Selamat membaca!
Jangan lupa bantu ramaikan cerita ini yaa.. sekamat menabung juga untuk memeluk versi novelnya...More info IG: (at)_katafuka & (at) tisapinkluv
*******
Awal bulan kemerdekaan Indonesia alias bulan Agustus telah menyambut seluruh siswa SMA Laskar. Para anggota OSIS sendiri sudah mulai sibuk memasang poster banner tentang persiapan lomba antar kelas yang tertempel di beberapa sudut mading sekolah. Semua ketua kelas juga mulai berdiskusi pada anggota kelasnya untuk dapat berpatisipasi dalam meramaikan acara tersebut.
Dan sekarang ini, Inara bersama dengan Rafika tengah berdiri tepat di depan papan mading membaca jadwal lomba yang nantinya akan dilaksanakan.
"Tuhkan! Ada lomba fashion show lagi!" ujar Rafika menunjuk pada salah satu rundown acara lomba 17 Agustusan.
"Jadi, aku beneran harus ikut nih?"
"Harus!" Rafika mengacungkan ibu jarinya dengan mantap. "Lo perlu buktiin ke Tiga Kristal itu, kalau lo bisa! Jangan mau diremehkan lagi sama mereka. Sesekali lah buat mereka kapok karena segampang itu buat meremehkan orang lain."
"Cuma aku kepikiran satu hal lagi selain soal Tiga Kristal, Fika."
"Apa yang lo pikirin?"
"Temen-temen di kelas kita, emang mereka setuju kalau aku yang jadi perwakilan lomba itu?"
Rafika lantas merangkul bahu Inara, dan mengajaknya pergi dari papan mading.
"Lo tuh jangan khawatir soal itu Inara, so pasti anak-anak kasih dukungan. Gue jamin kok!" Rafika selalu menyakinkan Inara, yah walau sebenarnya Rafika juga jadi kepikiran soal itu. Tapi rasa yakin membuat Rafika menjamin pasti semua teman kelasnya setuju.
"Hmm, kayaknya harus diskusi dulu deh sama temen-temen di kelas."
"Iya deh iya, tapi kalau nantinya ada voting. Gue bakalan dukung lo seratus persen!"
Inara terkekeh kecil. "Kamu semangat banget ya, makasih banyak udah dukung aku terus."
"Heheheh, namanya juga bestie. Jadi harus saling mendukung dong!"
Ketika mereka berjalan bersama menuju ke arah kelas, secara tak sengaja Inara berpapasan dengan Arjuna yang terlihat berjalan santai namun memasang wajah cuek kemudian berjalan melewatinya tanpa ada sapaan satu kata pun. Alhasil Inara menghentikan langkah kakinya, dan memutar badan menatap ke mana perginya Arjuna itu.
"Kak Juna kan ya tadi?" tanya Rafika.
"Iya itu Kak Arjuna."
"Kok tumben enggak nyapa."
"Enggak tahu juga, aneh banget pas lihat wajah dia yang dingin." Inara masih terus menatapnya sampai akhirnya ia dapat melihat Arjuna berpapasan dengan Fanya. Hal itu membuat Inara mengulum bibir, dan membalikan badan lagi.
"Hmm mungkin dia lagi ada masalah kali," ujar Rafika.
"Yah, enggak tahu juga sih." Inara jadi merasa agak aneh karena Arjuna yang tidak bertegur sapa dengannya. Melihat Arjuna yang baru saja melewatinya, rasa-rasanya cowok itu seperti orang asing. Padahal kan semalam mereka berdua menghabiskan waktu bersama, tetapi kenapa hari ini berbeda? Apa Inara ada salahkah kepada Arjuna?
"Ra, gue mau nanya deh."
"Nanya apa?"
"Lo udah pacaran sama Kak Juna?"
"Heh! Siapa bilang?!" Inara langsung memekik kaget.
"Dih! Pelanin dikit kek, gue ini nanya. Bukan kata siapa-siapa."
![](https://img.wattpad.com/cover/189951455-288-k503107.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
365 Days with Arjuna ✔️
Teen FictionSEGERA DIFILMKAN🎬🤍 ❝Jika tujuanku adalah kamu, maka aku akan mencapainya.❞