aku Melihat Wajahmu🌾

Kududuk Di dekat jendela sambil mendengarkan lagu, hujan yang dari tadi masih terus mengalir dan kubuka-buka sosmed, karna terlalu lama membukanya aku menjadi bosen entah apa yang harus aku lakuiin lagi.

Ku menunggu orang yang dibilang kakak tadi tapi sudah hampir satu jam aku menunggu batrai handphone ku pun hampir habis dan rasa kantuk menghantuiku dan akhirnya aku pun tertidur.

"Assalamualaikum bang, ini bang aku harus pulang ke bangkok karna papa sakit, maaf sebelumnya kalau aku mengecewakan" ucap seorang laki-laki dibalik sebrang telpon sana

"Waalaikumsalam, Astagfirullah iya zam hati-hati aja jangan buru-buru salam buat papa semoga Cepet Sembuh"

"Iya bang, Insyaallah nanti kalau aku pulang dan kalau masih sempet,Insyaallah nanti aku bakal temuin adek abang"

"Iya ndak apa-apa yang terpenting kamu rawat papa kamu dulu"

"Iya bang terima kasih,Assalamualaikum bang"

"Walaikumsalam"

Prekkkkk

Suara pintu terbuka pun terdengar olehku, Ingin ku terbangun sempurna tapi mata ini masih sayup.

Terasa tangan yang memegang pundakku dan aku pun terbangun dari tidurku.

Ana Uhibuka Fillah FulanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang