Drett drett....drettt
Tingnung tingnung tingnung
(Anggap lahh seperti nada dering)Tepat pukul 07.00 nada dering seorang alpio berbunyi,menanda kan seseorang sedang menelfon.
Sesosok pria enggan untuk membuka matanya.
ia menendang-nendang kaki nya seperti anak kecil yg memita uang jajan ke pada ibu nya."Aaaa..... sial,berisik amat nih hp"
"Siapa nih yg nelfon gua sepagi ini"
"Gak ada otak tuh yg nelfon".(gerutu pio di pagi ini)Dengan terpaksa pio bangun dari ranjang nya yang menurutnya kurang nyaman ia kenakan karna terlalu keras dan sempit untuk seukuran badannya.lalu ia mengangkat hp nya dengan rasa malas dan mata yg masih berat untuk di buka.
"Halo... siapa nih?
Ganggu orang lagi tidur tau gk?
Huaaaammm.....".(pio menguap)"Hai bebyyy..."
"gitu amat sih jawabannya"(suara di sebrang sana)Seketika pio melihat layar hp nya.dan betapa kaget nya dia melihat layar hp nya bahwa yg menelfonnya ternyata mytha.Seorang gadis yg ia temui di club malam pada malam kemarin.
"Oh hai beby...
Maaf kan aku! Aku kira tadi siapa?
Ada apa beby Kamu nelfon aku sepagi ini?
Apa ada sesuatu yg kau ingin kan atau ada yg aku lupakan?"(pertanyaan pio bertubi-tubi)"No beby..
Kamu ada waktu luang gak hari ini?
Temani aku shoping yuk beby!
Gabut banget gua di rumah sendiri"(adu wanita itu di sebrang sana)."Ya tentu beby....(dengan antusias nya)
Apa yg gak buat kamu!
Oke jam berapa beby?""Eummmm... jam 10 ini beby"
"Soal nya aku pengen lama-lama sama kamu"
"Pengen kenal kamu lebih dalam lagi
Hehehehe..."(katanya dengan garing)
"Oke udah dulu ya beby?"
"Jangan telat!""Iya beby mytha sayangggg"
"See you"Setelah percakapan yg cukup menyita waktu dan membosan kan itu.kini Pio berada di depan sermin. Untuk berkaca
(ya iyalah berkaca masa bertapa sih,emang lo pikir tutur tinular..itu loh filim yg pernah main di indosiar
Siapa tuh nama pemainnya gua lupa..
Padahal mah emang gak tau yah?😁Oke lupakan kembali ke topik )Ia berkaca dan merapi kan penampilannya dia tidak mau ada yg kurang sedikit pun
Menurutnya penampilan harus no 1.
karna penampilan sangat menujang seberapa tampan diri nya.lalu ia pun berkata"All'lahh ma jangg...ganteng juga nya rupa mak ya anak mu ini"
"Pantas lahh tong cewek-cewek kelepek-kelepek sama aku"(logat nya dalam bahasa batak)"Alpio darmantara harahap siapa yg gk kenal aku? Cowok tertamvan di kampung ku"
"Eh salah cowok tertamvan di kampus ku maksud nya"
"Ahhh lidah ini pun pake keseleo Jadi tau kan pembaca kalau aku sebenar nya bohong"Setelah itu alpio berangkat dengan motor jadul nya yg ia dapat dari orang tua nya...motor ini satu-satu nya harta pemberian almarhum ayah nya sebelum ayah nya meninggal pada 3 tahun yg lalu.ia sangat menyayangi motornya selayak nya ia menyayangi diri nya sendiri.tapi ia tidak menutup ke mungkinnan dengan gengsi nya yg tinggi.masa iya sihh seorang alpio kencan dengan motor butut ini,mau ditaro mana muka dia yg tamvan ini.
Tak lama ia sampe pada tujuannya.
Ia berhenti di depan rumah yg cukup megah dan elegan.lalu ia memparkirkan motor nya, dan berjalan ke teras rumah itu dan mengetuk pintu
Lebih tepat nya mengedor pintu itu sih"Dor dor dor...(bukan suara tembakan ya)
Suara kedoran pintu
Falno....dor... dor... FALNO......
loe di rumah kan?
Woi buka pintu nya"Iya bentar"(suara sahutan dari dalam)
Tak lama pintu pun di buka. keluar lah seorang pria dengan wajah melas dan kesal nya.bagaimana tidak kesal ia belum siap mengeluar kan semua hajatanny tiba-tiba ia mendengar suara gedoran dari pintu nya dan terus memanggil nama nya.persis seperi rentenir yg menagih hutang sial...dengan terpaksa ia melangkah keluar dan membukakan pitu.
"Loe bisa gk? Gak harus gedor-gedor pintu gua!"
"Brisik tau"
"Gua punya telinga!"
(Gerutu falno karna kesal).