"kak tadi ada yang curang pas lomba"
"yaudah iya"
Tanpa aku sadari itu adalah percakapan pertama aku dan dia, tidak ada yang aneh memang namun sejak itu aku tak bisa melupakan tatapan matanya yang tajam,suara nya yang renyah layaknya keripik kesukaanku.
-kamu suka ya sama kakak yang tadi?- ledek temanku tiba-tiba
-engga, siapa yang suka. Biasa aja kali-. Sahutku sedikit kesal
-berani gak follow dia?-
temanku menantang
-berani lah, nanti aku follow dia di ig- kataku dengan sombong
Dengan rasa keberanian yang cukup besar, aku melakukan janjiku. Setelah ku follow dia, aku pun tidak lupa untuk mengirimkan pesan kepadanya. Ternyata dia membalas pesanku, wah ini kabar gembira, artinya aku berhasil melakukan misiku dan aku tak akan lagi peduli tentang dia. Dia lelaki bertubuh tinggi dan berwajah kaku, yang kini menjadi orang pertama dalam hidupku setelah orang kedua itu aku.